DNS - ikbrath/Jaringan-Komputer GitHub Wiki
DNS (Domain Name System)
Apa itu DNS?
DNS (Domain Name System) adalah sistem yang mengonversi nama domain yang mudah diingat (misalnya, www.example.com
) menjadi alamat IP yang digunakan oleh komputer untuk saling berkomunikasi (misalnya, 192.168.1.1
). Dengan kata lain, DNS bertindak sebagai "buku telepon" internet yang memetakan nama domain ke alamat IP.
Fungsi DNS
- Penerjemahan Nama Domain ke IP: DNS bertanggung jawab untuk mengonversi nama domain ke alamat IP yang sesuai agar perangkat bisa menghubungi server yang tepat.
- Pengelolaan Domain: DNS mengelola informasi terkait domain, termasuk subdomain, alamat IP, dan server email.
- Keamanan Internet: Beberapa implementasi DNS, seperti DNSSEC (DNS Security Extensions), membantu melindungi integritas data dan memastikan keaslian informasi DNS.
Bagaimana Cara Kerja DNS?
Proses kerja DNS melibatkan beberapa langkah berikut:
- Pengguna Mengirim Permintaan: Ketika pengguna mengetikkan URL (misalnya,
www.example.com
) di browser, permintaan DNS dikirimkan untuk mencari alamat IP terkait. - Resolusi DNS oleh DNS Resolver: Permintaan diteruskan ke DNS resolver yang bertugas mencari informasi IP yang sesuai.
- Pencarian di Cache: Jika alamat IP sudah ada dalam cache DNS resolver, maka akan langsung digunakan.
- Pencarian di Server DNS: Jika tidak ditemukan dalam cache, permintaan dikirim ke server DNS yang lebih tinggi hingga akhirnya mendapatkan alamat IP dari server otoritatif.
- Pengembalian IP: DNS resolver mengembalikan alamat IP yang ditemukan ke perangkat pengguna.
- Koneksi ke Server: Perangkat pengguna kemudian menghubungi server dengan alamat IP tersebut untuk mendapatkan data yang diminta.
Diagram Alur Kerja DNS
Berikut adalah diagram alur kerja DNS yang menggambarkan proses resolusi nama domain:
- 1 PC meminta server rekursif untuk nama domain www.google.com.
- 2 Server rekursif menanyakan alamat IP untuk TLD .com ke server root.
- 3 Server root merespons server nama rekursif dengan alamat IP TLD .com.
- 4 Server nama rekursif menanyakan alamat IP server nama otoritatif google.com ke TLD .com.
- 5 TLD .com kembali dengan alamat IP server nama otoritatif google.com.
- 6 Server rekursif menanyakan alamat IP dari www.google.com.
- 7 Server nama otoritatif mengembalikan alamat IP www.google.com ke server nama rekursif.
- 8 Server rekursif mengirimkan alamat IP www.google.com ke PC.
- 9 PC menanyakan alamat IP dari www.google.com.
Tipe Record DNS
Beberapa jenis record DNS yang umum digunakan:
- A Record (Address Record): Mengonversi nama domain menjadi alamat IPv4.
- AAAA Record (IPv6 Address Record): Mengonversi nama domain menjadi alamat IPv6.
- CNAME Record (Canonical Name Record): Menyediakan alias untuk domain lain.
- MX Record (Mail Exchange Record): Menentukan server email untuk domain.
- NS Record (Name Server Record): Menunjukkan server DNS yang bertanggung jawab untuk domain.
- TXT Record: Menyimpan data teks yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti verifikasi kepemilikan domain.
Pengaturan DNS
Untuk mengatur DNS, kamu perlu mengonfigurasi server DNS di penyedia hosting atau menggunakan layanan DNS seperti:
- Google DNS:
8.8.8.8
dan8.8.4.4
- Cloudflare DNS:
1.1.1.1
dan1.0.0.1
- OpenDNS:
208.67.222.222
dan208.67.220.220
Contoh Pengaturan DNS di Server
# Menambahkan A Record untuk domain example.com
$ sudo nano /etc/bind/db.example.com
# Contoh konfigurasi A record
example.com. IN A 192.168.1.1