Home - dosoagung123/bos-pelindo- GitHub Wiki
DOSO AGUNG BOS BARU PELINDO 3
Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) doso agung belum bersedia menyebutkan rencana kerja berkaitan dengan jabatan yang baru diembannya.
Saat ditanya soal prioritas yang akan dilakukannya, mantan Direktur Utama (Dirut) itu hanya menyatakan akan fokus bekerja. "Kerja dan berprestasi," ujarnya, Kamis (20/9/2018). Doso pun belum bersedia menjabarkannya dengan alasan akan melakukan konsolidasi internal lebih dulu.
Seperti diketahui, dia ditugaskan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno untuk memimpin Pelindo III, menggantikan I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra yang sebelumnya ditunjuk menjadi Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. doso agung ditunjuk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kantor Kementerian BUMN, kemarin pagi.
Pekan lalu, menjelang uji kelayakan dan kepatutan oleh Kementerian BUMN, dia sempat mengemukakan sinergi lebih baik antar Pelindo diperlukan dalam segala hal.
Doso menjadi Dirut Pelindo IV pada 2015. Sebelumnya, sejak 2014, dia berkarir di PT Pelindo II (Persero) dengan jabatan terakhir Dirut PT Rumah Sakit Pelabuhan setelah meninggalkan posisi General Manager Pelindo II Cabang Pelabuhan Panjang Lampung.
Pelindo III bakal dijadikan tulang punggung konektivitas antara pelabuhan wilayah barat dan tumur di Indonesia melalui basis IT (Teknologi Informasi). Hal ini sesuai yang dicanangkan oleh pemerintah. Hal tersebut disampaikan Doso Agung, Dirut Pelindo III saat ditemui langsung oleh Lensaindonesia.com, Jumat (28/09/2018) lalu. Ia mengatakan, pihaknya berencana membangun konektivitas tersebut melalui jaringan IT dari timur dan barat.
“Misalnya, kapal dari Sorong ke Jayapura baru kita ketahui muatan apa saja dan berapa jumlah kontainer yang turun dari Surabaya. Kan kapal itu berisi 400 kontainer, tidak semua turun Surabaya. Untuk itu, saya ingin membangun konektifitas melalui IT. Dari situ bisa terketahui berapa kontainer yang turun ke Surabaya, berapa meter lapangan yang dibutuhkan. Sehingga bisa ketahui lama perjalanannya, untuk itu kita bisa mengefektifkan dan mempercepat perjalanan sehingga tak banyak antri di Surabaya, yang ujung-ujungnya adalah cost,” papar Doso.
Doso Agung
Ia menambahkan, BUMN didirikan pemerintah selain mencari keuntungan juga harus mengemban amanah sebagai agent of development. Orientasinya, cost logistik bisa diminimalisir. “Seperti halnya fungsi tol laut, ketika di timur belum punya barang, dengan UT yang bagus kita bisa memberitahu ke kapal untuk penataan barang di kapal tersebut,” tandas Doso. Untuk efektifitas dari penggunaan IT, lanjut Doso, itu bisa efisiensi 20 hingga 30 persen. Sebab tingkat logistik di Indonesia masih rendah dibanding negara lain, dengan angka penghematan tersebut itu sudah lumayan.
“Kita nanti juga ditambahkan joint investment, joint profilement dan lainnya. Dengan demikian, akan tumbuh 20 hingga 30 persen juga. Jumlah vokume baik di timur maupun di barat,” papar Doso. Dan saat ini, tol laut itu sudah efektif namun perlu dioptimalkan lagi. “Toh terbukti bahwa saat ini harga-harga bisa turun. Nah, dengan target dari direksi lama yang kurang 4 bulan, kami optimis akan tercapai. Tak perlu khawatir, sebab target fimansial itu gampang dicapai, tapi konektivitasnya itu yang susah,” tutup Doso.