Modul 1 - Schematics-NPC-2021/Tutorial-Schematics-NPC-Junior-2021 GitHub Wiki
- IDE (Integrated Development Environment)
- Pengenalan Bahasa C
- Keyword dan Identifier
- Variabel
- Konstanta dan Literal
- Tipe Data Dasar
- Input dan Output Dasar
- Operator
- Perulangan
- Break dan Continue
- Infinite Loop
- Array
- String
- Control Flow
- Percabangan
- Latihan Soal
Sebelum memulai menulis kode (atau ngoding), kita membutuhkan IDE untuk menyederhanakan proses pengkodean. Apa itu IDE? Sederhananya, IDE atau Intregated Development Environment adalah aplikasi editor kode yang menyertakan compiler. Berikut ini adalah daftar aplikasi IDE bahasa C yang dapat digunakan.
Dalam suatu program, sebuah statement atau pernyataan adalah intruksi/perintah yang mempunyai makna tertentu sehingga menyebabkan program tersebut dapat melakukan suatu tindakan.
Analoginya, untuk berbicara kepada seseorang, kita menggunakan bahasa tertentu yang dapat dimengerti, sehingga kita dapat menyampaikan apa yang ingin disampaikan. Nah, seperti itulah statement. Apa yang kita sampaikan kepada orang lain layaknya statement pada program yang kita sampaikan kepada komputer.
Mari kita mulai dengan membuat program sederhana, yakni program untuk menampilkan kalimat “Hello, world!” pada layar (konsol). Berikut adalah kode program tersebut.
#include <stdio.h>
int main()
{
printf("Hello, world!\n");
return 0;
}
Salinlah kode di atas pada IDE, kemudian compile dan jalankan. Proses compilation akan menghasilkan output sebagai berikut.
Hello, world!
Untuk menjelaskan cara kerja program di atas, mari kita pisahkan bagian-bagian kode satu per satu.
Baris 1 pada kode di atas disebut dengan preprocessor directive. Preprocessor yang digunakan dalam hal ini adalah #include
.
Preprocessor #include
menjelaskan bahwa program tersebut menyertakan file header <stdio.h>
. File header tersebut merupakan library bawaan C yang berisi fungsi-fungsi penting yang dibutuhkan oleh program, misalnya pada kasus ini, program membutuhkan fungsi printf()
untuk mencetak kalimat “Hello, world!”. Tanpa adanya library, program tersebut tidak akan bisa di-compile.
Fungsi main()
pada kode tersebut ditunjukan pada baris ke 3 hingga baris ke 7.
int main()
{
printf("Hello, world!\n");
return 0;
}
Dalam bahasa C, fungsi main()
adalah fungsi utama yang harus ada. Hal ini dikarenakan eksekusi kode akan dimulai dari awal fungsi main()
.
- Baris 3 menunjukkan nama dari fungsi dan tipe return dari fungsi tersebut. int merupakan tipe return dari fungsi yang bernama
main()
. Kemudian terdapat tanda{
yang menandakan awal pembuka dari fungsimain()
. - Baris 4 s.d 6 merupakan tubuh dari fungsi
main()
. - Baris 8 terdapat tanda
}
yang menandakan akhir dari fungsimain()
. Pada dasarnya, tubuh dari sebuah fungsi berada di antara tanda{ }
.
Dapat diperhatikan pada kode bahwa baris 2 dan 4 kosong (tidak terdapat karakter apapun). Ini disebut dengan whitespace. Whitespace adalah area kosong pada kode, dan biasanya dtujukan agar kode mudah dibaca.
Terdapat tiga jenis whitespace, yakni space, tab, dan new line. Baris 2 dan 4 adalah contoh dari new line.
Di dalam fungsi main()
, terdapat dua statement yang ditunjukkan pada baris 5 dan 6. Sebagian besar statement diakhiri oleh tanda titik-koma (;
).
printf("Hello, world!\n");
return 0;
Statement pada baris 5 menginstruksikan program untuk memanggil fungsi printf()
. Fungsi printf()
adalah fungsi yang tersedia dalam library header <stdio.h>
dan digunakan untuk mencetak output pada konsol (layar). Dalam hal ini, fungsi printf()
menerima argumen string bertuliskan “Hello, world!\n”. Tanda ‘\n’
dalam string tersebut merupakan karakter spesial yang berfungsi untuk mencetak new line.
Sedangkan statement pada baris 6 disebut dengan return statement. Perintah return 0
pada fungsi main()
digunakan untuk mengakhiri program dan menandakan program tersebut sukses dieksekusi.
Komentar (comment) adalah bagian dari program yang tidak akan dieksekusi. Komentar sangat berguna untuk mendeskripsikan program yang dibuat, misalnya saja untuk menjelaskan bagian dari kode agar mudah dipahami oleh programmer lainnya. Terdapat dua jenis komentar dalam bahasa C.
Seperti namanya, komentar single-line hanya bekerja pada satu baris. Komentar single-line diawali dengan simbol //
. Semua karakter (pada satu baris) dibelakang simbol //
akan diabaikan.
// Ini adalah komentar single-line
// Fungsi untuk mencetak ke layar
printf("HALO\n");
Sedangkan komentar multi-line dapat bekerja pada lebih dari satu baris. Pasangan simbol /*
dan */
digunakan untuk membuat komentar multi-line. Semua karakter yang berada di antara dua simbol tersebut akan diabaikan.
/*
Ini adalah komentar multi-line
Semua yang berada di sini akan
diabaikan
*/
Keyword merupakan kata khusus yang telah dipesan (reserved) pada bahasa pemograman. Kata-kata khusus tersebut mempunyai makna tersendiri bagi compiler, dan kata-kata tersebut merupakan bagian dari sintaks dan tidak dapat digunakan sebagai identifier. Berikut adalah daftar keyword pada bahasa C.
auto |
double |
int |
struct |
break |
else |
long |
switch |
case |
enum |
register |
typedef |
char |
extern |
return |
union |
continue |
for |
signed |
void |
do |
if |
static |
while |
default |
goto |
sizeof |
volatile |
const |
float |
short |
unsigned |
Identifier merujuk kepada penamaan sebuah entitas, seperti pada variabel, fungsi, structures dan lain-lain. Karena identifier menamai sebuah entitas, maka nama dari identifier harus unik (dua entitas tidak boleh mempunyai nama identifier yang sama).
Aturan penamaan identifier:
- Identifier bukan merupakan keyword.
- Identifier hanya boleh terdiri dari huruf lowercase, huruf uppercase, digit, dan simbol underscore ( _ ).
- Identifier tidak boleh mengandung whitespace.
- Identifier harus dimulai dengan huruf atau simbol underscore. Tidak boleh dimulai dengan digit/angka.
- Bersifat case-sensitive, artinya identifier
variable
berbeda denganvAriaBle
.
Variabel adalah suatu tempat yang digunakan untuk menampung data atau nilai pada memori yang mempunyai nilai yang dapat berubah–ubah selama proses program. Dalam bahasa C, variabel menyimpan data/nilai dengan tipe data tertentu. Seperti halnya variabel yang menyimpan suatu angka yang termasuk bilangan bulat (integer).
Variabel dapat dianalogikan sebagai sebuah gelas. Gelas dalam hal ini disebut sebagai variabel. Pada umumnya, gelas digunakan untuk menampung cairan. Dalam hal ini cairan adalah tipe datanya. Kemudian, contoh dari cairan adalah air, yakni dalam hal ini data yang akan disimpan oleh gelas.
Pada dasarnya program bekerja dengan mengolah data-data. Data-data inilah yang kemudian disimpan pada variabel.
Pada bahasa C, variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum bisa digunakan. Seperti halnya gelas tadi, gelas tersebut harus ada terlebih dahulu sebelum bisa digunakan.
Untuk mendeklarasikan sebuah variabel, sintaksnya adalah sebagai berikut.
<tipe_data> <identifier>
Misalkan, potongan kode berikut mendeklarasikan variabel x
yang bertipe int
.
int x
Jika ingin mendeklarasikan lebih dari satu variabel dengan tipe yang sama, bisa menggunakan operator koma (,
).
<tipe_data> <variabel1>, <variabel2>, ... dst;
int x, y;
Setelah dideklarasikan, variabel dapat diisi oleh sebuah nilai. Untuk melakukannya, gunakan operator assignment (simbol =
).
identifier_variabel = <nilai yang bersesuaian>
Contoh:
int x, y;
x = 10;
y = -2;
Dalam hal ini, variabel x
dan y
akan mempunyai nilai masing-masing 10
dan -2
.
Deklarasi dan pengisian nilai pada variabel dapat dilakukan dalam satu instruksi sekaligus. Hal ini disebut dengan inisialisasi. Dengan melakukan inisialisasi variabel, berarti kita memberikan nilai awal pada variabel tersebut.
tipe_data identifier_variabel = <nilai yang bersesuaian>;
Contoh:
int x = 10;
Istilah konstanta merujuk pada suatu nilai tetap, tidak dapat berubah/diubah bahkan oleh program itu sendiri. Literal adalah konstanta yang nilainya kita tulis secara eksplisit pada kode. Contohnya:
5 // Literal bilangan bulat
1.23 // Literal bilangan real
'S' // Literal karakter
"Hai" // Literal string
Berikut adalah jenis-jenis literal dalam bahasa C.
Jenis Literal | Contoh | Tipe Default |
---|---|---|
Bilangan bulat | 10, 0, -1 dll. |
int |
Bilangan real (floating) | 202.15, 33.24, -12.45 dll. |
double |
Karakter | ‘A’, ‘1’, ‘#’ |
char |
String | "Hai" |
const char[4] |
Terdapat tiga cara untuk menuliskan literal bilangan bulat. Yakni menggunakan basis 10 (desimal), basis 8 (oktal) dan basis 16 (heksadesimal).
-
Desimal - ditulis seperti bilangan pada umumnya. Contohnya
100, -22
. -
Oktal - diawali dengan angka "0", kemudian diikuti bilangan oktal. Contohnya
077, 033
. -
Heksadesimal - diawali dengan "0x", kemudian diikuti bilangan heksadesimal. Contohnya
0x7f, 0x521
.
Bilangan real (floating) dituliskan dengan menggunakan pemisah tanda titik (.) antara bilangan bulat dan bilangan pecahannya. Contohnya 2.321, -11.22, 0.00012
.
Literal karakter dituliskan dengan mengapitnya menggunakan tanda petik. Misalnya karakter A ditulis ‘A’. Selain karakter normal, terdapat karakter khusus dalam bahasa C yang mempunyai fungsi-fungsi khusus atau karakter yang tidak bisa begitu saja dituliskan dengan bentuk aslinya. Misalnya, “new line” direpresentasikan dengan ‘\n’, simbol backslash direpresentasikan dengan ‘\’. Karakter-karakter tersebut disebut dengan escape sequence. Berikut adalah escape sequence yang terdapat dalam bahasa C.
Escape Sequence | Karakter |
---|---|
\b |
Backspace |
\f |
Form feed |
\n |
Newline |
\r |
Return |
\t |
Tab horisontal |
\v |
Tab vertikal |
\\ |
Backslash |
\’ |
Tanda petik |
\” |
Tanda petik dua |
\? |
Tanda tanya |
\0 |
Karakter null |
\b |
Backspace |
String adalah kumpulan dari satu karakter atau lebih. Literal string diapit oleh tanda kutip. Misalnya, “Hello, world.”
. Representasi string dalam bahasa C menggunakan array bertipe char
. Kita akan mempelajarinya di bagian selanjutnya.
Untuk mendefinisikan konstanta, dapat dilakukan dengan cara-cara seperti berikut.
Variabel juga dapat dibuat konstan nilainya agar tidak dapat berubah/diubah selama program berjalan. Variabel konstan dibuat dengan menambahkan keyword const
saat pendefinisian variabel.
const tipe_data nama_var = <nilai yang bersesuaian>
Perlu diperhatikan bahwa definisi variabel konstan harus disertai inisialisasinya. Contoh:
const int konstInt = 23;
const double konstDouble = 23.12;
Segala bentuk perubahan yang dilakukan terhadap variabel konstan akan menghasilkan error.
const int konstInt = 23;
konsInt = 11; // Error
Cara lainnya adalah menggunakan prepocessor directive #define
. Sintaksnya adalah sebagai berikut.
#define nama <nilai yang bersesuaian>
Contoh:
#define konstInt 23
#define konstDouble 23.11
int main()
{
int a = konstInt;
double b = konstDouble;
}
Secara sederhana tipe data adalah jenis data dan ukuran data yang akan ditampung dan oleh variabel (atau objek secara umum). Tipe data menentukan tipe dan jenis data seperti apa yang akan dimiliki oleh suatu variabel.
Dalam bahasa C terdapat beberapa jenis tipe data. Di antaranya adalah tipe data dasar, tipe data turunan, dan void. Untuk kali ini kita akan berfokus pada tipe data dasar.
Bilangan Bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai nilai pecahan (real). Tipe data bilangan bulat pada bahasa C diantaranya sebagai berikut.
Tipe Data | Memori (Byte) | Jangkauan Nilai | Format Specifier | ||
---|---|---|---|---|---|
Min | Max | ||||
short | 2 | -215 | s.d | 215 - 1 | %hi |
unsigned short | 2 - 4 | 0 | s.d | 216 - 1 | %hu |
int | 4 | -231 | s.d | 231 - 1 | %d |
unsigned int | 4 | 0 | s.d | 232 - 1 | %u |
long | 4 | -231 | s.d | 231 - 1 | %ld |
unsigned long | 4 | 0 | s.d | 232 - 1 | %lu |
long long | 8 | -263 | s.d | 263 - 1 | %lld |
unisgned long long | 8 | 0 | s.d | 264 - 1 | %llu |
Seperti namanya, tipe-tipe data di atas adalah tipe data yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan bulat (positif dan negatif) dan bilangan 0. Misalnya, 0, -5, 12, -1, 200 dsb. Perlu ditekankan bahwa tipe-tipe data di atas tidak dapat digunakan untuk merepresentasikan bilangan floating-point (bilangan real).
Jika diperhatikan, terdapat dua jenis tipe data antara lain signed dan unsigned. Lalu apa perbedaan dari kedua jenis tersebut? Perbedaannya adalah terletak pada kemampuan untuk menampung bilangan negatif. signed dapat menampung bilangan negatif, sedangkan unsigned tidak.
Bilangan Real atau floating-point adalah bilangan yang mempunyai nilai pecahan (real). Tipe data bilangan real pada bahasa C di antaranya adalah sebagai berikut.
Tipe Data | Memori (Byte) | Jangkauan Nilai | Format Specifier |
---|---|---|---|
float | 4 | ±3.4 x 10±38 (estimasi) | %f |
double | 8 | ±1.7 x 10±308 (estimasi) | %lf |
Tipe data di atas digunakan untuk menyimpan data berupa bilangan real (floating-point)/bilangan berkoma. Misalnya, 2.35, -12.246, 0.005
dsb.
Karakter dalam bahasa C sebenarnya adalah bilangan bulat. Setiap karakter mempunyai kode tersendiri yang disebut dengan ASCII dan kode tersebut dapat direpresentasikan sebagai sebuah bilangan bulat.
Tipe Data | Memori (Byte) | Jangkauan Nilai | Format Specifier |
---|---|---|---|
char | 1 | -27 s.d 27 - 1 | %c |
unsigned char | 1 | 0 s.d 28 - 1 | %c |
Penggunaan paling umum dari tipe data di atas adalah untuk merepresentasikan satu karakter. Misalnya, ‘A’
, ‘-‘
, dan sebagainya.
Program yang kita buat dapat dijadikan program yang interaktif. Kita dapat menginstruksikannya untuk menerima input (dari keyboard) lalu menampilkan hasil output (pada konsol layar). Fungsi-fungsi yang berkaitan dengan input/output ada di dalam library <stdio.h>
(standard input output).
Untuk mencetak output pada konsol, fungsi yang digunakan adalah fungsi printf()
. Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, fungsi printf()
dapat menerima string sebagai argumen.
#include <stdio.h>
int main()
{
printf("Ini adalah sebuah string\n");
return 0;
}
Output
Ini adalah sebuah string
Kita juga dapat menambahkan escape sequence pada string. Misalkan, kita ubah statement printf()
di atas menjadi:
printf("Ini adalah sebuah string\nAku adalah new-line\n\tAku adalah karakter \\tab");
Ini adalah sebuah string
Aku adalah new-line
Aku adalah karakter \tab
Memisahkan dua statement printf()
pada baris berbeda bukan berarti mencetak pada baris berbeda juga.
#include <stdio.h>
int main()
{
printf("Pikirmu aku akan");
printf("Berpindah baris?");
return 0;
}
Output
Pikirmu aku akanBerpindah baris?
Potongan-potongan kode di atas adalah contoh untuk mencetak string tetap. Lalu bagaimana jika kita ingin mencetak string bersama dengan nilai dari suatu variabel?
Untuk mencetak nilai dari suatu variabel, kita perlu menambahkan argumen pada fungsi printf()
. Argumen pertama pada fungsi printf()
selalu berupa string. Kita dapat memasukkan variabel/nilai pada argumen ke-2, 3, 4 dan seterusnya sesuai kebutuhan.
Ingat, pada chapter Tipe Data Dasar, setiap tipe data mempunyai format specifier masing-masing. Nah, format specifier inilah yang akan kita gunakan untuk mencetak nilai dari suatu variabel.
printf(“<format string>”, var1, var2, var3, ... dst);
Misalnya saja, kita mempunyai dua variabel bertipe int dan char yakni a = 2
dan b = ‘X’
. Kita hendak mencetak nilai dari a dan b dipisahkan oleh spasi, maka programnya seperti:
#include <stdio.h>
int main()
{
int a = 2;
char b = 'X';
printf("%d %c", a, b);
return 0;
}
Output
2 X
Perhatikan ilustrasi di bawah.
Dengan menyertakan format specifier dari tipe data yang bersesuaian, kita dapat mencetak nilai dari variabel tersebut.
- Fungsi
printf()
di atas mencetak string dengan nilai dua variabel (dua format specifier yang dipisahkan spasi). - Format specifier pertama adalah format specifier tipe data int dan akan merujuk pada variabel pertama yang dimasukkan, yakni a.
- Format specifier kedua adalah format specifier tipe data char dan akan merujuk pada variabel kedua, yakni b.
- Dan begitu seterusnya, satu format specifier untuk satu variabel berurutan. Dengan begitu, kita dapat menyertakan format specifier bersamaan dengan string.
printf("Nilai dari a = %d, dan b = '%c'", a, b);
Nilai dari a = 2, dan b = ‘X’
Umumnya kita melakukan input untuk menerima data/nilai dari user. Kemudian, data/nilai tersebut akan dimasukkan pada variabel yang akan diproses kemudian.
Untuk melakukan input dari keyboard fungsi yang digunakan adalah fungsi scanf()
. Parameter dari fungsi scanf()
sama persis dengan fungsi printf()
. Kita menggunakan format specifier untuk menentukan jenis tipe data yang kita input, kemudian nilai input tersebut akan di-assign pada variabel.
Contoh:
Program di bawah menerima input berupa bilangan bulat yang disimpan pada variabel n, kemudian mencetak nilai variabel n dengan format “n mempunyai nilai = n”.
#include <stdio.h>
int main()
{
int n;
scanf("%d", &n);
printf("n mempunyai nilai = %d", n);
return 0;
}
Input
3
Output
n mempunyai nilai = 3
Operator dapat dipahami sebagai sesuatu yang dapat melakukan operasi pada operan (variabel/nilai). Contohnya, operator + digunakan untuk operasi penjumlahan.
Dilihat dari jumlah operannya, operator dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Unary – yakni operator yang bekerja pada satu operan, misalnya -5.
- Binary – yakni operator yang bekerja pada dua operan, misalnya 2 + 3.
- Ternary – yakni operator yang bekerja pada tiga operan. (Akan dibahas pada bagian selanjutnya).
Dilihat dari kegunaannya, berikut adalah jenis-jenis operator pada bahasa C.
Operator Assignment digunakan untuk mengisikan (assign) sebuah nilai ke variabel. Simbol yang biasa digunakan adalah tanda sama dengan =
. Contohnya:
int x, y;
x = 4;
y = 3;
x = x + y; // x = 7
y = x + x; // y = 14
Seperti namanya, operator aritmatika melakukan operasi layaknya pada matematika seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian dsb. Beberapa operator menggunakan simbol yang sama pada matematika (penjumlahan dengan simbol ‘+’
, pengurangan dengan ‘-‘
, dst.). Operator-operator aritmatika pada bahasa C adalah sebagai berikut.
Simbol | Operasi | Contoh |
---|---|---|
+ | Penjumlahan pada dua operan | a + b |
- | Pengurangan pada dua operan | a - b |
* | Perkalian pada dua operan | a * b |
/ | Pembagian pada dua operan | a / b |
% | Menghitung sisa pembagian dua operan (operasi modulo) | a % b |
Operator ++
disebut dengan operator increment, sedangkan operator --
merupakan operator decrement. Kedua operator ini digunakan untuk menambah (increment)/mengurangi (decrement) nilai dari suatu variabel sebanyak satu.
Terdapat dua cara untuk menggunakan operator ini.
-
Prefix - yakni dengan meletakkan operator increment/decrement didepan nama variabel.
int a, b; a = 5; ++a; // Nilai a sekarang adalah 6 --a; // Nilai a sekarang adalah 5
Cara kerja dari operator increment/decrement prefix adalah dengan menambahkan/mengurangi nilai variabel sebanyak satu terlebih dahulu, sebelum operan tersebut digunakan pada operasi lainnya pada sekuens intstruksi yang sama. Untuk lebih jelasnya, perhatikan potongan kode berikut
int a, b; a = 5; b = ++a; // Nilai b sekarang adalah 6 a = --b; // Nilai a sekarang adalah 5
Di sini, saat instruksi
b = ++a;
dieksekusi, yang terjadi pertama kali adalah nilai daria
ditambahkan satu terlebih dahulu, kemudian baru di-assign nilainya ke variabelb
. -
Postfix - yakni dengan meletakkan operator increment/decrement di belakang nama variabel. Cara kerja dari operator increment/decrement postfix berbeda dari prefix. Pada postfix, nilai variabel akan ditambah satu setelah operan digunakan pada operasi lainnya pada sekuens instruksi yang sama. Perhatikan potongan kode berikut.
int a, b; a = 5; b = a++; // Nilai b sekarang adalah 5 a = b--; // Nilai a sekarang adalah 5
Di sini, saat instruksi
b = a++;
dieksekusi, yang terjadi pertama kali adalah nilai daria
akan di-assign terlebih dahulu ke variabelb
, kemudian baru ditambahkan satu. Karena itulah variabelb
mendapat nilai daria
sebelum terjadi penambahan.
Operator Relasional digunakan untuk memeriksa relasi dan membandingkan nilai dari dua operan. Jika benar akan menghasilkan nilai TRUE (direpresentasikan angka 1), jika salah maka akan menghasilkan nilai FALSE (direpresentasikan angka 0).
Berikut adalah operator relasional dalam bahasa C.
Operator | Simbol | Keterangan | Contoh |
---|---|---|---|
Sama dengan | == | Digunakan untuk memeriksa apakah kedua operan memiliki nilai yang sama. | 5 == 2 (FALSE) 5 == 5 (TRUE) |
Tidak Sama dengan | != | Digunakan untuk memeriksa apakah kedua operan memiliki nilai yang tidak sama. | 5 != 2 (TRUE) 5 != 5 (FALSE) |
Lebih besar | > | Digunakan untuk membandingkan apakah operan pertama lebih besar nilainya dari operan kedua. | 5 > 2 (TRUE) 5 > 5 (FALSE) 2 > 4 (FALSE) |
Lebih kecil | < | Digunakan untuk membandingkan apakah operan pertama lebih kecil nilainya dari operan kedua. | 5 < 2 (FALSE) 5 < 5 (FALSE) 2 < 4 (TRUE) |
Lebih besar sama dengan | >= | Digunakan untuk membandingkan apakah operan pertama lebih besar atau sama nilainya dari operan kedua. | 5 >= 2 (TRUE) 5 >= 5 (TRUE) 2 >= 4 (FALSE) |
Lebih kecil sama dengan | <= | Digunakan untuk membandingkan apakah operan pertama lebih kecil atau sama nilainya dari operan kedua. | 5 <= 2 (FALSE) 5 <= 5 (TRUE) 2 <= 4 (TRUE) |
Operator Logika digunakan untuk melakukan tes pada kondisi/ekspresi, apakah kondisi tersebut benar atau salah. Operator logika hanya akan menghasilkan nilai TRUE (jika benar) atau FALSE (jika salah). TRUE direpresentasikan oleh angka 1, sedangkan FALSE oleh angka 0.
Operator-operator logika dalam bahasa C adalah sebagai berikut.
Operator | Simbol | Keterangan | Nilai Kebenaran |
---|---|---|---|
Logical NOT | ! | Operator NOT digunakan untuk membalikkan kondisi, TRUE menjadi FALSE dan FALSE menjadi TRUE. |
!1 = 0 !0 = 1
|
Logical AND | && | Operator AND akan menghasilkan nilai TRUE jika kedua operan mempunyai nilai TRUE. |
1 && 1 = 1 0 && 1 = 0 1 && 0 = 0 0 && 0 = 0
|
Logical OR | || | Operator OR akan menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operan mempunyai nilai TRUE. |
1 || 1 = 1 0 || 1 = 1 1 || 0 = 1 0 || 0 = 0
|
Operator Logika NOT merupakan operator unary yang artinya hanya pada bekerja pada satu operan
Operator logika pada umumnya digunakan bersamaan dengan operator relasional untuk melakukan tes pada ekspresi yang berhubungan dengan kebenaran suatu kondisi. Penggunaan paling umum adalah untuk melakukan percabangan (akan dipelajari di bagian selanjutnya).
Contoh:
int a, b, c, d;
a = 11;
b = 24;
c = 11;
d = ((a == c) && (b > a)); // 1 (TRUE)
d = ((a >= b) || (a < c)); // 0 (FALSE)
d = ((b != b) || (b > c)) && (c == a); // 1 (TRUE)
Operator Bitwise, seperti namanya digunakan untuk melakukan operasi pada dua operan dalam skala biner (bilangan basis 2). Sebelum mempelajari lebih lanjut cara kerja operasi bitwise, sebaiknya kamu harus paham terlebih dahulu mengenai bilangan dalam basis biner.
Terdapat 6 jenis operator bitwise, yakni AND, OR, XOR, COMPELEMENT, SHIFT LEFT, dan SHIFT RIGHT. Untuk lebih memahami perbedaan cara kerja operator bitwise, perhatikan tabel berikut.
Operator | Simbol | Keterangan |
---|---|---|
Bitwise AND | & | Mengevaluasi bit dari dua operan. Menghasilkan 1 apabila keduanya 1, jika tidak menghasilkan nilai 0. |
Bitwise OR | | | Mengevaluasi bit dari dua operan. Menghasilkan 1 apabila salah satu nilainya 1, jika keduanya 0, maka menghasilkan nilai 0. |
Bitwise XOR | ^ | Mengevaluasi bit dari dua operan. Menghasilkan 1 apabila bit pada kedua operan nilainya berbeda. Jika sama, maka menghasilkan nilai 0. |
Bitwise COMPLEMENT | ~ | Membalik semua nilai bit, dari 1 menjadi 0 dan 0 menjadi 1 (dalam panjang bit). |
Bitwise SHIFT LEFT | << | Menggeser bit ke kiri sebanyak n (operan kedua). |
Bitwise SHIFT RIGHT | >> | Menggeser bit ke kanan sebanyak n (operan kedua). |
Contoh penggunaan operator bitwise:
Misal 12 dan 5. Representasi 12 dan 5 dalam basis biner adalah 12 = (1100) dan 5 = (0101). Maka, operasi bitwise adalah sebagai berikut.
-
Bitwise AND
12 = (1100) 5 = (0101) ------------ & 4 = (0100)
-
Bitwise OR
12 = (1100) 5 = (0101) ------------ | 13 = (1101)
-
Bitwise XOR
12 = (1100) 5 = (0101) ------------ ^ 9 = (1001)
-
Bitwise COMPLEMENT
12 = (1100) ~12 = (0011)
-
Bitwise SHIFT LEFT
Misal kita hendak menggeser bit bilangan 13 ke kiri sebanyak 2, maka 13 << 2.
13 = (001101) 13 << 2 = (110100)
Bisa diperhatikan, bit paling kanan setelah digeser akan diisi oleh 0. Maka hasil dari 13 << 2 = 52.
-
Bitwise SHIFT RIGHT
Misal kita hendak menggeser bit bilangan 13 ke kanan sebanyak 2, maka 13 >> 2.
13 = (001101) 13 >> 2 = (000011)
Bisa diperhatikan, bit paling kiri setelah digeser akan diisi oleh 0. Maka hasil dari 13 >> 2 = 3.
Operator Gabungan adalah operator yang terdiri dari gabungan dua operator. Tujuan dari operator gabungan adalah untuk mempersingkat penulisan kode. Berikut adalah operator gabungan dalam bahasa C.
Operator | Contoh | Ekuivalen Dengan |
---|---|---|
+= | a += b |
a = a + b |
-= | a -= b |
a = a - b |
*= | a *= b |
a = a * b |
/= | a /= b |
a = a / b |
%= | a %= b |
a = a % b |
&= | a &= b |
a = a & b |
|= | a |= b |
a = a | b |
^= | a ^= b |
a = a ^ b |
>>= | a >>= b |
a = a >> b |
<<= | a <<= b |
a = a << b |
Selain operator-operator yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa operator lain yang terdapat pada bahasa C. Berikut penjelasannya.
Walaupun mempunyai bentuk seperti sebuah fungsi, namun dalam standardisasi bahasa C menganggap operator sizeof()
sebagai operator. Kegunaan dari operator ini adalah untuk mengetahui besarnya alokasi memori sebuah operan (berupa variabel atau tipe data) dalam satuan byte.
Contoh:
sizeof(int);
Operator ini mengembalikan alamat memori dari sebuah operan berupa variabel.
Contoh:
int var;
printf("%d\n", &var);
Berbeda dari operator address-of (&
), operator deference (*
) mengembalikan nilai dari variabel pointer (akan dijelaskan pada modul pointer).
Meskipun menggunakan simbol yang sama seperti operator perkalian, operator deference mempunyai fungsi yang benar-benar berbeda dari operator perkalian.
Operator kondisial merupakan satu-satunya operator ternary (bekerja pada tiga operan) dalam bahasa C. Fungsi dari operator kondisional layaknya percabangan menggunakan if - else
(akan dijelaskan pada modul percabangan).
Tanda koma (,
) sebagai operator dalam bahasa C merupakan binary operator yang akan mengevaluasi operan pertama, kemudian akan membuang hasilnya. Lalu mengevaluasi operan kedua dan akan mengembalikan nilainya.
int number = (5, 23); // number bernilai 23, bukan 5
Selain berfungsi sebagai operator, tanda koma (,
) juga berfungsi sebagai separator (pemisah) antar statement. Misalkan saat deklarasi lebih dari satu variabel.
int var1, var2, var3;
// Menggunakan tanda koma untuk memisahkan deklarasi tiap variabel
Tidak semua statement dapat dipisahkan oleh tanda koma.
Penggunaan paling umum operator ini adalah untuk melakukan pengaksesan terhadap elemen suatu array (akan dibahas pada modul array).
Operator lain yang belum ter-cover pada modul ini akan dibahas pada modul-modul selanjutnya.
Control Flow adalah cara kita mengatur jalan penyataan, instruksi, dan pemanggilan fungsi suatu program. Tanpa control flow, program kita hanya bergerak dari atas ke bawah saja (sequential). Control flow bahasa C ada 2, yaitu percabangan (selection) dan perulangan (repetition). Di Modul ini, kita akan memfokuskan pembahasan di percabangan terlebih dahulu.
Percabangan memungkinkan kita untuk menentukan kode manakah yang akan kita eksekusi berdasarkan suatu kondisi. Percabangan di bahasa C ada 4, yaitu if
, if-else
, if-else if
, dan switch
.
Sintaks yang digunakan dalam percabangan menggunakan if
adalah sebagai berikut.
if (<Ekspresi/Kondisi>) {
// Kode yang akan dieksekusi jika kondisi tersebut benar
}
Cara kerja percabangan if
yaitu memeriksa dan mengevaluasi suatu kondisi untuk menentukan apakah instruksi selanjutnya dalam bracket akan dijalankan atau tidak oleh program.
- Jika kondisi tersebut bernilai TRUE (1), kode yang di dalam bracket akan dieksekusi.
- Sebaliknya jika kondisi tersebut bernilai FALSE (0), kode yang di dalam bracket tidak akan dieksekusi.
Contoh
Sebagai contoh, di dashboard mobil terdapat indikator bahan bakar yang akan menyala jika bahan bakar yang tersisa kurang dari level tertentu (misal kurang dari 10 liter) dengan kondisi “Apakah bahan bakar kurang dari 10 liter?”.
Pada kasus ini terdapat kondisi
- Jika bahan bakar kurang dari 10 liter maka nyalakan lampu indikator.
#include <stdio.h>
int main()
{
int gasoline = 0;
gasoline = 3;
if (gasoline < 10) //jika bahan bakar kurang dari 10 liter
{
// Apa yang perlu dilakukan ketika kondisi terpenuhi?
printf("Lampu Indikator menyala!\n");
}
}
Output
Lampu Indikator menyala!
Sintaks yang digunakan dalam percabangan menggunakan if-else
adalah sebagai berikut.
if (<Ekspresi/Kondisi>) {
// Kode yang akan dieksekusi jika kondisi tersebut benar
} else {
// Kode yang akan dieksekusi jika kondisi tersebut salah
}
Cara kerja percabangan if-else
yaitu memeriksa kondisi dalam if
.
- Jika kondisi tersebut bernilai TRUE (1), Program akan menjalankan kode di dalam bracket
if
. - Sebaliknya jika kondisi tersebut bernilai FALSE (0), kode di bawah
else
lah yang akan dijalankan.
Sebagai contoh, kita ingin mencari tahu apakah seseorang absen dari kelas atau tidak. Apabila ia tidak hadir, maka absensinya akan dicoret (bernilai X), dan apabila hadir, maka absensinya akan di centang (bernilai V).
Sehingga dari kasus tersebut, didapat dua alternatif kondisi.
- Apabila ia hadir, maka muncul V
- Apabila ia tidak hadir, maka muncul X
#include <stdio.h>
#define DATANG 1
int main()
{
int hadir = DATANG;
if (hadir) // Jika orang tersebut hadir
{
printf("V\n");
} else {
printf("X\n");
}
}
Output
V
Sintaks yang digunakan dalam percabangan menggunakan if-else if
adalah sebagai berikut.
if (<Ekspresi/Kondisi>) {
// Kode yang akan dieksekusi jika kondisi tersebut benar
}else if (<Ekspresi/Kondisi>) {
// Kode yang akan dieksekusi jika kondisi tersebut salah
}
// Boleh menambahkan else{} apabila perlu
Cara kerja percabangan if-else
yaitu memeriksa kondisi dalam if
.
- Jika kondisi tersebut bernilai TRUE (1), Program akan menjalankan kode di dalam bracket
if
. - Apabila kondisi pertama tidak memenuhi, maka ia akan memerika kondisi didalam
else-if
, apabila bernilai TRUE (1), maka ia akan menjalankan perintah dalam bracket tersebut, apabila tidak maka ia akan menjalankan sequence selanjutnya. - Apabila kita menyediakan statement else diakhir, maka ketika seluruh kondisi
if
danelse-if
tidak memenuhi atau FALSE (0), maka secara otomatis ia akan menjalankan perintah di dalamelse
tersebut.
Selain penggunaan statement if
untuk memilih diantara banyak alternatif, terdapat pula statement switch
yang memiliki fungsi yang sama, untuk memilih diantara banyak alternatif berdasarkan sebuah kondisi. Kondisi pada statemen switch
berisi ekspresi yang dapat menggunakan sebuah variable tunggal bertipe int atau char yang akan diperiksa nilainya di setiap blok case.
Sintaks untuk Switch-Case:
switch(ekspresi) {
case ekspresi-konstan:
statement;
break;
case ekspresi-konstan:
statement;
break;
/* Anda bisa memiliki jumlah case sebanyak mungkin */
/* Anda harus mengakhiri blok kode Switch-Case dengan "default",
yaitu bagian kode yang akan dieksekusi jika tidak ada case yang memenuhi */
default:
statement;
}
Setiap blok, case harus ditambahkan statement break
, karena apabila tidak maka ia akan tetap menjalankan blok case di bawahnya hingga bertemu break
lain atau pada akhir blok switch.
Contoh
#include <stdio.h>
int main()
{
char platNomor;
printf("Masukkan huruf awal plat nomor anda: ");
scanf("%c", &platNomor);
switch(platNomor)
{
case 'L':
printf("Surabaya");
break;
case 'B':
printf("Jakarta");
break;
case 'D':
printf("Bandung");
break;
case 'N':
printf("Malang/Lumajang");
break;
default:
printf("Karakter plat nomor tidak diketahui");
}
return 0;
}
Dalam contoh di atas, ekspresi yang digunakan adalah PlatNomor, di mana case-case nya adalah, huruf plat nomor tersebut, L, B, D, N, dan sebagainya.
Operator kondisional mempunyai bentuk sintaks sebagai berikut:
(ekspresi/kondisi) ? (ekspresi jika TRUE) : (ekspresi jika FALSE);
Operator kondisional adalah satu-satunya operator ternary dalam bahasa C. Operator kondisional bertingkah seperti layaknya percabangan if - else
. Ekspresi/kondisi yang akan dievaluasi diletakkan sebelum tanda tanya (?
). Apabila menghasilkan TRUE, maka program akan mengeksekusi bagian di kiri tanda titik dua. Jika FALSE, akan mengeksekusi bagian di kanan tanda titik dua.
Contoh:
#include <stdio.h>
int main()
{
int mark;
scanf("%d", &mark);
printf(mark >= 75 ? "Lulus\n" : "Tidak Lulus\n");
return 0;
}
Program di atas ekuivalen dengan:
#include <stdio.h>
int main()
{
int mark;
scanf("%d", &mark);
if (mark >= 75) {
printf("Lulus\n");
} else {
printf("Tidak Lulus\n");
}
return 0;
}
Perulangan atau looping memungkinkan kita untuk mengeksekusi potongan kode berulang-ulang hingga mencapai suatu kondisi. Ada 3 jenis perulangan dalam bahasa C, yaitu while
, do - while
, dan for
.
Perulangan while
adalah bentuk perulangan yang paling sederhana. Sintaksnya adalah sebagai berikut.
//initial value misal, i = 0
while (<Ekspresi/Kondisi>) {
// Potongan kode yang ingin dieksekusi
.
.
.
// increment/decrement misalnya, i++
}
Cara kerja perulangan while
mirip dengan if
. Jika pada if potongan kode akan dieksekusi sekali saja apabila ekspresi/kondisi bernilai TRUE, pada while potongan kode akan terus dieksekusi hingga ekspresi/kondisi menghasilkan FALSE.
Contoh
#include <stdio.h>
int main()
{
int i = 0;
while (i < 10)
{
printf("Hello World! ke-%d \n",i);
i++;
}
return 0;
}
Sehingga pada contoh di atas:
- Pada awalnya, variabel
i
bernilai 0. - Sequence selanjutnya adalah
while
, dan i bernilai kurang dari 10 (TRUE), maka kode didalamwhile
akan dijalankan, yakni print Hello world ke-i. - Setelah melakukan print hello world, variabel
i
akan di increment, dan kembali ke statementwhile
untuk memeriksa apakahi
masih kurang dari 10 setelah di-increment - Karena setelah
i
di-increment nilainya masih 1 dan kurang dari 10, makawhile
akan dijalankan lagi hinggai
bernilai 10 yang berarti tidak memenuhi kondisiwhile
.
Sintaks dari perulangan do – while
adalah sebagai berikut.
do {
// Potongan kode yang dieksekusi.
.
.
// increment/decrement
} while (<Ekspresi/Kondisi>)
Cara kerja dari perulangan do – while
mirip dengan perulangan while
. Hanya saja, pada perulangan do – while
, potongan kode dijamin akan dieksekusi tepat satu kali sebelum mengevaluasi ekspresi/kondisi.
Contoh
#include <stdio.h>
int main()
{
int num = 0;
do
{
printf("Num sekarang adalah %d\n",num);
printf("Masukkan bilangan integer positif (-1 untuk keluar ): ");
scanf("%d", &num);
} while (num != -1);
return 0;
}
Perulangan for
merupakan perulangan paling rumit diantara perulangan lainnya. Sintaksnya adalah sebagai berikut.
for (init_statement; kondisi/ekspresi; end_statement) {
// Potongan kode yang dieksekusi
.
.
}
Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
- Bagian
init_statement
digunakan untuk inisialisasi variabel yang akan digunakan dalam perulangan. Bagian ini hanya dijalankan sekali saka pada saat awal perulangan. - Selanjutnya
kondisi/ekspresi
akan dievaluasi. Jika menghasilkan TRUE, maka akan mengeksekusi potongan kode. Jika menghasilkan FALSE, maka perulangan berhenti. - Setelah potongan kode selesai dieksekusi, akan mengeksekusi bagian
end_statement
. Biasanya bagian ini digunakan sebagai increment/decrement. - Lalu akan mengevaluasi ekspresi/kondisi lagi, dan begitu seterusnya.
Contoh
#include <stdio.h>
int main()
{
int i;
// init;condition; increment
for (i = 0; i < 10 ; i++) {
printf("Hello World!\n");
}
}
- Awalnya
i
bernilai 0 - For statement akan memeriksa nilai
i
apakah kurang dari 10 - Apabila TRUE maka jalankan kode dalam for block, yakni print hello world
- Setelah command dalam block for selesai dijalankan, maka variabel
i
akan di-increment, dan diperiksa lagi. - Apabila
i
kurang dari 10, maka command dalam block dieksekusi, apabila tidak maka for loop akan berhenti
Percabangan dan perulangan juga dapat dibuat secara bersarang (membuat percabangan/perulangan di dalam percabangan/perulangan), tentu saja menyesuaikan kebutuhan. Contoh berikut adalah perulangan for
bersarang.
int i, j;
for (i = 1; i <= 10; ++i) {
// Statement yang ingin dijalankan pada level terluar
for (j = 1; j <= 10; j++) {
// Statement yang ingin dijalankan pada level terdalam
// Percabangan di dalam perulangan
if (i == 10) {
// Lakukan sesuatu
}
}
// Statement yang ingin dijalankan pada level terluar
}
Keyword break
dan continue
digunakan untuk mengendalikan (kontrol) alur pada perulangan. Berikut penjelasannya.
Perintah break
digunakan untuk menghentikan perulangan (secara paksa). Apabila perintah break
pada suatu perulangan dijalankan, maka perulangan tersebut akan dihentikan (secara paksa) dari titik dimana perintah break muncul.
Contoh
#include <stdio.h>
int main()
{
int i;
for (i = 1; i <= 6; i++) {
printf("%d\n", i);
// Jika i adalah 4, maka keluar dari perulangan
if (i == 4) {
break;
}
}
return 0;
}
Kebalikan dari perintah break, perintah continue
digunakan untuk melanjutkan perulangan. Pada perulangan, apabila menemui perintah continue
, maka perintah-perintah dibawah continue
akan diabaikan dan kembali akan mengevaluasi ekspresi/kondisi. Sedangkan pada perulangan for
akan langsung mengekekusi bagian end_statement kemudian mengevaluasi ekspresi/kondisi.
Contoh
#include <stdio.h>
int main()
{
int i;
for (i = 1; i <= 6; i++) {
// Jika i adalah 4, maka abaikan perintah printf()
if (i == 4) {
continue;
}
printf("%d\n",i);
}
return 0;
}
Infinite loop adalah kasus di mana perulangan tidak akan pernah berhenti. Hal ini terjadi karena perulangan tidak akan pernah menemui kondisi yang membuatnya berhenti. Contoh di bawah akan menghasilkan infinite loop.
#include <stdio.h>
int main()
{
int i;
for (i = 1; i <= 100; i--) {
// Perulangan tak akan pernah berhenti
}
}
Array merupakan jenis struktur data yang menampung elemen betipe data sama secara sekuensial dengan ukuran (kapasitas) yang tetap (fixed-size). Bayangkanlah sebuah array sebagai sekumpulan elemen sejenis yang disusun secara berurutan pada satu identifier (nama).
Array juga sama seperti variabel, perlu dideklarasikan terlebih dahulu sebelum bisa digunakan. Deklarasi array sama seperti variabel, hanya saja saat pendeklarasiannya perlu dituliskan ukurannya.
tipe_data identifier_array[size];
Kita juga bisa menginisialisasi elemen-elemen pada array setelah dideklarasikan. Sintaksnya adalah seperti berikut.
tipe_data identifier_array[size] = {elem1, elem2, elem3, ....}
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, array disimpan secara sekuensial (pada blok memori secara berurutan). Lalu bagaimana kita mengakses tiap elemennya? Pengaksesan elemen pada array dilakukan dengan menuliskan identifier array-nya lalu digabung dengan menggunakan operator subscript []
dengan menyertakan indeks didalamnya.
Indeks pada array menggunakan zero-based index, yang artinya elemen pertama pada array ditunjukkan oleh indeks ke 0 (bukan ke 1) dan elemen terakhir ditunjukkan oleh indeks ke N-1 (misal N adalah panjang array). Elemen-elemen pada array dapat diperlakukan sama seperti halnya variabel. Kita dapat melakukan assignment, operasi aritmatika, dan lain-lain.
Contoh:
int main ()
{
int a[10]; //Deklarasi Array
int b[5] = {1, 2, 3, 4, 5}; //Inisialisasi Array
a[0] = 50;
a[1] = 20;
printf("%d %d\n", a[0], a[1]);
return 0;
}
Mengapa kita perlu array? Andaikan kita membutuhkan 1000 inputan data, kita tidak perlu membuat deklarasi variabel berjumlah 1000, misalkan variabel a1 hinga a1000. Namun, kita cukup menuliskan 1 identifier array berkapasitas 1000.
Contoh program tanpa array:
int main () {
int a, b, c, d, e; //Deklarasi 5 variabel integer
scanf("%d %d %d %d %d", &a, &b, &c, &d, &e);
printf("Bilangan pertama adalah %d\n", a);
printf("Bilangan kedua adalah %d\n", b);
printf("Bilangan ketiga adalah %d\n", c);
printf("Bilangan keempat adalah %d\n", d);
printf("Bilangan kelima adalah %d\n", e);
return 0;
}
Bayangkan kita tidak hanya memasukkan 5 data, melainkan 1000 data, bagaimana kita mendeklarasikan semuanya dalam variabel dan kemudian mencetaknya? Maka dari itulah array digunakan.
Contoh program menggunakan array:
int main ()
{
int a[5], i;
for(i = 0; i < 5; i++) {
scanf("%d", &a[i]); //Input array
}
for(i = 0; i < 5; i++) {
prinf("Bilangan ke-%d adalah %d\n", i+1, a[i]; // Output array
}
return 0;
}
Sebuah array dikatan berdimensi satu apabila tiap elemennya hanya menyimpan satu data/objek. Contoh-contoh pada penjelasan sebelumnya merupakan array satu dimensi.
Contoh array satu dimensi:
int main()
{
int arr[5];
arr[0] = 4;
arr[1] = 2;
arr[2] = 3;
return 0;
}
Jika diilustrasikan, maka array tersebut akan tampak seperti di bawah.
Sebuah array dikatakan multidimensional apabila tiap elemen array menampung array lainnya. Apabila array satu dimensi hanya memiliki sebuah index, array multidimensi memiliki dua atau lebih index untuk mengakses elemen dalam array tersebut.
Cara deklarasinya pun berbeda dari array satu dimensi. Kita memerlukan N buah kurung siku untuk membuat array dengan N-dimensi.
Berikut adalah contoh program dengan array dua dimensi:
int main ()
{
int matriks[5][6];
matriks[2][3] = 100;
matriks[1][4] = 200;
return 0;
}
Apabila diilustrasikan, bentuk array dua dimensi layaknya baris dan kolom, seperti gambar di bawah.
Selain bentuk dua dimensi, kita dapat membuat array hingga N-dimensi, sesuai kebutuhan.
Secara umum, string merupakan kumpulan dari satu atau lebih karakter. Spesifik pada bahasa C, string didefinisikan sebagai kumpulan karakter yang diakhiri oleh karakter null ('\0'
).
Misalkan string "Dasar"
, pada bahasa C direpresentasikan sebagai kumpulan karakter 'D'
, 'a'
, 's'
, 'a'
, 'r'
, dan '\0'
.
Pada bahasa C, string direpresentasikan oleh array bertipe char
.
Contoh pendeklarasian string:
#include <stdio.h>
int main ()
{
char str[] = "Halo";
return 0;
}
Contoh di atas akan mendeklarasikan string bernama str dengan kapasitas 5 karakter, di mana str[0] = 'H'
, str[1] = 'a'
, str[2] = 'l'
, str[3] = 'o'
, dan str[4] = '\0'
.
Perhatikan bahwa str[4] berisi karakter '\0' (null character), walaupun dalam literal string di atas tidak ada karakter tersebut.
Dalam bahasa C, karakter null digunakan untuk menandakan akhir dari sebuah string.
Contoh pendeklarasian string (2):
#include <stdio.h>
int main () {
char array[10];
return 0;
}
Contoh di atas akan mendeklarasikan string bernama array yang dapat menampung maksimal 10 karakter, termasuk null character.
Untuk menerima input string dari user, kita dapat menggunakan scanf
atau gets
. Perintah scanf
akan membaca inputan string dari user dan berhenti ketika ada whitespace ataupun interupsi dari pengguna. Sedangkan gets
akan membaca satu baris kumpulan karakter hingga enter atau interupsi dari pengguna.
Contoh source code penggunaan scanf
untuk membaca string:
#include <stdio.h>
int main () {
char arr[10];
while(1)
{
scanf("%s", arr);
printf("-- %s\n", arr);
}
return 0;
}
Contoh penggunaan gets
untuk membaca string:
#include <stdio.h>
int main () {
char arr[100];
while(true)
{
gets(arr);
printf("-- %s\n", arr);
}
return 0;
}
String yang dibaca dengan mengunakan scanf
atau gets
akan secara otomatis memiliki null character di akhir.
Dalam bahasa pemrograman C, terdapat library yang dibuat dengan tujuan memudahkan pengguna dalam mengolah string. Library tersebut tersimpan dalam <string.h>
, oleh karena itu, untuk mengakses library ini, diperlukan tambahan preprocessor, yaitu:
#include <string.h>
Berikut adalah fungsi-fungsi yang dibagi berdasarkan kegunaannya dalam mengolah sebuah string (diambil dari www.cplusplus.com):
-
Copying
-
memcpy
(Copy block of memory) -
memmove
(Move block of memory) -
strcpy
(Copy string) -
strncpy
(Copy characters from string)
-
-
Concatenation
-
strcat
(Concatenate strings) -
strncat
(Append character from string)
-
-
Comparison
-
memcmp
(Compare two blocks of memory) -
strcmp
(Compare two strings) -
strcoll
(Compare two strings using locale) -
strncmp
(Compare characters of two strings) -
strxfrm
(Transform string using locale)
-
-
Searching
-
memchr
(Locate character in block of memory) -
strchr
(Locate first occurrence of character in string) -
strcspn
(Get span until character in string) -
strpbrk
(Locate characters in string) -
strrchr
(Locate last occurrence of character in string) -
strspn
(Get span of character set in string) -
strstr
(Locate substring) -
strtok
(Split string into tokens)
-
-
Other
-
memset
(Fill block of memory) -
strerror
(Get pointer to error message string) -
strlen
(Get string length)
-
Berikut adalah beberapa fungsi dan penjelasannya.
char * strcpy ( char * destination, const char * source );
Fungsi strcpy digunakan untuk melakukan copy dari sebuah string ke string lainnya. Contoh penggunaan dalam kode program:
#include <stdio.h>
#include <string.h>
int main () {
char a[] = "Halo";
char b[10];
// Copy string a ke string b
strcpy(b, a);
printf("%s\n", b);
return 0;
}
char * strcat ( char * destination, const char * source );
Fungsi strcat digunakan untuk melakukan penempelan sebuah string pada akhir string yang lain. Contoh penggunaan dalam kode program:
#include <stdio.h>
#include <string.h>
int main () {
char a[] = "Halo";
char b[] = " Kawan";
char c[20];
// Copy string a ke string b
strcpy(c, a);
// Tempelkan string b ke akhir string c
strcat(c, b);
printf("%s\n", c);
return 0;
}
int strcmp ( const char * str1, const char * str2 );
Fungsi strcmp
digunakan untuk melakukan pembandingan sebuah string dengan string yang lain. Return value dari fungsi ini dapat berupa bilangan negatif, nol ataupun positif. Jika fungsi ini mengembalikan nilai negatif, maka str1 memiliki tingkat leksikografi lebih kecil dari str2. Sedangkan jika fungsi ini mengembalikan nilai postifi, maka str1 memiliki tingkat leksikografi lebih besar dari str2. Terakhir, jika return value-nya nol, maka str1 sama dengan str2.
Berikut adalah contoh penggunaan fungsi ini dalam kode progam:
#include <stdio.h>
#include <string.h>
int main () {
char a[] = "Halo";
char b[] = "Hai";
char c[] = "Halo";
if(strcmp(a, b) == 0) printf("String a sama dengan b\n");
else printf("String a tidak sama dengan b\n");
if(strcmp(a, c) == 0) printf("String a sama dengan c\n");
else printf("String a tidak sama dengan c\n");
return 0;
}
size_t strlen ( const char * str );
Fungsi strlen
digunakan untuk mengetahui panjang dari sebuah string.
#include <stdio.h>
#include <string.h>
int main () {
char a[] = "Halo";
printf("Panjang string a adalah %d\n", strlen(a));
return 0;
}
Time Limit | Memory Limit |
---|---|
1 seconds | 64 MB |
Mahasiswa TC dikenal dengan mahasiswa yang memiliki logika yang liar. Seringkali mahasiswa TC dapat mengerjakan soal - soal logika yang oleh orang lain dikatakan "gajelas" namun di tangan anak TC berakhir menjadi gampang. Karena hal tersebut, suatu hari Arif diminta tolong oleh temannya dari jurusan lain untuk membantu mengerjakan soal interview kerjanya.
Soal tersebut adalah sebagai berikut:
"Terdapat sebuah deret sebagai berikut:
1, 4, 5, 16, 17, 20, 21, 64, dst
Tebaklah bilangan ke N pada deret tersebut"
Arif pun tertarik dengan soal tersebut apalagi temannya menjanjikan sesuatu hal yang Arif inginkan sejak dulu, yaitu Jalan - jalan ke area 51. Arif pun mengiyakan permintaan temannya. Arif pun mulai mengerjakan soal tersebut, dalam waktu 1 hari Arif dapat menemukan pola sebagai berikut.
"Deret tersebut memiliki bentuk lain:
1, 4, (1+4), 16, (1+16), (4+16), (1+4+16), dst"
Namun disaat yang bersamaan, Arif terlalu sibuk untuk melanjutkan mengerjakan hal tersebut. Ia kemudian meminta tolong anda sebagai teman baiknya untuk membuatkan program yang dapat menyelesaikan persoalan tersebut. Bantulah Arif untuk dapat Jalan - jalan ke Area 51.
Input berupa sebuah bilangan yang menyatakan nilai dari N.
Output sebuah bilangan N diakhiri dengan enter ("\n").
7
21
Time Limit | Memory Limit |
---|---|
1 seconds | 8 MB |
Karena maraknya ganjil genap di Jakarta, maka Budi yang gabut berusaha mencari tau manakah bilangan yang lebih besar diantara ganjil dan genap.
Baris pertama berisi angka T dimana T adalah banyaknya angka yang akan dimasukkan di baris berikutnya. Baris berikutnya berisi inputan bilangan N.
Ketika bilangan genap, maka dijumlahkan. Jika ganjil, maka dikurangi.
5
1 2 3 4 5
4
5 2 6 1
-3
2
Test case pertama :
(2+4)+(-1-3-5) = -3
Test case kedua :
(2+6)+(-1-5) = 2
Time Limit | Memory Limit |
---|---|
1 seconds | 8 MB |
Cari pola. Itu aja. Semangat!
Input baris pertama berupa dua integer A dan B
Input baris kedua berupa integer N
sesuai input, cek sample case
1 2
5
^
^^^
^^^^^
^^^^^^^
^^^^^^^^^
5 3
3
^^^^^
^^^^^^^^
^^^^^^^^^^^
Time Limit | Memory Limit |
---|---|
1 seconds | 8 MB |
Samel adalah seseorang hypebeast. Karena sudah bosan membeli, akhirnya ia mencoba berjualan. Ketika ingin membuka toko, Samel tidak ingin ada huruf yang berulang pada merk dagangannya. Jadi bantulah Samel agar tidak ada huruf yang sama pada merk dagangnya.
Baris pertama berisi angka T dimana T adalah banyaknya inputan yang akan dimasukkan di baris berikutnya. Baris berikutnya berisi inputan string sebanyak N karakter.
String dari inputan dimana karakternya tidak ada yang lebih dari satu kali.
abcda
volcom
reebok
abcd
volcm
rebok
Output hanya mengambil karakter sebanyak satu kali. Jika karakter tersebut sudah ada, maka tidak akan diambil. Contoh pada test case pertama yang mana huruf a sudah ada di awal jadi hasil outputnya hanya abcd.
Time Limit | Memory Limit |
---|---|
1 seconds | 8 MB |
Pada saat liburan musim panas, perusahaan Es Krim Kampina mengadakan promosi Es Krim besar-besaran dengan mengedarkan Es Krim dengan 2 pesawat Jet (Jet A dan Jet B) ke wilayah tertentu.
Karena rencana promosi dilakukan secara dadakan dan manager Kampina yang bekerja dengan sembrono, manager lupa memesan bahan bakar untuk pesawat Jet mereka sehingga mengharuskan untuk memesan bahan bakar secara bertahap.
Jet A dan Jet B akan ditugaskan untuk mengedarkan ke wilayah yang jaraknya tidak mencapai X km.
Untuk Jet A, bahan bakar hanya cukup untuk mengedarkan a km lebih jauh daripada hari sebelumnya,
Sedangkan untuk Jet B, bahan bakar hanya cukup untuk mengedarkan b km lebih jauh daripada hari sebelumnya.
Apabila jarak pengedaran Es Krim oleh Jet A dan Jet B sama, demi menghemat bahan bakar, hanyalah salah satu pesawat yang berangkat pada hari yang ditentukan.
Manager Kampina yang lalai ini meminta bantuan kalian sebagai Programmer untuk menghitung jarak tempuh total dari pesawat Jet A dan Jet B sehingga Manager Kampina dapat memprediksi cost yang dibutuhkan pada saat promosi dilakukan.
Terdapat 1 baris input yang terdiri dari 3 integer (a, b, X)
a b X
Print jarak tempuh total dari pesawat Jet A dan Jet B
3 5 11
5 10 16
33
30
Batas tempuh Jet A dan Jet B adalah 11 km
Jarak tempuh Jet A per harinya,
Hari ke - 1 : 3 km
Hari ke - 2 : 6 km
Hari ke - 3 : 9 km (dan berhenti karena tidak boleh mencapai 11 km)
Total A -> 3 + 6 + 9 = 18 km
Jarak tempuh Jet B per harinya,
Hari ke - 1 : 5 km
Hari ke - 2 : 10 km (dan berhenti karena tidak boleh mencapai 11 km)
Total B -> 5 + 10 = 15 km
Total akhir -> Total A + Total B = 33 km
Batas tempuh : 16 km
Jarak tempuh Jet A per harinya,
Hari ke - 1 : 5 km
Hari ke - 2 : 10 km (Jet A memberi kesempatan pada Jet B mengedarkan Es Krim untuk menghemat bahan bakar)
Hari ke - 3 : 15 km (dan berhenti karena tidak boleh mencapai 16 km)
Total A -> 5 + 15 = 20 km
Jarak tempuh Jet B per harinya,
Hari ke - 1 : 10 km (dan berhenti karena tidak boleh mencapai 16 km)
Total B -> 10 km
Total akhir -> Total A + Total B = 30 km
Referensi:
- https://github.com/AlproITS/DasarPemrograman
- Praktikum Dasar Pemrograman Teknik Informatika ITS