struktur organisasi perusahaan umum beserta job desk - Rian010/Journal GitHub Wiki
Berikut adalah contoh struktur organisasi perusahaan umum beserta job desk masing-masing posisi. Struktur ini dapat bervariasi tergantung ukuran perusahaan, industri, dan kebutuhan bisnis.
1. Dewan Komisaris & Direksi
- Dewan Komisaris:
- Tugas: Mengawasi kinerja direksi, memberikan arahan strategis, memastikan kepatuhan hukum.
- Direktur Utama (CEO):
- Tugas: Memimpin perusahaan, menetapkan strategi bisnis, mengambil keputusan eksekutif.
- Direktur Keuangan (CFO):
- Tugas: Mengelola keuangan, anggaran, laporan keuangan, dan investasi.
- Direktur Pemasaran (CMO):
- Tugas: Merencanakan strategi pemasaran, branding, dan pertumbuhan pasar.
- Direktur Operasional (COO):
- Tugas: Mengawasi operasional harian, produksi, dan logistik.
- Direktur SDM (CHRO):
- Tugas: Mengelola kebijakan SDM, rekrutmen, dan pengembangan karyawan.
2. Divisi Keuangan
- Manajer Keuangan:
- Tugas: Mengatur arus kas, pembukuan, dan analisis keuangan.
- Akuntan:
- Tugas: Mencatat transaksi, menyusun laporan keuangan, audit internal.
- Staf Pembayaran:
- Tugas: Mengelola invoice, gaji, dan pembayaran vendor.
3. Divisi Sumber Daya Manusia (SDM)
- Manajer SDM:
- Tugas: Merancang kebijakan SDM, rekrutmen, pelatihan, dan KPI.
- Staf Rekrutmen:
- Tugas: Mencari kandidat, mengelola proses wawancara, onboarding.
- Staf Training & Development:
- Tugas: Merancang program pelatihan dan pengembangan karyawan.
- Staf Payroll & Benefit:
- Tugas: Mengelola penggajian, tunjangan, dan BPJS.
4. Divisi Pemasaran & Penjualan
- Manajer Pemasaran:
- Tugas: Merencanakan kampanye, riset pasar, dan analisis kompetitor.
- Manajer Penjualan:
- Tugas: Mencapai target penjualan, mengelola tim sales, dan relasi klien.
- Staf Digital Marketing:
- Tugas: Mengelola media sosial, SEO, iklan online, dan konten.
- Sales Executive:
- Tugas: Menjalin hubungan dengan klien, presentasi produk, closing penjualan.
5. Divisi Operasional
- Manajer Operasional:
- Tugas: Mengoptimalkan proses produksi, logistik, dan manajemen gudang.
- Supervisor Produksi:
- Tugas: Memastikan target produksi tercapai, mengawasi tim lapangan.
- Staf Logistik:
- Tugas: Mengatur distribusi barang, pemeliharaan armada, dan inventory.
6. Divisi Teknologi Informasi (IT)
- Manajer IT:
- Tugas: Mengelola infrastruktur IT, keamanan data, dan proyek digital.
- System Administrator:
- Tugas: Memelihara server, jaringan, dan troubleshooting sistem.
- Developer:
- Tugas: Mengembangkan software/aplikasi sesuai kebutuhan bisnis.
7. Divisi Legal & Compliance
- Legal Manager:
- Tugas: Memastikan kepatuhan hukum, menyusun kontrak, dan mitigasi risiko.
- Staf Legal:
- Tugas: Melakukan riset hukum, pendaftaran merek, dan dokumentasi perizinan.
8. Divisi Research & Development (R&D)
- Manajer R&D:
- Tugas: Mengembangkan produk baru, riset pasar, dan inovasi teknologi.
- Staf Riset:
- Tugas: Mengumpulkan data, uji coba produk, dan analisis kompetitif.
9. Divisi Customer Service
- Manajer CS:
- Tugas: Memastikan kepuasan pelanggan, mengelola keluhan, dan pelatihan tim.
- Customer Service Representative:
- Tugas: Menjawab pertanyaan pelanggan, menyelesaikan masalah via telepon/chat.
10. Divisi Administrasi & Umum
- Staf Administrasi:
- Tugas: Mengelola dokumen, surat-menyurat, dan kebutuhan kantor.
- Office Boy/Girl:
- Tugas: Membersihkan area kerja, mendistribusikan dokumen.
11. Cabang atau Anak Perusahaan
- Kepala Cabang:
- Tugas: Memimpin operasional cabang, mencapai target regional.
- Staf Cabang:
- Tugas: Menjalankan fungsi penjualan, layanan, atau operasional di cabang.
Catatan:
- Struktur di atas umumnya berlaku untuk perusahaan skala menengah-besar.
- Perusahaan kecil mungkin menggabungkan beberapa divisi (misal: SDM + Administrasi).
- Industri tertentu (seperti manufaktur, fintech, atau kesehatan) memiliki struktur khusus sesuai kebutuhan operasional.
Semoga membantu!