macam‐macam jenis arsitektur - Rian010/Journal GitHub Wiki

Berikut adalah macam-macam jenis arsitektur bangunan yang terkenal, dikelompokkan berdasarkan periode, gaya, atau konsepnya:


1. Arsitektur Historis/Tradisional

  • Klasik (Yunani/Romawi):
    Ciri: Kolom besar (Doric, Ionic, Corinthian), simetri, kuil seperti Parthenon.
  • Gotik:
    Ciri: Lengkung runcing, jendela kaca patri, gargoyle (contoh: Katedral Notre Dame).
  • Barok/Rokoko:
    Ciri: Ornamen rumit, lengkung dinamis, dramatis (contoh: Istana Versailles).
  • Renaissance:
    Ciri: Simetri geometris, kubah (contoh: Basilika Santo Petrus, Roma).
  • Kolonial:
    Ciri: Perpaduan gaya Eropa dengan material lokal (contoh: bangunan Belanda di Indonesia).

2. Arsitektur Modern/Kontemporer

  • Modernisme:
    Ciri: Minimalis, fungsional, bahan seperti beton dan kaca (contoh: Villa Savoye oleh Le Corbusier).
  • Bauhaus:
    Ciri: Desain sederhana, utilitas, kombinasi seni-industri (contoh: Gedung Bauhaus di Jerman).
  • Brutalisme:
    Ciri: Tampilan beton ekspos, bentuk masif (contoh: Barbican Centre, London).
  • High-Tech:
    Ciri: Struktur futuristik, teknologi terlihat (contoh: Centre Pompidou, Paris).
  • Deconstructivisme:
    Ciri: Bentuk pecah/tidak konvensional (contoh: Guggenheim Museum Bilbao oleh Frank Gehry).

3. Arsitektur Berkelanjutan (Sustainable)

  • Hijau/Eko-Arsitektur:
    Ciri: Penggunaan energi terbarukan, material daur ulang, ventilasi alami.
  • Arsitektur Pasif:
    Ciri: Desain hemat energi dengan orientasi matahari dan insulasi optimal.
  • Biophilic Design:
    Ciri: Integrasi alam (taman vertikal, pencahayaan alami).

4. Arsitektur Regional/Budaya

  • Asia Timur:
    • Jepang (minimalis, kayu, shoji).
    • Tiongkok (atap melengkung, warna merah, Feng Shui).
  • Timur Tengah/Islam:
    Ciri: Kaligrafi, kubah, mashrabiya (contoh: Taj Mahal, Masjid Sheikh Zayed).
  • Tropis:
    Ciri: Atap miring, teritis lebar, ventilasi silang (contoh: Rumah Joglo Jawa).

5. Arsitektur Khusus/Fungsional

  • Religius: Kuil, gereja, masjid.
  • Industri: Pabrik, gudang (bahan logam, struktur terbuka).
  • Komersial: Mall, gedung perkantoran (kaca, sistem HVAC).
  • Residensial: Rumah susun, vila, rumah tradisional.

6. Arsitektur Futuristik/Eksperimental

  • Arsitektur Parametrik:
    Ciri: Desain berbasis algoritma (contoh: Heydar Aliyev Center di Azerbaijan).
  • Smart Buildings:
    Ciri: Terintegrasi IoT, sistem otomatis (contoh: The Edge, Amsterdam).

7. Arsitektur Vernakular

  • Adat/Lokal:
    Dibangun dengan material dan teknik tradisional (contoh: Rumah Gadang Minang, Igloo Inuit).

Setiap gaya mencerminkan konteks sejarah, budaya, teknologi, dan kebutuhan zamannya. Arsitek sering menggabungkan beberapa gaya untuk menciptakan desain inovatif!