langkah‐langkah praktis untuk melakukan deposito di bank - Rian010/Journal GitHub Wiki
Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk melakukan deposito di bank, baik secara offline (langsung ke cabang bank) maupun online, beserta penjelasan lengkap tentang jenis deposito, syarat, dan tipsnya:
1. Pilih Jenis Deposito
Deposito berjangka adalah simpanan di bank dengan jangka waktu tetap (1–36 bulan) dan bunga lebih tinggi daripada tabungan biasa.
- Jenis Deposito:
- Deposito Rupiah: Mata uang IDR, jangka waktu 1–24 bulan.
- Deposito Valas (USD): Mata uang asing, minimal setoran lebih besar.
2. Persiapkan Dokumen
Syarat umum untuk membuka deposito:
- KTP (asli dan fotokopi).
- NPWP (untuk deposito di atas Rp7,5 juta, karena bunga kena pajak 20%).
- Mengisi Formulir pembukaan deposito (tersedia di bank).
- Setoran awal (minimal bervariasi, biasanya Rp5–10 juta).
3. Buka Rekening Tabungan (Jika Belum Punya)
Deposito umumnya memerlukan rekening tabungan di bank yang sama. Jika belum punya:
- Kunjungi bank pilihan (BCA, Mandiri, BRI, dll.).
- Buka rekening tabungan dengan KTP dan setoran awal (misal Rp500.000).
4. Cara Deposito di Bank (Offline)
Langkah-langkah:
- Kunjungi Cabang Bank:
Bawa KTP, NPWP, dan uang tunai/transfer dari rekening tabungan. - Isi Formulir Deposito:
- Tentukan jangka waktu (1, 3, 6, atau 12 bulan).
- Pilih jenis bunga: dibayar bulanan atau dibayar di akhir (jatuh tempo).
- Serahkan Dokumen:
Teller akan memverifikasi data dan mencetak sertifikat deposito. - Terima Buku/Bukti Deposito:
Simpan bukti deposito untuk penarikan saat jatuh tempo.
Contoh:
- Setor Rp10 juta di Bank BCA untuk deposito 6 bulan dengan bunga 4% per tahun.
- Bunga yang diterima:
Rp10.000.000 x 4% x (6/12) = Rp200.000
(sebelum pajak 20%).
5. Cara Deposito Online
Banyak bank menyediakan layanan deposito via mobile banking/aplikasi.
Contoh di BCA (Melalui Aplikasi BCA Mobile):
- Buka aplikasi BCA Mobile → Pilih "Deposito".
- Pilih "Buka Deposito Baru".
- Pilih sumber dana (rekening tabungan BCA).
- Isi nominal (minimal Rp5 juta) dan jangka waktu (1–12 bulan).
- Konfirmasi → Deposito aktif.
Contoh di Bank Mandiri (Mandiri Online):
- Login ke Mandiri Online → Pilih "Deposito".
- Pilih "Pembukaan Deposito".
- Pilih rekening sumber dan isi nominal.
- Setujui syarat → Transaksi selesai.
6. Pahami Bunga dan Pajak
- Bunga Deposito:
- Bank umum menawarkan 3–5% per tahun untuk deposito Rupiah.
- Bisa lebih tinggi untuk deposito valas atau jangka panjang.
- Pajak:
- Pajak bunga deposito = 20% (final).
- Contoh: Bunga Rp200.000 → Diterima Rp160.000 setelah pajak.
7. Penarikan Deposito
- Saat Jatuh Tempo:
Dana otomatis masuk ke rekening tabungan + bunga (setelah pajak). - Sebelum Jatuh Tempo:
- Penalti sekitar 0.5–3% dari nominal deposito.
- Contoh: Deposito Rp10 juta ditarik 3 bulan sebelum jatuh tempo → Penalti Rp50.000–Rp300.000.
8. Tips Memilih Deposito
- Bandingkan Bunga Antar Bank:
Bank digital (Jenius, Seabank) biasanya menawarkan bunga lebih tinggi (5–7%). - Pilih Jangka Waktu Sesuai Kebutuhan:
Jangan mengunci dana darurat di deposito berjangka panjang. - Manfaatkan Promo:
Beberapa bank memberikan bunga tambahan atau hadiah untuk deposito baru.
Contoh Perhitungan Deposito
Bank | Jangka Waktu | Bunga per Tahun | Nominal | Bunga Bersih (Setelah Pajak) |
---|---|---|---|---|
BCA | 6 bulan | 4% | Rp50 juta | Rp50.000.000 x 4% x 0.8 = Rp1.600.000 |
Jenius | 12 bulan | 6% | Rp50 juta | Rp50.000.000 x 6% x 0.8 = Rp2.400.000 |
Daftar Bank dengan Bunga Deposito Tertinggi (2023)
- Seabank: 7% per tahun (jangka 12 bulan).
- Jenius: 6% per tahun (flexible).
- Bank Neo Commerce: 5.5% per tahun.
- Bank BRI: 4.25% per tahun.
Peringatan
- Pastikan Bank Terdaftar di LPS:
Deposito dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per bank. - Hindari Bank Ilegal:
Cek izin bank di website Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa membuka deposito dengan mudah dan aman. Deposito cocok untuk Anda yang ingin investasi rendah risiko dengan imbal hasil stabil! 💰🏦