informasi mengenai industri konstruksi di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Banjarmasin - Rian010/Journal GitHub Wiki
Berikut adalah informasi mengenai industri konstruksi di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Banjarmasin, mencakup karakteristik, proyek strategis, tantangan, serta peran aktor lokal:
1. Karakteristik Industri Konstruksi Kalsel
- Kondisi Geografis:
- Banjarmasin dikenal sebagai "Kota Seribu Sungai" dengan tanah gambut dan rawa, sehingga konstruksi harus memperhatikan teknik fondasi khusus dan mitigasi banjir.
- Banyak proyek infrastruktur terkait pengendalian banjir, seperti tanggul dan sistem drainase.
- Material Lokal:
- Kayu ulin (kayu besi) yang tahan air dan rayap, sering digunakan untuk konstruksi tradisional.
- Agregat dari Sungai Barito (pasir, kerikil) sebagai bahan bangunan utama.
2. Proyek Infrastruktur Strategis
- Jalan Tol Trans Kalimantan
- Ruas jalan tol yang menghubungkan Banjarmasin dengan kota lain di Kalimantan, seperti Banjarbaru dan Palangkaraya.
- Banjarmasin Mega Project
- Revitalisasi kawasan pusat kota, termasuk pembangunan pusat perbelanjaan, jalan layang, dan sistem transportasi terpadu.
- Bendungan Riam Kanan
- Proyek pengairan dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kabupaten Banjar.
- Pembangunan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa)
- Untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah.
- Proyek Pengendalian Banjir
- Seperti normalisasi sungai dan pembuatan pompa air di daerah rawan banjir seperti Kecamatan Banjarmasin Barat.
3. Perusahaan dan Vendor Lokal
- PT Semen Indonesia (Banjarmasin)
- Penyedia semen utama untuk proyek konstruksi di Kalsel.
- PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton)
- Memproduksi beton pracetak untuk infrastruktur jalan dan jembatan.
- UD. Sinar Baja Makmur
- Distributor baja tulangan dan material struktural di Banjarmasin.
- Kontraktor Lokal:
- PT Bangun Banua Group (pengembang perumahan) dan CV Berkah Beton Mandiri.
4. Tantangan Konstruksi di Kalsel
- Kondisi Tanah Gambut
- Membutuhkan teknik fondasi khusus seperti tiang pancang panjang atau soil improvement.
- Banjir dan Genangan Air
- Perlu sistem drainase canggih dan konstruksi rumah panggung.
- Logistik dan Aksesibilitas
- Biaya transportasi material dari Jawa/Pulau lain relatif tinggi.
- Regulasi Lingkungan
- Pembatasan penggunaan kayu ulin karena statusnya yang dilindungi.
5. Inovasi dan Kearifan Lokal
- Rumah Panggung Tradisional
- Desain adaptif untuk daerah rawa, menggunakan kayu ulin dan sistem ventilasi alami.
- Konstruksi Tahan Banjir
- Pembangunan jalan beton tinggi (elevated road) di daerah rawan banjir.
- Material Alternatif
- Penggunaan bata ringan (hebel) atau batako tras untuk mengurangi beban struktur.
6. Peran Pemerintah dan Regulasi
- Dinas PUPR Kalsel:
- Mengawasi proyek infrastruktur pemerintah seperti jalan, jembatan, dan bendungan.
- Program Pemprov Kalsel:
- Fokus pada pembangunan infrastruktur pedesaan (jalan desa, irigasi) dan permukiman nelayan.
- Perda No. 2/2019 tentang RTRW Kalsel:
- Mengatur tata ruang dan zona konstruksi di wilayah rawan gambut.
7. Prospek dan Peluang
- Pengembangan Kawasan Industri
- Seperti Kawasan Industri Batulicin di Kabupaten Tanah Bumbu.
- Infrastruktur Pendukung Pertambangan
- Kalsel kaya akan batu bara, sehingga perlu jalan tambang dan pelabuhan khusus.
- Pariwisata
- Pembangunan sarana wisata seperti jalur trekking di Pegunungan Meratus dan homestay terapung di Sungai Barito.
8. Contoh Proyek Terkini (2020–2023)
- Pembangunan Jembatan Barito II:
- Menghubungkan Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala.
- Revitalisasi Pasar Terapung Lok Baintan:
- Penguatan struktur dermaga dan fasilitas pendukung.
- Proyek Smart City Banjarmasin:
- Integrasi teknologi dalam pembangunan jalan, lampu pintar, dan sistem pengelolaan sampah.
9. Lembaga Pendukung
- Universitas Lambung Mangkurat (ULM):
- Riset konstruksi tanah gambut dan material lokal.
- Himpunan Pengembang Jasa Konstruksi Indonesia (GAPENSI) Kalsel:
- Memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi kontraktor lokal.
10. Isu Lingkungan
- Deforestasi: Pembukaan lahan untuk proyek perlu memperhatikan AMDAL.
- Konversi Lahan Gambut: Harus sesuai dengan regulasi untuk mencegah kebakaran hutan.
Kesimpulan
Industri konstruksi di Kalsel dan Banjarmasin memiliki potensi besar tetapi dihadapkan pada tantangan geografis dan lingkungan. Dengan memanfaatkan material lokal, teknologi adaptif, dan kolaborasi antar-pemangku kepentingan, sektor ini dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Kalimantan. 🏗️🌿
Jika ada aspek spesifik yang ingin digali lebih dalam (misal: proyek tertentu, teknik konstruksi tanah gambut, atau UMKM lokal), silakan beri tahu!