analisis dan panduan langkah demi langkah untuk mempelajari cara "bermain" dalam sistem moneter dan keuangan - Rian010/Journal GitHub Wiki
Berikut adalah analisis dan panduan langkah demi langkah untuk mempelajari cara "bermain" dalam sistem moneter dan keuangan, serta strategi menciptakan kekayaan dari uang dalam peredaran hingga tahap akhir:
1. Pahami Alur Uang dalam Sistem Moneter
Mulai dari Uang Beredar → Investasi → Kekayaan
- Penciptaan Uang oleh Bank Sentral:
- Bank sentral (misal: BI, The Fed) mencetak uang fisik atau digital (monetary base).
- Uang ini disalurkan ke bank komersial melalui operasi pasar terbuka atau pinjaman.
- Penciptaan Uang oleh Bank Komersial:
- Bank komersial meminjamkan uang ke nasabah (kredit) melalui fractional reserve banking.
- Contoh: Jika BI mencetak Rp1 triliun, bank bisa menciptakan hingga Rp10 triliun uang beredar (jika multiplier = 10).
- Aliran Uang ke Pasar:
- Uang beredar masuk ke sektor riil (bisnis, properti, saham) melalui pinjaman, investasi, atau konsumsi.
Pemain Utama:
- Bank Sentral → Bank Komersial → Perusahaan/Bisnis → Investor → Masyarakat.
2. Cara "Bermain" dalam Sistem Ini
A. Sebagai Individu/Investor
Strategi:
- Manfaatkan Suku Bunga Rendah:
- Saat bank sentral menurunkan suku bunga (misal: BI Rate turun), pinjam uang untuk investasi properti atau ekspansi bisnis.
- Contoh: KPR dengan bunga fixed 5% saat BI Rate rendah.
- Investasi di Aset yang Naik karena Inflasi:
- Emas, saham, properti, dan cryptocurrency cenderung naik nilainya ketika uang beredar bertambah.
- Belajar Arbitrase:
- Manfaatkan perbedaan nilai tukar atau harga aset antarnegara.
- Contoh: Beli saham di pasar AS via broker internasional ketika dolar melemah.
B. Sebagai Pelaku Bisnis
Strategi:
- Akses Kredit Murah:
- Manfaatkan program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan bunga subsidi dari pemerintah.
- Ekspansi Saat Likuiditas Tinggi:
- Ketika bank sentral melonggarkan kebijakan moneter (easy money), ekspansi bisnis lebih mudah didanai.
- Go Public:
- Manfaatkan pasar modal untuk mendapatkan pendanaan dari investor.
C. Sebagai Bank atau Lembaga Keuangan
Strategi:
- Spread Bunga:
- Bank mengambil untung dari selisih bunga tabungan (3%) dan bunga pinjaman (10%).
- Fee-Based Income:
- Pendapatan dari biaya administrasi, kartu kredit, atau layanan wealth management.
- Trading Surat Berharga:
- Bank membeli obligasi pemerintah atau korporasi dengan diskon dan menjualnya saat harga naik.
3. Tahap Penciptaan Kekayaan dari Uang Beredar
Tahap 1: Uang Cetakan Bank Sentral
- Peluang:
- Pemerintah dan bank besar adalah pihak pertama yang mengakses uang baru.
- Contoh: The Fed membeli obligasi korporasi selama pandemi → harga obligasi naik → bank mendapat capital gain.
Tahap 2: Uang Masuk ke Pasar Keuangan
- Peluang:
- Pasar Saham: Uang murah dorong kenaikan harga saham (liquidity-driven rally).
- Properti: Kredit murah tingkatkan permintaan properti.
- Contoh: Saham Tesla naik 700% pada 2020 karena stimulus The Fed.
Tahap 3: Uang Masuk ke Sektor Riil
- Peluang:
- Bisnis UMKM mendapat pendanaan → ekspansi → laba meningkat.
- Contoh: Startup Gojek mendapat pendanaan dari SoftBank → valuasi melonjak.
Tahap 4: Kekayaan Terakumulasi di Tangan Tertentu
- Realitas:
- Pemilik aset (saham, properti) mendapat keuntungan terbesar dari inflasi aset.
- Data: 1% orang terkaya dunia menguasai 45% kekayaan global (Sumber: Credit Suisse, 2021).
4. Cara "Mereka" Menciptakan Kekayaan
A. Kelompok Elite (Ultra-Wealthy)
- Akses ke Informasi dan Modal:
- Mereka mendapat informasi kebijakan moneter lebih cepat (insider advantage).
- Contoh: Hedge fund seperti Bridgewater Associates memanfaatkan data makroekonomi untuk trading.
- Kepemilikan Aset Produktif:
- Saham perusahaan, real estate komersial, atau paten teknologi.
- Lindung Nilai dari Inflasi:
- Alihkan kekayaan ke aset seperti emas, seni, atau tanah.
B. Perusahaan Konglomerat
- Utang Murah untuk Akuisisi:
- Perusahaan seperti Amazon atau Alibaba pinjam uang murah untuk akuisisi bisnis kecil.
- Eksploitasi Skala Ekonomi:
- Semakin besar perusahaan, semakin mudah akses ke pendanaan dan pasar.
C. Pemerintah
- Cetak Utang:
- Pemerintah menerbitkan obligasi untuk membiayai defisit anggaran.
- Inflasi sebagai Alat:
- Mengurangi nilai utang riil dengan mencetak lebih banyak uang.
5. Strategi untuk Anda Meniru Cara Mereka
Langkah 1: Pahami Siklus Moneter
- Pelajari kapan bank sentral menaikkan/menurunkan suku bunga.
- Sumber: Laporan BI, The Fed, atau Bloomberg.
Langkah 2: Bangun Akses ke Modal
- Untuk Individu:
- Tingkatkan kredit skor untuk akses pinjaman bunga rendah.
- Untuk Bisnis:
- Ajukan pinjaman ke bank syariah atau fintech.
Langkah 3: Investasi di Aset yang Diuntungkan Sistem
- Contoh:
- Saham Perbankan (BCA, BNI) → Untung saat suku bunga naik.
- Properti → Harga naik seiring inflasi.
- Cryptocurrency → Lindung nilai dari kebijakan moneter longgar.
Langkah 4: Diversifikasi & Replikasi Model
- Tiru model bisnis konglomerat:
- Contoh: Gojek diversifikasi ke finansial tech (GoPay) dan logistik.
Langkah 5: Lindungi Kekayaan
- Alokasikan 20-30% portofolio ke aset safe haven (emas, tanah).
- Gunakan trust fund atau asuransi untuk warisan.
6. Risiko dan Cara Mitigasi
- Inflasi:
- Aset riil > Uang tunai.
- Bubble Aset:
- Jangan ikut FOMO (Fear of Missing Out).
- Krisis Likuiditas:
- Simpan dana darurat 6-12 bulan.
7. Contoh Kasus Sukses
- Warren Buffett:
Manfaatkan krisis 2008 untuk beli saham murah dengan pendanaan dari asuransi Berkshire Hathaway. - Jack Ma:
Bangun ekosistem Alibaba dengan pendanaan dari SoftBank dan akses ke pasar modal global.
Kesimpulan
Untuk "bermain" dalam sistem moneter dan menciptakan kekayaan:
- Pahami aliran uang dari bank sentral ke pasar.
- Akses modal murah di saat suku bunga rendah.
- Investasi di aset yang diuntungkan oleh kebijakan moneter.
- Lindungi kekayaan dari inflasi dan krisis.
Kuncinya adalah menjadi pihak pertama yang menerima aliran uang baru, bukan yang terakhir. Pelajari pola ini, dan Anda bisa meniru