Perbedaan Proof of Stake (PoS) dan Delegated Proof of Stake (DPoS) - Rian010/Journal GitHub Wiki

Baik Proof of Stake (PoS) dan Delegated Proof of Stake (DPoS) adalah mekanisme konsensus alternatif untuk blockchain yang mengatasi beberapa kekurangan Proof of Work (PoW). Namun, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam cara mereka memilih validator untuk memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan.

1. Pemilihan Validator:

  • PoS:
    • Semua pemegang token yang memiliki stake dalam jaringan dapat berpartisipasi langsung dalam proses pemilihan validator.
    • Peluang mereka untuk dipilih sebagai validator secara proporsional terkait dengan jumlah token yang mereka stake.
    • Semakin banyak token yang di-stake, semakin tinggi peluang untuk dipilih.
  • DPoS:
    • Pemilik token memilih delegasi (atau saksi) untuk memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan.
    • Delegasi ini bertindak atas nama pemilih mereka dan menerima imbalan untuk pekerjaan mereka.
    • Siapa pun dapat mencalonkan diri sebagai delegasi, dan pemilih memilih delegasi yang mereka percayai akan bertindak demi kepentingan terbaik jaringan.

2. Desentralisasi:

  • PoS:
    • Berpotensi lebih terdesentralisasi daripada DPoS karena secara teori, siapa pun dengan stake yang cukup dapat berpartisipasi dalam proses validasi.
    • Namun, kepemilikan token yang terkonsentrasi dapat mengurangi desentralisasi.
  • DPoS:
    • Biasanya dianggap kurang terdesentralisasi daripada PoS karena kontrol jaringan terkonsentrasi pada delegasi terpilih.
    • Ini dapat menyebabkan kekhawatiran tentang potensi kolusi atau penyalahgunaan kekuasaan oleh delegasi.

3. Skalabilitas:

  • PoS:
    • Dapat lebih skalabel daripada PoW karena tidak memerlukan komputasi intensif.
    • Namun, skalabilitas PoS dapat dibatasi oleh jumlah validator yang dapat berpartisipasi secara efisien dalam proses konsensus.
  • DPoS:
    • Diklaim memiliki skalabilitas yang lebih baik daripada PoS karena hanya sejumlah kecil delegasi yang perlu memvalidasi transaksi.
    • Ini memungkinkan jaringan untuk memproses transaksi lebih cepat dan menangani volume transaksi yang lebih tinggi.

4. Keamanan:

  • PoS:
    • Keamanan PoS didasarkan pada insentif ekonomi.
    • Validator yang berperilaku tidak baik berisiko kehilangan stake mereka, sehingga mereka terdorong untuk bertindak jujur.
    • Namun, kerentanan seperti serangan "Nothing-at-Stake" dan "Sybil" dapat menjadi masalah.
  • DPoS:
    • Keamanan DPoS juga bergantung pada insentif ekonomi, tetapi juga bergantung pada reputasi dan kredibilitas delegasi yang dipilih.
    • Jika delegasi berkolusi atau bertindak curang, seluruh jaringan bisa terancam.

Kesimpulan:

PoS dan DPoS menawarkan alternatif yang lebih efisien dan skalabel untuk PoW. Namun, mereka memiliki karakteristik dan trade-off yang berbeda dalam hal desentralisasi, skalabilitas, dan keamanan. Memilih mekanisme konsensus yang tepat untuk suatu blockchain spesifik bergantung pada prioritas dan kebutuhan proyek tersebut.