Penyimpanan database open‐source - Rian010/Journal GitHub Wiki
Ada beberapa platform yang menyediakan penyimpanan database open-source, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut beberapa di antaranya:
1. GitHub:
[Image of GitHub logo]
- Platform hosting kode populer yang juga mendukung penyimpanan database.
- Menawarkan penyimpanan gratis untuk proyek publik dan berbayar untuk proyek privat.
- Mendukung berbagai jenis database, termasuk MySQL, PostgreSQL, dan SQLite.
- Mudah diintegrasikan dengan aplikasi dan layanan lain.
- Tidak memiliki fitur manajemen database khusus.
2. GitLab:
[Image of GitLab logo]
- Platform hosting kode dan manajemen proyek yang juga menawarkan penyimpanan database.
- Menawarkan penyimpanan gratis untuk proyek publik dan berbayar untuk proyek privat.
- Mendukung berbagai jenis database, termasuk MySQL, PostgreSQL, dan SQLite.
- Mudah diintegrasikan dengan aplikasi dan layanan lain.
- Memiliki beberapa fitur manajemen database dasar, tetapi tidak selengkap platform khusus.
3. Cloud SQL (Google Cloud Platform):
[Image of Cloud SQL logo]
- Layanan database managed Google Cloud Platform.
- Mendukung berbagai jenis database, termasuk MySQL, PostgreSQL, dan Microsoft SQL Server.
- Menawarkan berbagai fitur manajemen database, seperti replikasi, backup, dan patching.
- Tidak sepenuhnya open-source, tetapi menawarkan tier gratis untuk penggunaan terbatas.
4. Amazon RDS (Amazon Web Services):
[Image of Amazon RDS logo]
- Layanan database managed Amazon Web Services.
- Mendukung berbagai jenis database, termasuk MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan Microsoft SQL Server.
- Menawarkan berbagai fitur manajemen database, seperti replikasi, backup, dan patching.
- Tidak sepenuhnya open-source, tetapi menawarkan tier gratis untuk penggunaan terbatas.
5. Azure Database (Microsoft Azure):
[Image of Azure Database logo]
- Layanan database managed Microsoft Azure.
- Mendukung berbagai jenis database, termasuk MySQL, PostgreSQL, dan Microsoft SQL Server.
- Menawarkan berbagai fitur manajemen database, seperti replikasi, backup, dan patching.
- Tidak sepenuhnya open-source, tetapi menawarkan tier gratis untuk penggunaan terbatas.
6. Heroku Postgres:
[Image of Heroku Postgres logo]
- Layanan database managed Heroku.
- Mendukung PostgreSQL.
- Menawarkan berbagai fitur manajemen database, seperti replikasi, backup, dan patching.
- Mudah diintegrasikan dengan aplikasi Heroku lainnya.
- Tidak sepenuhnya open-source.
7. ElephantSQL:
[Image of ElephantSQL logo]
- Layanan database managed PostgreSQL.
- Menawarkan berbagai fitur manajemen database, seperti replikasi, backup, dan patching.
- Mudah diintegrasikan dengan berbagai aplikasi dan layanan.
- Tidak sepenuhnya open-source, tetapi menawarkan tier gratis untuk penggunaan terbatas.
8. CrunchyData:
[Image of CrunchyData logo]
- Layanan database managed PostgreSQL.
- Menawarkan berbagai fitur manajemen database, seperti replikasi, backup, dan patching.
- Mudah diintegrasikan dengan berbagai aplikasi dan layanan.
- Tidak sepenuhnya open-source, tetapi menawarkan tier gratis untuk penggunaan terbatas.
9. Piku:
[Image of Piku logo]
- Layanan database managed open-source.
- Mendukung PostgreSQL.
- Mudah diintegrasikan dengan berbagai aplikasi dan layanan.
- Fokus pada kemudahan penggunaan dan skalabilitas.
10. Redis:
[Image of Redis logo]
- Database in-memory open-source yang cepat dan fleksibel.
- Sering digunakan untuk caching, messaging, dan leaderboard.
- Tidak mendukung query kompleks seperti database SQL tradisional.
Pilihan platform terbaik untuk Anda akan tergantung pada kebutuhan spesifik Anda, seperti jenis database yang Anda gunakan, fitur yang Anda perlukan, dan anggaran Anda.