Laporan Keuangan - Rian010/Journal GitHub Wiki

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat Laporan Keuangan dasar (sesuai standar akuntansi), disertai contoh sederhana:


1. Kumpulkan Data Transaksi Keuangan

  • Apa yang diperlukan:
    • Catatan semua transaksi keuangan (penjualan, pembelian, biaya operasional, utang, piutang, dll).
    • Bukti transaksi (invoice, kwitansi, faktur pajak, laporan bank).
  • Contoh:
    • Penjualan bulan Januari: Rp 500 juta.
    • Pembelian bahan baku: Rp 200 juta.
    • Gaji karyawan: Rp 50 juta.
    • Pembayaran sewa gedung: Rp 20 juta.

2. Buat Jurnal Umum (General Journal)

Mencatat semua transaksi secara kronologis dengan format debit-kredit.
Contoh Jurnal:

Tanggal Keterangan Debit Kredit
01/01 Penjualan Tunai Kas Rp500j Pendapatan Rp500j
05/01 Pembelian Bahan Baku Bahan Baku Rp200j Kas Rp200j
10/01 Bayar Gaji Karyawan Biaya Gaji Rp50j Kas Rp50j

3. Posting ke Buku Besar (General Ledger)

Kelompokkan transaksi dari jurnal umum ke akun-akun spesifik.
Contoh Buku Besar "Kas":

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
01/01 Penjualan Tunai Rp500j - Rp500j
05/01 Pembelian Bahan Baku - Rp200j Rp300j
10/01 Bayar Gaji Karyawan - Rp50j Rp250j

4. Siapkan Neraca Saldo (Trial Balance)

Daftar saldo semua akun untuk memastikan total debit = kredit.
Contoh:

Akun Debit Kredit
Kas Rp250j -
Piutang Usaha Rp100j -
Persediaan Rp150j -
Utang Usaha - Rp80j
Modal - Rp300j
Pendapatan - Rp500j
Biaya Operasional Rp70j -
Total Rp570j Rp880j

Catatan: Jika tidak balance, cek kesalahan pencatatan!


5. Buat Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Menunjukkan pendapatan, biaya, dan laba/rugi dalam periode tertentu.
Format:

Pendapatan Penjualan        : Rp500.000.000  
Harga Pokok Penjualan (HPP) : (Rp200.000.000)  
**Laba Kotor**              : Rp300.000.000  

Biaya Operasional:  
- Gaji Karyawan    : Rp50.000.000  
- Sewa Gedung      : Rp20.000.000  
- Lain-lain        : Rp10.000.000  
**Total Biaya**    : (Rp80.000.000)  

**Laba Bersih**             : Rp220.000.000  

6. Buat Laporan Perubahan Modal

Menunjukkan perubahan modal pemilik selama periode tertentu.
Contoh:

Modal Awal          : Rp300.000.000  
Laba Bersih         : +Rp220.000.000  
Prive (Pengambilan) : (Rp50.000.000)  
**Modal Akhir**     : Rp470.000.000  

7. Buat Neraca (Balance Sheet)

Menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu.
Format:

**ASET**  
- Aset Lancar:  
  - Kas               : Rp250.000.000  
  - Piutang Usaha     : Rp100.000.000  
  - Persediaan        : Rp150.000.000  
- Aset Tetap:  
  - Peralatan         : Rp200.000.000  
**Total Aset**        : Rp700.000.000  

**LIABILITAS**  
- Utang Usaha        : Rp80.000.000  
- Utang Bank         : Rp150.000.000  
**Total Liabilitas** : Rp230.000.000  

**EKUITAS**  
- Modal Pemilik      : Rp470.000.000  
**Total Ekuitas**    : Rp470.000.000  

**Total Liabilitas + Ekuitas**: Rp700.000.000  

8. Buat Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Mencatat arus kas masuk dan keluar dari 3 aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan.
Contoh:

**Arus Kas dari Operasi**:  
- Penerimaan dari pelanggan : Rp500.000.000  
- Pembayaran ke supplier    : (Rp200.000.000)  
- Pembayaran biaya operasi  : (Rp70.000.000)  
**Kas Bersih dari Operasi** : Rp230.000.000  

**Arus Kas dari Investasi**:  
- Pembelian peralatan       : (Rp200.000.000)  
**Kas Bersih dari Investasi**: (Rp200.000.000)  

**Arus Kas dari Pendanaan**:  
- Pinjaman Bank             : Rp150.000.000  
- Prive Pemilik             : (Rp50.000.000)  
**Kas Bersih dari Pendanaan**: Rp100.000.000  

**Kenaikan Kas Bersih**     : Rp130.000.000  
**Saldo Kas Awal**          : Rp120.000.000  
**Saldo Kas Akhir**         : Rp250.000.000  

9. Lakukan Penyesuaian (Adjusting Entries)

Pastikan transaksi dicatat sesuai prinsip akrual (bukan kas), contoh:

  • Penyusutan Aset Tetap:
    Debit: Biaya Penyusutan Rp10.000.000
    Kredit: Akumulasi Penyusutan Rp10.000.000
  • Piutang Tak Tertagih:
    Debit: Biaya Piutang Macet Rp5.000.000
    Kredit: Cadangan Piutang Macet Rp5.000.000

10. Tutup Buku (Closing Entries)

  • Tutup akun pendapatan dan biaya ke akun Laba Ditahan.
    Contoh:
    Debit: Pendapatan Rp500.000.000
    Kredit: Laba Ditahan Rp500.000.000
    Debit: Laba Ditahan Rp300.000.000
    Kredit: Biaya Rp300.000.000

Tools yang Bisa Digunakan:

  1. Manual: Excel/Google Sheets (contoh template di sini).
  2. Software Akuntansi: Accurate, Zahir, MYOB, atau QuickBooks.
  3. Aplikasi Sederhana: Jurnal.id atau Bukukas untuk UKM.

Tips Penting:

  • Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis.
  • Lakukan rekonsiliasi bank bulanan.
  • Simpan bukti transaksi minimal 10 tahun (untuk kepentingan pajak).
  • Gunakan chart of accounts yang konsisten.

Contoh Laporan Keuangan Lengkap (Sederhana):

Unduh template Excel: Contoh Laporan Keuangan.

Jika ada pertanyaan spesifik (misal: cara menghitung HPP atau penyusutan), silakan tanyakan! 😊