Lapisan‐Lapisan Blockchain (Dari Bawah ke Atas) - Rian010/Journal GitHub Wiki

Lapisan-Lapisan Blockchain (Dari Bawah ke Atas):

1. Lapisan Fisik (Physical Layer):

  • Merupakan infrastruktur dasar blockchain yang terdiri dari jaringan komputer dan perangkat keras yang terhubung.
  • Bertanggung jawab untuk transmisi data dan komunikasi antar node dalam jaringan blockchain.
  • Contohnya: internet, kabel serat optik, perangkat keras komputer, dan perangkat IoT.

2. Lapisan Data (Data Layer):

  • Menyimpan data dan informasi yang membentuk blockchain, seperti block, transaksi, dan smart contract.
  • Menentukan struktur dan format data yang disimpan dalam blockchain.
  • Contohnya: database, file, dan struktur data.

3. Lapisan Jaringan (Network Layer):

  • Mengatur komunikasi dan transfer data antar node dalam jaringan blockchain.
  • Menentukan mekanisme konsensus untuk mencapai kesepakatan tentang status blockchain.
  • Contohnya: protokol jaringan seperti TCP/IP, mekanisme konsensus seperti Proof-of-Work (PoW) dan Proof-of-Stake (PoS).

4. Lapisan Konsensus (Consensus Layer):

  • Memastikan semua node dalam jaringan blockchain mencapai kesepakatan tentang status blockchain.
  • Mencegah penipuan dan manipulasi data dalam blockchain.
  • Contohnya: algoritma konsensus seperti PoW, PoS, dan Delegated Proof-of-Stake (DPoS).

5. Lapisan Kontrak Pintar (Smart Contract Layer):

  • Menyediakan platform untuk menjalankan program dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) di atas blockchain.
  • Memungkinkan pembuatan kontrak pintar yang self-executing dan transparan.
  • Contohnya: Solidity, Vyper, dan Michelson.

6. Lapisan Aplikasi (Application Layer):

  • Berisi berbagai dApps yang dibangun di atas blockchain, seperti platform keuangan terdesentralisasi (DeFi), pasar NFT, dan sistem identitas digital.
  • Memberikan manfaat dan layanan kepada pengguna blockchain.
  • Contohnya: Uniswap, Aave, dan OpenSea.

7. Lapisan Interoperabilitas (Interoperability Layer):

  • Memungkinkan komunikasi dan interaksi antar blockchain yang berbeda.
  • Membuka peluang untuk kolaborasi dan pengembangan dApps yang lebih kompleks.
  • Contohnya: Polkadot, Cosmos, dan Chainlink.

8. Lapisan Layanan (Service Layer):

  • Menyediakan berbagai layanan dan alat yang memudahkan pengembangan dan penggunaan blockchain.
  • Contohnya: API, SDK, dan platform pengembangan blockchain.

Penting untuk dicatat:

  • Pembagian lapisan ini tidak selalu kaku dan dapat bervariasi tergantung pada jenis blockchain dan implementasinya.
  • Beberapa lapisan dapat digabungkan atau dipisahkan menjadi sub-lapisan yang lebih kecil.
  • Teknologi blockchain terus berkembang dan lapisan baru dapat muncul di masa depan.

Kesimpulan:

Lapisan-lapisan blockchain bekerja sama untuk menyediakan platform yang aman, transparan, dan terdesentralisasi untuk berbagai aplikasi dan layanan. Memahami struktur dan fungsi setiap lapisan penting untuk memahami cara kerja blockchain dan potensinya untuk merevolusi berbagai industri.