Istilah dalam industry kontruksi - Rian010/Journal GitHub Wiki

Tentu, ada banyak istilah yang digunakan dalam industri konstruksi. Berikut adalah beberapa di antaranya, yang dikelompokkan berdasarkan kategori: Istilah Umum dalam Konstruksi

  • Site plan (Rencana Tapak): Gambar yang menunjukkan tata letak bangunan di atas tanah, termasuk posisi bangunan, jalan, utilitas, dan elemen lanskap.
  • Denah: Gambar yang menunjukkan tata letak ruang dalam bangunan, termasuk dimensi dan hubungan antar ruang.
  • Potongan: Gambar yang menunjukkan bangunan dari samping seolah-olah dipotong, menampilkan detail interior dan eksterior.
  • Elevasi: Gambar yang menunjukkan tampak depan atau samping bangunan.
  • Spesifikasi Teknis: Dokumen yang menjelaskan persyaratan teknis untuk material, peralatan, dan metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
  • RAB (Rencana Anggaran Biaya): Perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek konstruksi, termasuk biaya material, tenaga kerja, dan biaya lainnya.
  • Time Schedule (Jadwal Waktu): Jadwal yang menunjukkan tahapan pelaksanaan proyek konstruksi dan durasi masing-masing tahapan.
  • Kontrak: Perjanjian antara pemilik proyek dan kontraktor yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam pelaksanaan proyek.
  • Addendum: Dokumen tambahan yang berisi perubahan atau koreksi terhadap kontrak.
  • Change Order (Perintah Perubahan): Dokumen yang berisi perubahan terhadap lingkup pekerjaan yang telah disepakati dalam kontrak.
  • Progress Report (Laporan Kemajuan): Laporan yang berisi informasi mengenai kemajuan proyek konstruksi, termasuk realisasi fisik, keuangan, dan kendala yang dihadapi.
  • As-built Drawing (Gambar Terakhir): Gambar yang menunjukkan kondisi bangunan setelah selesai dibangun, termasuk perubahan-perubahan yang terjadi selama masa konstruksi. Istilah Material dan Peralatan Konstruksi
  • Beton: Campuran semen, agregat (pasir dan batu), dan air yang mengeras menjadi material yang kuat dan tahan lama.
  • Besi Tulangan: Batang besi yang digunakan untuk memperkuat beton.
  • Baja: Material logam yang kuat dan tahan karat, sering digunakan untuk struktur bangunan dan rangka atap.
  • Kayu: Material alami yang digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi, seperti rangka atap, pintu, dan jendela.
  • Bata: Material bangunan yang terbuat dari tanah liat yang dibakar.
  • Blok Beton: Material bangunan yang terbuat dari campuran semen, agregat, dan air yang dicetak berbentuk balok.
  • Keramik: Material penutup lantai atau dinding yang terbuat dari tanah liat yang dibakar.
  • Pipa: Saluran untuk mengalirkan air, gas, atau cairan lainnya.
  • Kabel: Saluran untuk mengalirkan arus listrik.
  • Alat Berat: Mesin-mesin besar yang digunakan dalam konstruksi, seperti excavator, bulldozer, dan crane. Istilah Pekerjaan Konstruksi
  • Pondasi: Bagian bawah bangunan yang berfungsi menopang beban bangunan di atasnya.
  • Sloof: Balok beton yang terletak di atas pondasi dan berfungsi sebagai pengikat antar kolom.
  • Kolom: Batang vertikal yang berfungsi menopang beban bangunan di atasnya.
  • Balok: Batang horizontal yang berfungsi menopang beban bangunan di atasnya.
  • Dinding: Bagian vertikal bangunan yang berfungsi sebagai penutup dan pembatas ruang.
  • Atap: Bagian atas bangunan yang berfungsi melindungi bangunan dari cuaca.
  • Lantai: Bagian horizontal bangunan yang berfungsi sebagai tempat berpijak.
  • Pintu: Bagian bangunan yang berfungsi sebagai akses keluar masuk.
  • Jendela: Bagian bangunan yang berfungsi sebagai ventilasi dan pencahayaan alami.
  • Tangga: Bagian bangunan yang berfungsi sebagai penghubung antar lantai. Istilah Lainnya
  • K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja): Upaya untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja di lingkungan konstruksi.
  • Lingkungan: Kondisi alam dan sosial yang mempengaruhi pelaksanaan proyek konstruksi.
  • Perizinan: Proses perizinan yang diperlukan untuk melaksanakan proyek konstruksi.
  • Inspeksi: Pemeriksaan terhadap kualitas pekerjaan konstruksi.
  • Pemeliharaan: Kegiatan untuk menjaga kondisi bangunan agar tetap baik dan berfungsi sebagaimana mestinya. Tentu saja, masih banyak istilah lain yang digunakan dalam industri konstruksi. Daftar di atas hanya sebagian kecil dari istilah-istilah yang umum digunakan. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut, Anda dapat mencari referensi lain seperti buku, artikel, atau website yang membahas tentang istilah-istilah dalam konstruksi. Apakah ada istilah lain yang ingin Anda ketahui?

Tentu, mari kita perluas daftar istilah dalam industri konstruksi ini. Berikut adalah beberapa istilah tambahan yang mungkin berguna, dikelompokkan berdasarkan kategori: Istilah Desain dan Perencanaan

  • Sketsa: Gambar awal atau rancangan kasar yang dibuat untuk menggambarkan ide atau konsep desain.
  • Konsep Desain: Ide dasar atau pendekatan yang digunakan dalam merancang bangunan.
  • Studi Kelayakan: Analisis untuk menentukan apakah proyek konstruksi layak untuk dilaksanakan, berdasarkan faktor teknis, ekonomi, dan lingkungan.
  • Analisis Tapak: Evaluasi kondisi lahan tempat bangunan akan dibangun, termasuk topografi, geologi, hidrologi, dan lingkungan sekitar.
  • Peraturan Bangunan: Peraturan dan standar yang mengatur desain, konstruksi, dan penggunaan bangunan.
  • IMB (Izin Mendirikan Bangunan): Izin yang diperlukan untuk membangun atau merenovasi bangunan.
  • Andal: Kemampuan bangunan untuk menahan beban dan kondisi lingkungan dengan aman.
  • Fungsional: Kemampuan bangunan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.
  • Estetis: Kualitas visual atau keindahan bangunan. Istilah Material dan Peralatan Konstruksi
  • Semen: Bahan pengikat utama dalam beton.
  • Agregat: Material granular seperti pasir, kerikil, atau batu pecah yang dicampur dengan semen dan air untuk membuat beton.
  • Air: Komponen penting dalam pembuatan beton, berfungsi untuk mengikat semen dan agregat.
  • Besi Beton: Batang besi yang digunakan untuk memperkuat beton.
  • Baja Struktural: Baja yang digunakan untuk membuat rangka bangunan, seperti kolom, balok, dan rangka atap.
  • Kayu Lapis: Lembaran kayu tipis yang direkatkan menjadi satu, digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi.
  • Bahan Penutup Atap: Material yang digunakan untuk menutupi atap, seperti genteng, seng, atau aspal.
  • Insulasi: Material yang digunakan untuk mengurangi انتقال panas atau suara.
  • Sanitasi: Peralatan dan sistem yang berhubungan dengan air bersih dan air limbah, seperti toilet, wastafel, dan pipa.
  • Listrik: Sistem dan peralatan yang berhubungan dengan kelistrikan bangunan, seperti kabel, saklar, dan lampu. Istilah Pekerjaan Konstruksi
  • Pekerjaan Tanah: Pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian, pengurugan, dan pemadatan tanah.
  • Pekerjaan Beton: Pekerjaan yang berhubungan dengan pembuatan dan pengecoran beton.
  • Pekerjaan Besi: Pekerjaan yang berhubungan dengan pemasangan dan perakitan besi tulangan atau baja struktural.
  • Pekerjaan Kayu: Pekerjaan yang berhubungan dengan pemasangan dan perakitan kayu.
  • Pekerjaan Plesteran: Pekerjaan melapisi dinding dengan campuran semen dan pasir.
  • Pekerjaan Acian: Pekerjaan melapisi plesteran dengan campuran semen halus.
  • Pekerjaan Pemasangan Keramik: Pekerjaan memasang keramik pada lantai atau dinding.
  • Pekerjaan Pengecatan: Pekerjaan mewarnai dinding atau permukaan lainnya.
  • Pekerjaan Plumbing: Pekerjaan yang berhubungan dengan pemasangan dan perbaikan pipa air bersih dan air limbah.
  • Pekerjaan Elektrikal: Pekerjaan yang berhubungan dengan pemasangan dan perbaikan sistem kelistrikan. Istilah Manajemen Konstruksi
  • Manajemen Proyek: Proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan penyelesaian proyek konstruksi.
  • Kepala Proyek: Orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan proyek konstruksi.
  • Manajer Konstruksi: Orang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan.
  • Pengawas Lapangan: Orang yang bertugas mengawasi pekerjaan konstruksi di lapangan.
  • Estimator: Orang yang bertugas menghitung biaya proyek konstruksi.
  • Quantity Surveyor: Orang yang bertugas mengukur volume pekerjaan konstruksi.
  • Jadwal Proyek: Rencana waktu pelaksanaan proyek konstruksi.
  • Anggaran Proyek: Rencana biaya proyek konstruksi.
  • Pengendalian Mutu: Proses memastikan bahwa pekerjaan konstruksi memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan.
  • Keselamatan Kerja: Upaya untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja di lingkungan konstruksi. Istilah Lainnya
  • Tender: Proses pemilihan kontraktor untuk melaksanakan proyek konstruksi.
  • Kontraktor: Perusahaan atau orang yang melaksanakan pekerjaan konstruksi.
  • Subkontraktor: Perusahaan atau orang yang menerima pekerjaan dari kontraktor utama.
  • Konsultan: Perusahaan atau orang yang memberikan jasa konsultasi dalam bidang konstruksi, seperti desain, perencanaan, atau pengawasan.
  • Pemilik Proyek: Orang atau badan yang memiliki proyek konstruksi.
  • Masa Pemeliharaan: Jangka waktu setelah proyek selesai dibangun, di mana kontraktor bertanggung jawab atas perbaikan kerusakan yang mungkin terjadi. Ini hanyalah sebagian kecil dari istilah-istilah yang digunakan dalam industri konstruksi. Industri ini sangat luas dan kompleks, dengan berbagai macam spesialisasi dan keahlian. Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, saya sarankan Anda untuk mencari sumber informasi lain seperti buku, artikel, atau website yang membahas tentang istilah-istilah dalam konstruksi. Apakah ada istilah lain yang ingin Anda ketahui lebih lanjut?

mari kita buat daftar lengkap istilah dalam industri konstruksi dari awal. Daftar ini akan mencakup berbagai aspek, dari perencanaan hingga pelaksanaan dan pemeliharaan. A

  • A/C (Air Conditioning): Sistem pendingin udara.
  • Addendum: Dokumen tambahan yang berisi perubahan atau koreksi terhadap kontrak.
  • Admixture: Bahan tambahan yang dicampurkan ke dalam beton untuk mengubah sifatnya.
  • Agregat: Material granular seperti pasir, kerikil, atau batu pecah yang dicampur dengan semen dan air untuk membuat beton.
  • Air: Komponen penting dalam pembuatan beton, berfungsi untuk mengikat semen dan agregat.
  • Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan): Studi untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi dampak lingkungan dari suatu proyek konstruksi.
  • Andal: Kemampuan bangunan untuk menahan beban dan kondisi lingkungan dengan aman.
  • Anggaran Proyek: Rencana biaya proyek konstruksi.
  • Angkur: Batang baja yang ditanamkan ke dalam beton untuk mengikat elemen struktur lainnya.
  • Arsitek: Perancang bangunan.
  • As-built Drawing (Gambar Terakhir): Gambar yang menunjukkan kondisi bangunan setelah selesai dibangun, termasuk perubahan-perubahan yang terjadi selama masa konstruksi.
  • ASTM (American Society for Testing and Materials): Organisasi yang mengembangkan standar teknis untuk material dan produk. B
  • Baja: Material logam yang kuat dan tahan karat, sering digunakan untuk struktur bangunan dan rangka atap.
  • Baja Struktural: Baja yang digunakan untuk membuat rangka bangunan, seperti kolom, balok, dan rangka atap.
  • Balok: Batang horizontal yang berfungsi menopang beban bangunan di atasnya.
  • Balok Spandrel: Balok yang mendukung dinding luar bangunan.
  • Bantalan Dinding: Dinding yang menopang beban vertikal selain beratnya sendiri.
  • Bantalan Partisi: Partisi yang menopang beban vertikal selain beratnya sendiri.
  • Barge Board: Papan dekoratif yang menutupi kasau yang menonjol dari ujung atap pelana.
  • Barsteel: Rangkaian tulangan.
  • Basement Window Inserts: Bingkai jendela dan unit kaca yang dipasang di jendela ruang bawah tanah.
  • Batas Atterberg: Besaran kadar air untuk menandai kondisi konsistensi tanah.
  • Batas Cair: Kadar air tanah uji di mana dilakukan ketukan menyebabkan alur tanah berimpit.
  • Batas Plastis: Kadar air tanah sehingga saat dipilin mulai terjadi retakan.
  • Batching Plant: Lokasi/tempat pengadukan beton.
  • Batt: Satu bagian dari serat kaca atau batu wol isolasi.
  • Bay Window: Ruang jendela menonjol keluar dari dinding bangunan.
  • Beban: Gaya yang bekerja dari luar.
  • Beban Hidup: Beban yang terjadi akibat pemakaian dan penghunian gedung.
  • Beban Mati: Berat semua bagian gedung yang bersifat tetap.
  • Bedrock: Lapisan bawah permukaan bumi yang cocok untuk mendukung struktur.
  • Bekisting (Formwork): Cetakan sementara untuk beton segar.
  • Beton: Campuran semen, agregat (pasir dan batu), dan air yang mengeras menjadi material yang kuat dan tahan lama.
  • Beton Bertulang: Beton yang diperkuat dengan tulangan.
  • Beton Cast-in-place: Beton yang dicor langsung pada posisi di mana dia ditempatkan.
  • Beton Polos: Beton tanpa tulangan atau mempunyai tulangan tetapi kurang dari ketentuan minimum.
  • Beton Pracetak: Elemen atau komponen beton yang dicetak terlebih dahulu sebelum dirakit.
  • Beton Praktekan: Beton bertulang yang telah diberikan tegangan dalam.
  • Beton Precast: Beton yang dicor di tempat yang berbeda dengan site.
  • Beton Prestressed: Beton yang mempunyai tambahan tegangan tekan longitudinal.
  • Beton Ringan Struktur: Beton yang mengandung agregat ringan.
  • Beton Struktural: Beton yang digunakan untuk menahan beban.
  • Beton Normal: Beton yang mempunyai berat isi 2200-2500 kg/m3.
  • Bipass Pintu: Pintu yang meluncur dengan satu sama lain.
  • Bleeding: Beton yang kelebihan air.
  • Blow Insulation: Fiber isolasi dalam bentuk longgar.
  • Blueprint: Gambar struktur yang disiapkan oleh arsitek atau desainer.
  • Board Foot: Satuan ukuran untuk kayu.
  • Bouvenlight: Jendela yang berfungsi untuk sirkulasi udara.
  • Bouwplank: Papan duga.
  • Box: Kotak penyedia daya atau arus listrik.
  • Brace: Bagian bingkai kayu untuk memperkuat struktur.
  • Bracing: Konfigurasi batang-batang kaku yang berfungsi untuk menstabilkan struktur.
  • Breaker Panel: Kotak listrik yang mendistribusikan tenaga listrik.
  • Bucket Tower Crane: Kotak pembawa material dari mesin angkat.
  • Builder's Risk Insurance: Perlindungan asuransi pada proyek konstruksi selama konstruksi.
  • Building Block: Pola pemasangan keramik seperti batu bata. C
  • CAD (Computer-Aided Design): Perangkat lunak untuk membuat gambar teknik.
  • Change Order (Perintah Perubahan): Dokumen yang berisi perubahan terhadap lingkup pekerjaan yang telah disepakati dalam kontrak.
  • Consultan: Perusahaan atau orang yang memberikan jasa konsultasi dalam bidang konstruksi.
  • Contract: Perjanjian antara pemilik proyek dan kontraktor yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam pelaksanaan proyek.
  • Contractor: Perusahaan atau orang yang melaksanakan pekerjaan konstruksi.
  • Crane: Mesin pengangkat material. D
  • Denah: Gambar yang menunjukkan tata letak ruang dalam bangunan.
  • Desain: Proses perencanaan dan perancangan bangunan.
  • Detail: Gambar yang menunjukkan bagian-bagian kecil dari bangunan secara lebih rinci.
  • Drainase: Sistem pembuangan air.
  • Ducting: Saluran udara untuk ventilasi atau pendingin udara. E
  • Elevasi: Gambar yang menunjukkan tampak depan atau samping bangunan.
  • Ember: Alat untuk membawa adukan.
  • Excavator: Mesin penggali tanah. F
  • Finishing: Pekerjaan penyelesaian bangunan, seperti pengecatan, pemasangan keramik, dan lain-lain.
  • Floor Hardener: Material yang ditaburkan di atas permukaan beton segar untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanannya.
  • Formwork (Bekisting): Cetakan sementara untuk beton segar.
  • Foundation (Pondasi): Bagian bawah bangunan yang berfungsi menopang beban bangunan di atasnya.
  • Fungsional: Kemampuan bangunan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. G
  • Gabion: Keranjang kawat yang diisi batu untuk menahan erosi tanah.
  • Gambar Kerja (Shop Drawing): Gambar detail yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
  • Geoteknik: Ilmu yang mempelajari sifat-sifat tanah dan batuan.
  • Ground Breaking: Proses dimulainya pekerjaan konstruksi secara resmi. H
  • Hoisting: Proses pengangkatan material. I
  • IMB (Izin Mendirikan Bangunan): Izin yang diperlukan untuk membangun atau merenovasi bangunan.
  • Inspeksi: Pemeriksaan terhadap kualitas pekerjaan konstruksi.
  • Insulasi: Material yang digunakan untuk mengurangi انتقال panas atau suara. J
  • Jadwal Proyek: Rencana waktu pelaksanaan proyek konstruksi.
  • Jendela: Bagian bangunan yang berfungsi sebagai ventilasi dan pencahayaan alami. K
  • K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja): Upaya untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja di lingkungan konstruksi.
  • Kayu: Material alami yang digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi.
  • Kepala Proyek: Orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan proyek konstruksi.
  • Keramik: Material penutup lantai atau dinding.
  • Kolom: Batang vertikal yang berfungsi menopang beban bangunan di atasnya.
  • Konsultan: Perusahaan atau orang yang memberikan jasa konsultasi dalam bidang konstruksi.
  • Kontrak: Perjanjian antara pemilik proyek dan kontraktor.
  • Kontraktor: Perusahaan atau orang yang melaksanakan pekerjaan konstruksi. L
  • Lantai: Bagian horizontal bangunan yang berfungsi sebagai tempat berpijak.
  • Lift: Alat transportasi vertikal dalam bangunan.
  • Lingkungan: Kondisi alam dan sosial yang mempengaruhi pelaksanaan proyek konstruksi. M
  • Manajemen Konstruksi: Proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan penyelesaian proyek konstruksi.
  • Manajer Konstruksi: Orang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan.
  • Material: Bahan-bahan yang digunakan dalam konstruksi.
  • Masa Pemeliharaan: Jangka waktu setelah proyek selesai dibangun, di mana kontraktor bertanggung jawab atas perbaikan kerusakan yang mungkin terjadi. N
  • Nail inspection: Pemeriksaan paku. O

Tentu, mari kita lanjutkan daftar istilah dalam industri konstruksi ini: O

  • Owner (Pemilik Proyek): Orang atau badan yang memiliki proyek konstruksi. P
  • Pekerjaan Tanah: Pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian, pengurugan, dan pemadatan tanah.
  • Pekerjaan Beton: Pekerjaan yang berhubungan dengan pembuatan dan pengecoran beton.
  • Pekerjaan Besi: Pekerjaan yang berhubungan dengan pemasangan dan perakitan besi tulangan atau baja struktural.
  • Pekerjaan Kayu: Pekerjaan yang berhubungan dengan pemasangan dan perakitan kayu.
  • Pekerjaan Plesteran: Pekerjaan melapisi dinding dengan campuran semen dan pasir.
  • Pekerjaan Acian: Pekerjaan melapisi plesteran dengan campuran semen halus.
  • Pekerjaan Pemasangan Keramik: Pekerjaan memasang keramik pada lantai atau dinding.
  • Pekerjaan Pengecatan: Pekerjaan mewarnai dinding atau permukaan lainnya.
  • Pekerjaan Plumbing: Pekerjaan yang berhubungan dengan pemasangan dan perbaikan pipa air bersih dan air limbah.
  • Pekerjaan Elektrikal: Pekerjaan yang berhubungan dengan pemasangan dan perbaikan sistem kelistrikan.
  • Pemeliharaan: Kegiatan untuk menjaga kondisi bangunan agar tetap baik dan berfungsi sebagaimana mestinya.
  • Pondasi: Bagian bawah bangunan yang berfungsi menopang beban bangunan di atasnya.
  • Precast: Komponen bangunan yang dicetak di pabrik dan kemudian diangkut ke lokasi proyek untuk dipasang.
  • Profil: Bentuk penampang melintang suatu elemen struktur. R
  • RAB (Rencana Anggaran Biaya): Perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek konstruksi.
  • Rangka Atap: Struktur yang menopang atap bangunan.
  • Renovasi: Proses perbaikan atau perubahan bangunan yang sudah ada. S
  • Sanitasi: Peralatan dan sistem yang berhubungan dengan air bersih dan air limbah.
  • Scaffolding: Perancah atau steger, yaitu struktur sementara yang digunakan untuk mendukung pekerja dan material selama konstruksi.
  • Semen: Bahan pengikat utama dalam beton.
  • Site Plan (Rencana Tapak): Gambar yang menunjukkan tata letak bangunan di atas tanah.
  • Sloof: Balok beton yang terletak di atas pondasi dan berfungsi sebagai pengikat antar kolom.
  • Spesifikasi Teknis: Dokumen yang menjelaskan persyaratan teknis untuk material, peralatan, dan metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
  • Struktur: Bagian-bagian bangunan yang berfungsi menopang beban.
  • Subkontraktor: Perusahaan atau orang yang menerima pekerjaan dari kontraktor utama. T
  • Tangga: Bagian bangunan yang berfungsi sebagai penghubung antar lantai.
  • Tender: Proses pemilihan kontraktor untuk melaksanakan proyek konstruksi.
  • Tiang Pancang: Pondasi yang terbuat dari tiang-tiang yang dipancangkan ke dalam tanah.
  • Time Schedule (Jadwal Waktu): Jadwal yang menunjukkan tahapan pelaksanaan proyek konstruksi dan durasi masing-masing tahapan. U
  • Utilitas: Sistem dan jaringan yang mendukung fungsi bangunan, seperti air bersih, air limbah, listrik, dan telekomunikasi. V
  • Ventilasi: Sistem pertukaran udara dalam bangunan. W
  • Waterproofing: Lapisan atau bahan yang digunakan untuk mencegah air masuk ke dalam bangunan. Z
  • Zonasi: Peraturan yang mengatur penggunaan lahan dan tata ruang kota. Ini adalah daftar yang lebih lengkap, meskipun mungkin masih ada beberapa istilah lain yang tidak tercantum. Industri konstruksi terus berkembang, dan istilah-istilah baru mungkin muncul seiring dengan perkembangan teknologi dan metode konstruksi.