Game Theory (Teori Permainan) - Rian010/Journal GitHub Wiki
Berikut penjelasan tentang Game Theory (Teori Permainan) dalam bahasa Indonesia:
Apa Itu Game Theory?
Game Theory adalah studi matematis dan konseptual tentang bagaimana individu atau kelompok membuat keputusan strategis dalam situasi di mana hasil (outcome) bergantung pada pilihan semua pihak yang terlibat. Intinya, teori ini menganalisis interaksi strategis antara "pemain" (players) yang saling memengaruhi keputusan satu sama lain.
Konsep Dasar Game Theory
- Pemain (Players): Pihak yang terlibat dalam interaksi (individu, perusahaan, negara).
- Strategi (Strategies): Pilihan yang tersedia bagi setiap pemain.
- Payoff (Hasil): Keuntungan atau kerugian yang diperoleh berdasarkan kombinasi strategi yang dipilih.
- Nash Equilibrium: Situasi di mana tidak ada pemain yang bisa meningkatkan payoff-nya dengan mengubah strategi sendiri, selama pemain lain tidak mengubah strategi mereka.
- Informasi Sempurna vs. Tidak Sempurna: Apakah semua pemain tahu strategi dan payoff lawannya?
Contoh Kasus Game Theory
1. Prisoner's Dilemma (Dilema Tahanan)
- Situasi: Dua tersangka ditahan terpisah dan diberi pilihan:
- Bungkam (kooperasi) atau Mengkhianati (defeksi).
- Payoff:
- Jika keduanya bungkam → hukuman ringan.
- Jika satu mengkhianati, yang lain bungkam → pengkhianat bebas, yang bungkam hukuman berat.
- Jika keduanya mengkhianati → hukuman sedang.
- Kesimpulan: Secara rasional, kedua pemain cenderung mengkhianati, meskipun kerjasama lebih menguntungkan.
2. Battle of the Sexes (Pertengkaran Pasangan)
- Situasi: Seorang suami ingin nonton bola, istri ingin nonton drama.
- Payoff: Mereka lebih bahagia jika bersama, meski harus kompromi.
- Analisis: Game ini menunjukkan pentingnya koordinasi dalam keputusan.
Jenis-Jenis Game Theory
-
Kooperatif vs. Non-Kooperatif:
- Kooperatif: Pemain bisa membuat perjanjian (misalnya: aliansi bisnis).
- Non-Kooperatif: Pemain bertindak mandiri tanpa koordinasi (misalnya: persaingan pasar).
-
Zero-Sum vs. Non-Zero-Sum:
- Zero-Sum: Keuntungan satu pemain = kerugian pemain lain (misalnya: judi).
- Non-Zero-Sum: Ada kemungkinan semua pemain untung atau rugi bersama (misalnya: kerja tim).
-
Simultan vs. Sekuensial:
- Simultan: Pemain memilih strategi secara bersamaan (contoh: lelang tertutup).
- Sekuensial: Pemain bergantian mengambil keputusan (contoh: catur).
Aplikasi Game Theory di Dunia Nyata
-
Ekonomi:
- Analisis persaingan pasar (misalnya: perang harga antara Gojek dan Grab).
- Penentuan strategi bisnis (iklan, inovasi produk).
-
Politik:
- Negosiasi kebijakan internasional (misalnya: perjanjian iklim).
- Strategi pemilu (alokasi sumber daya kampanye).
-
Biologi Evolusioner:
- Studi perilaku hewan (misalnya: strategi bertahan atau bereproduksi).
-
Kehidupan Sehari-hari:
- Tawar-menawar di pasar.
- Memilih rute tercepat saat macet (Waze menggunakan prinsip game theory).
Tokoh Penting dalam Game Theory
- John Nash: Peraih Nobel yang memperkenalkan konsep Nash Equilibrium.
- John von Neumann: Pelopor game theory modern lewat buku Theory of Games and Economic Behavior.
- Thomas Schelling: Mengembangkan teori konflik dan kerjasama (misalnya: konsep Mutually Assured Destruction dalam Perang Dingin).
Mengapa Game Theory Penting?
- Membantu memahami perilaku rasional dalam interaksi sosial dan ekonomi.
- Digunakan untuk meramalkan respons lawan dalam situasi kompetitif.
- Menjadi alat untuk merancang mekanisme insentif (misalnya: desain lelang atau sistem reward).
Contoh Soal Game Theory
Situasi:
Dua perusahaan (A dan B) ingin menentukan harga produk.
- Jika keduanya naikkan harga, profit masing-masing Rp10 miliar.
- Jika salah satu turunkan harga, perusahaan itu dapat Rp15 miliar, sementara lawan rugi Rp5 miliar.
- Jika keduanya turunkan harga, profit masing-masing Rp5 miliar.
Pertanyaan: Apa keputusan rasional perusahaan A dan B?
Jawaban: Nash Equilibrium-nya adalah keduanya menurunkan harga, meski kerjasama menaikkan harga lebih menguntungkan. Ini analogi dengan Prisoner's Dilemma.
Kesimpulan:
Game Theory bukan sekadar teori, tetapi alat praktis untuk menganalisis konflik, kerjasama, dan strategi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahaminya, Anda bisa membuat keputusan lebih cerdas saat berinteraksi dengan pihak lain! 🎲🧠