Distributed Ledger Technology (DLT) - Rian010/Journal GitHub Wiki
Distributed Ledger Technology (DLT) adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data secara terdistribusi di jaringan komputer yang terhubung. DLT dapat digunakan untuk membuat aplikasi descentralisasi (DApps) yang tidak memerlukan entitas pusat atau terpusat.
Struktur Data
Data yang disimpan pada DLT disimpan dalam blok-blok yang terhubung. Blok-blok ini disimpan pada setiap node komputer yang terhubung dalam jaringan. Setiap blok berisi transaksi-transaksi yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh node-node komputer tersebut.
Blok-blok ini disambungkan dengan cara menggunakan hash dari blok sebelumnya. Hash ini digunakan untuk memverifikasi integritas data dan keabsahan transaksi yang disimpan pada blok tersebut.
Validasi Transaksi
Transaksi yang ingin disimpan pada DLT perlu diverifikasi dan divalidasi oleh node-node komputer terhubung dalam jaringan. Validasi transaksi ini dilakukan dengan menggunakan algoritme consensus yang digunakan oleh DLT tersebut.
Algoritme consensus ini dapat berupa Proof of Work (POW), Proof of Stake (POS), atau Proof of Authority (POA). POW digunakan oleh Bitcoin dan Ethereum, POS digunakan oleh Cardano dan EOSIO, dan POA digunakan oleh IBM Hyperledger Fabric dan Corda.
Validasi transaksi ini dilakukan oleh node-node komputer terhubung dalam jaringan. Setiap node komputer memiliki copy data yang sama dan saling memverifikasi integritas data dan keabsahan transaksi yang disimpan pada blok tersebut.
Keuntungan DLT
DLT memiliki beberapa keuntungan, seperti:
- Terdesentralisasi: Data disimpan pada DLT tidak terpusat pada entitas pusat atau terpusat. Setiap node komputer yang terhubung dalam jaringan memiliki copy data yang sama.
- Transparan: Semua transaksi yang disimpan pada DLT dapat dilihat oleh semua node komputer yang terhubung dalam jaringan.
- Aman: Data yang disimpan pada DLT disimpan dalam blok-blok yang terhubung dan difungsikan dengan hash. Ini membuat data yang disimpan pada DLT aman dan tidak dapat diubah atau dihapus.
- Efisien: DLT dapat menghemat biaya administrasi dan operational cost dari entitas pusat atau terpusat.
- Skalabilitas: DLT dapat menangani jumlah transaksi yang tinggi dan dapat discaling sesuai kebutuhan.
Contoh Aplikasi DLT
Beberapa contoh aplikasi DLT antara lain:
- Bitcoin: Bitcoin adalah cryptocurrency pertama yang memanfaatkan teknologi DLT. Bitcoin digunakan sebagai metode pembayaran alternatif dan tidak memerlukan bank atau entitas pusat atau terpusat.
- Ethereum: Ethereum adalah platform blockchain pertama yang memanfaatkan teknologi DLT. Ethereum digunakan untuk membuat aplikasi descentralisasi (DApps) dan memanfaatkan smart contract.
- Corda: Corda adalah platform blockchain yang dikembangkan oleh IBM dan digunakan untuk membuat aplikasi descentralisasi (DApps) di sektor financial services.
- IBM Hyperledger Fabric: IBM Hyperledger Fabric adalah platform blockchain yang dikembangkan oleh IBM dan digunakan untuk membuat aplikasi descentralisasi (DApps) di sektor supply chain management.
- EOSIO: EOSIO adalah platform blockchain yang dikembangkan oleh BlockOne dan digunakan untuk membuat aplikasi descentralisasi (DApps) dan memanfaatkan smart contract.
Demikian penjelasan singkat tentang Distributed Ledger Technology (DLT). Silakan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi proyek Anda.