Dasar‐dasar Administrasi Linux - Rian010/Journal GitHub Wiki

Dasar-dasar Administrasi Linux

Linux adalah salah satu sistem operasi server terpopuler di dunia. Sebagai administrator Linux, Anda akan bertanggung jawab atas manajemen sistem, pengaturan user, instalasi dan pembaruan software, pengelolaan file dan folder, dan lain-lain. Di bawah ini adalah beberapa dasar-dasar administrasi Linux yang perlu Anda ketahui:

1. Manajemen User

User adalah individu yang memiliki akses ke sistem Linux. Setiap user memiliki nama pengguna (username), nomor indentitas (UID), dan folder home. Anda dapat menambah, mengedit, atau menghapus user dengan perintah-perintah seperti adduser, useradd, usermod, dan userdel.

2. Manajemen Gruppen

Group adalah kumpulan user yang dapat bekerjasama dalam melakukan tugas-tugas tertentu. Setiap user dapat bergabung dalam beberapa grup. Anda dapat menambah, mengedit, atau menghapus group dengan perintah-perintah seperti addgroup, groupadd, groupmod, dan groupdel.

3. Manajemen Privileges

Privileges adalah ijin yang diberikan kepada user atau group untuk melakukan sesuatu di sistem. Dalam Linux, privileges dapat diatur dengan menggunakan file /etc/suoders. Anda dapat menambah, mengedit, atau menghapus rules sudo dengan perintah-perintah seperti visudo, sudosh, dan sudored.

4. Manajemen Package

Package adalah kumpulan file yang diperlukan untuk menginstall aplikasi atau software di sistem Linux. Secara default, Linux menggunakan package manager seperti apt, yum, dnf, atau pacman. Anda dapat menginstal, memperbarui, atau menghapus package dengan perintah-perintah seperti apt-get, yum, dnf, atau pacman.

5. Manajemen File dan Folder

File dan folder adalah tempat penyimpanan data di sistem Linux. Anda dapat membuat, mengedit, atau menghapus file dan folder dengan perintah-perintah seperti touch, echo, vi, nano, mkdir, rmdir, rm, cp, mv, dan ln.

6. Manajemen Jaringan

Jaringan adalah komponen penting dalam sistem Linux. Anda dapat mengkonfigurasi jaringan dengan mengedit file /etc/network/interface atau /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0. Anda juga dapat menggunakan perintah-perintah seperti ifconfig, ip, atau nmcli untuk melihat atau mengubah konfigurasi jaringan.

7. Manajemen Proses

Proses adalah sesuatu yang sedang berjalan di sistem Linux. Anda dapat melihat daftar proses yang sedang berjalan dengan perintah ps, top, atau htop. Anda juga dapat menghentikan atau mematikan proses dengan perintah-perintah seperti kill, pkill, atau pgrep.

8. Manajemen Log

Log adalah catatan acara yang terjadi di sistem Linux. Anda dapat melihat log dengan menggunakan perintah-perintah seperti dmesg, journalctl, atau tail. Anda juga dapat mengatur log dengan mengedit file /etc/rsyslog.conf atau /etc/logrotate.conf.

9. Manajemen Backup

Backup adalah langkah penting dalam melindungi data di sistem Linux. Anda dapat membuat backup dengan menggunakan perintah-perintah seperti tar, gzip, bzip2, atau xz. Anda juga dapat menggunakan tools seperti rsync, rdiff-backup, atau borgbackup untuk mempermudah proses backup.

10. Manajemen Security

Security adalah hal yang penting dalam sistem Linux. Anda dapat mengatur keamanan sistem dengan menggunakan tools seperti firewalld, iptables, fail2ban, atau apparmor. Anda juga dapat menggunakan perintah-perintah seperti ssh, scp, atau sftp untuk melakukan transfer data secara aman.

Demikian beberapa dasar-dasar administrasi Linux yang perlu Anda ketahui. Selamat belajar!