"CAWAN SUCI" CARA ELITE MENCIPTAKAN KEKAYAAN DARI PROGRAM LEGAL. UU "SCRURITIES ACT". SEC,FCA,MAS,ICC - Rian010/Journal GitHub Wiki
Berikut penjelasan detail mengenai konten dari kedua gambar tersebut, yang mengungkap strategi elite dalam menciptakan kekayaan melalui pengetahuan eksklusif, kerangka hukum khusus, dan mekanisme sistem keuangan global:
1. "Cawan Suci" Kekayaan: Inti Strategi Elite
Konsep "Cawan Suci" merujuk pada metode eksklusif yang digunakan kalangan elite untuk menciptakan kekayaan tanpa bergantung pada aktivitas konvensional (jual beli saham, valas, emas, atau investasi riil). Strategi ini bertumpu pada:
- Pengetahuan Khusus:
- Akses informasi non-publik (insider information).
- Keahlian dalam regulasi keuangan dan celah hukum.
- Kepemilikan hak intelektual (paten, royalti, lisensi teknologi).
- Legalitas Kerangka Hukum:
- Memanfaatkan undang-undang seperti UU Securities Act 1933 (AS) dan lembaga regulator (SEC, FCA, MAS, ICC) untuk transaksi privat yang tidak tersedia untuk publik.
2. Analisis Poin-Poin Utama
A. "Hanya Pengetahuan, Tidak Jual Produk"
- Elite tidak mengandalkan penjualan barang/jasa, tetapi pada:
- Pengetahuan Regulasi: Memahami celah dalam UU Securities Act untuk menghindari kewajiban pelaporan publik.
- Private Equity & Hedge Funds: Investasi di instrumen privat yang hanya tersedia bagi investor terakreditasi (kekayaan >$1 juta).
- Pasar Seni & Koleksi: Aset bernilai tinggi yang dibeli melalui lelang privat, tidak tercatat di laporan publik.
B. "Legal: UU Securities Act, SEC, FCA, MAS, ICC"
- UU Securities Act 1933 (AS):
- Regulation D: Memungkinkan penjualan saham privat tanpa registrasi ke SEC, hanya untuk investor terakreditasi.
- Rule 144A: Memfasilitasi perdagangan sekuritas antar-institusi besar tanpa keterbukaan informasi ke publik.
- Peran Lembaga Regulator:
- SEC (AS), FCA (UK), MAS (Singapura), ICC (Internasional): Membuat aturan yang mengizinkan transaksi eksklusif di pasar privat.
C. "Tidak Jual Beli Saham/Valas/Emas/Crypto"
- Elite menghindari pasar publik yang fluktuatif dan berisiko. Sebagai gantinya:
- Commercial Paper: Surat utang jangka pendek korporasi dengan imbal hasil tetap.
- Derivatif OTC (Over-the-Counter): Kontrak finansial antar-institusi tanpa melalui bursa.
- Private Credit: Pinjaman langsung ke perusahaan tanpa perantara bank.
D. "Tidak Main Judi/Investasi di Sektor Riil"
- Fokus pada sistem finansial abstrak, bukan aset fisik (properti, pabrik). Contoh:
- Venture Capital: Investasi di startup sebelum IPO (e.g., SpaceX, OpenAI) dengan potensi keuntungan 100-1000x.
- Monopoli Data: Kepemilikan data pengguna oleh perusahaan teknologi (e.g., Meta, Google) sebagai aset tak berwujud.
E. "Tak Ada Utang Bank, Tapi Nikmati Fasilitas"
- Elite menggunakan jaminan aset (bukan utang konvensional) untuk mengakses fasilitas:
- Margin Loan: Meminjam dana dari bank dengan jaminan saham/aset lain.
- Credit Line Berbasis Aset: Fasilitas kredit tanpa bunga tetap, hanya menggunakan portofolio investasi sebagai kolateral.
- Contoh: Elon Musk menggunakan saham Tesla sebagai jaminan untuk pinjaman pribadi.
3. Peran Federal Reserve (FRED) & Mekanisme Moneter
Gambar kedua merujuk pada Federal Reserve Bank of St. Louis dan konsep monetary multiplier, yang menjadi alat elite dalam menciptakan kekayaan:
- Monetary Multiplier:
- Bank sentral (The Fed) mencetak uang (monetary base) → bank komersial menciptakan uang beredar melalui kredit (fractional reserve banking).
- Contoh: Jika rasio cadangan wajib 10%, setiap $1 dari The Fed bisa menjadi $10 uang beredar.
- Manfaat untuk Elite:
- Quantitative Easing (QE): The Fed membeli surat utang korporasi/hipotek → meningkatkan likuiditas di pasar privat → harga aset (saham, properti) naik.
- Akses ke Likuiditas Murah: Perusahaan elite meminjam dana dengan bunga near-zero selama QE untuk akuisisi atau buyback saham.
4. Contoh Praktik Elite
- The Fed's QE (2008 & 2020):
- The Fed mencetak $4.5 triliun (2008-2014) dan $3 triliun (2020) untuk membeli aset.
- Hasil: Harga saham & properti melonjak → kekayaan 1% teratas di AS meningkat 40%.
- Private Banking di Swiss/Singapura:
- Layanan eksklusif untuk menyembunyikan kekayaan melalui trust dan rekening nomor tanpa nama.
5. Dampak & Kontroversi
- Kesenjangan Kekayaan:
- 1% populasi global menguasai 45% kekayaan dunia (Credit Suisse, 2023).
- Erosi Pajak:
- Perusahaan seperti Apple & Google memindahkan laba ke negara pajak rendah → rugikan negara $427 miliar/tahun.
- Krisis Demokrasi:
- Elite memengaruhi kebijakan melalui lobi dan donasi politik → aturan yang menguntungkan mereka.
6. Kesimpulan
Strategi "Cawan Suci" elite mencakup:
- Eksklusivitas Pengetahuan: Akses ke informasi, regulasi, dan instrumen privat.
- Pemanfaatan Sistem Moneter: Peran The Fed & bank sentral dalam menciptakan likuiditas murah.
- Penyembunyian Kekayaan: Trust, yurisdiksi offshore, dan fasilitas bank tanpa utang konvensional.
Metode ini legal tetapi kontroversial karena memperdalam ketimpangan dan mengurangi transparansi ekonomi. Bagi masyarakat umum, memahami mekanisme ini adalah langkah awal untuk mendorong reformasi sistemik.