Permission Linux Debian (chmod , chgrp dan chown) - MuhammadHafidz01/Prakerin_Online GitHub Wiki

Assalamualaikum wr wb

Kembali lagi bersama saya dan saya akan membahas tentang Permission Linux pada Debian, apa itu Permission Linux? Linux menerapkan hak akses file yang sangat ketat, setiap file akan dibeli label (rwx) yang menjabarkan hak akses untuk user dan group terhadap file tersebut. Hanya user dan group tertentu yang bisa membaca,memodifikasi dan mengeksekusi file tersebut. Tujuan nya untuk memberi user, group ataupun other hak untuk mengakses file/direktori.

Seperti yang dijelaskan diatas, pada sebuah file terdapat 3 kelas yaitu :

  1. Owner : Yang memiliki file atau direktori.

  2. Group : Beberapa user yang digabung kan dalam suatu grup.

  3. Other : User yang bukan owner dan bukan user yang berada dalam group.

File tersebut ada 2 type, yaitu :

  1. (d) : menunjukan jenis file tersebut merupakan Driketori.

  2. (-) : menunjukan jenis file tersebut merupakan bukan Driketori.

Kita ambil contoh dari sebuah direktori agar lebih mudah dipahami.

Screenshot_1

Dan untuk penjelasannya lihat gambar dibawah :

Screenshot_2

Dalam menentukan permission, terdapat 2 cara yaitu cara numbering (angka) dan cara symbol. Cara tersebut digunakan untuk mengetahui permission file/direktori tersebut yang digunakan.

  • Cara Numbering

(-) Angka (0) menunjukan owner/group/other tidak memiliki permission.

(-) Angka (1) menunjukan owner/group/other memiliki permission read.

(-) Angka (2) menunjukan owner/group/other memiliki permission write.

(-) Angka (4) menunjukan owner/group/other memiliki permission execute.

Jadi jika kalian ingin memberi permission read dan write untuk owner/group/other maka numbering nya adalah 1 + 2 + 0 = 3, diterjemahkan dalam symbol adalah rw-.

Contoh dengan chmod 771 :

(-) Digit pertama (7) menunjukan bahwa owner memiliki permission untuk read, write dan execute untuk file/direktori. Dalam symbol diterjemahkan rwx.

(-) Digit kedua (7) menunjukan bahwa group memiliki permission untuk read, write dan execute untuk file/direktori. Dalam symbol diterjemahkan rwx.

(-) Digit ketiga (1) menunjukan bahwa other hanya memiliki permission read. Dalam symbol diterjemahkan r--.

  • Cara Symbol

Symbol operation

(-) Symbol + berfungsi untuk menambahkan permission suatu file/direktori.

(-) Symbol - berfungsi untuk menghapus permission suatu file/direktori.

(-) Symbol = berfungsi untuk menambahkan dan meniban/replace permission suatu file/direktori.

Symbol class

(-) Symbol u untuk user/owner.

(-) Symbol g untuk group.

(-) Symbol o untuk other.

(-) Symbol a untuk semua kelas (owner, group dan other).

Contoh :

  1. Symbol u + r berfungsi menambahkan permission read pada user/owner.

  2. Symbol g + w berfungsi menambahkan permission write pada group.

  3. Symbol o - w berfungsi menghapus permission write pada other.

  4. Symbol a = rx berfungsi menambahkan permission read dan execute pada semua kelas (owner, group dan other).


PRAKTEK PADA DEBIAN

  • Chmod (Change mode)

Chmod berfungsi untuk mengubah permission suatu file/direktori.

Langkah-langkah konfigurasi :

  1. Buat user baru yang akan berperan sebagai other untuk menguji.

Screenshot_4

Untuk membuat user kalian harus masuk ke root terlebih dahulu menggunakan command su.

  1. Buat direktori baru dengan user yang berperan sebagai owner menggunakan command mkdir nama. Lalu cek menggunakan perintah ls -lah.

Screenshot_6

Disini bisa dilihat, direktori memiliki symbol drwxr-xr-x yang berarti :

(d) = jenis file berupa direktori.

(rwx) = permission owner berupa read, write dan execute.

(r-x) = permission group berupa read dan execute.

(r-x) = permission other berupa read dan execute.

  1. Masuk ke direktori tersebut menggunakan command cd namadirektori.

Screenshot_7

  1. Buat sebuah file menggunakan command touch nama.txt. Lalu periksa menggunakan command ls -lah.

Screenshot_8

  1. Gunakan user yang tadi sudah dibuat menggunakan command su nama. Dan buatlah sebuah file menggunakan command touch nama.txt.

Screenshot_9

Permission denied yang berarti other tidak memiliki permission untuk membuat/mengedit file.

  1. Gunakan kembali user kalian yang berperan sebagai owner dan keluar dari direktori yang kalian buat dengan command cd ...

Screenshot_10

  1. Gunakan command chmod -R 757 namadirektori lalu periksa menggunakan command ls -lah.

Screenshot_11

  1. Gunakan lagi user yang berperan sebagai other, lalu masuk ke direktori yang dibuat.

  2. Buat kembali file yang tadi gagal. Lalu periksa menggunakan command ls -lah.

Screenshot_12

  1. Selamat kalian sudah berhasil melakukan konfigurasi chmod 👍 💯

*Chgrp (Change group)

Chgrp berfungsi untuk mengubah kepemilikan group.

Langkah-langkah konfigurasi :

  1. Buat sebuah direktori menggunakan command mkdir nama.

Screenshot_16

Setelah di cek, kepemilikan direktori yang dibuat adalah root.

  1. Buat sebuah group menggunakan perintah /usr/sbin/addgroup nama.

Screenshot_13

  1. Tambahkan user yang telah dibuat kedalam group yang telah dibuat.

Screenshot_14

  1. Ubah kepemilikan group pada direktori yang telah dibuat menggunakan command chgrp namagroup lokasi direktori.

Screenshot_17

Setelah dicek, kepemilikan group direktori telah berubah menjadi group yang telah dibuat.

  • Chown (Change owner)

Chown berfungsi untuk mengubah kepemilikan owner sebuah file atau direktori.

Langkah-langkah konfigurasi :

  1. Cek owner direktori tadi.

Screenshot_19

  1. Karena owner direktori tersebut adalah root maka kita gunakan user root dengan command su.

Screenshot_20

  1. Ubah owner direktori tersebut dengan perintah chown namauser namadirektori.

Screenshot_21

Setelah dicek, owner direktori telah berubah.

Selamat belajar 👍 👍 💯