Alur Permohonan Surat Lewat Anjungan Mandiri - JackMizh/Sisekar GitHub Wiki

Saya anjurkan pemohon tidak mencetak sendiri. Saya lihat terlalu banyak masalah. Bagaimanapun, petugas akan tetap perlu memeriksa pengisian sudah betul -- karena sebagai resmi keluaran desa, harus valid.

Berikut alur yg saya sarankan, yg tidak kalah efisiennya:

  1. Pemohon mengisi surat permohonan, dan memastikan sudah membawa dokumen pelengkap yg dibutuhkan.
  2. Setelah yakin siap, pemohon menekan tombol KIRIM.
  3. Anjungan otomatis menerbitkan nomor antrian, dan pemohon pergi duduk menunggu nomor dipanggil.
  4. Di komputer petugas, antrian permohonan melalui anjungan terlihat terpisah, dan petugas harus memberi prioritas sesuai nomor antrian.
  5. Petugas membuka permohonan, dan memeriksa isi. 6a. Kalau isinya ada yg perlu diperbaiki, petugas memanggil pemohon dan bersama-sama memperbaiki sampai betul, dan sekalian memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan. Setelah lengkap, petugas mencetak surat untuk ditandatangani. 6b. Kalau isinya sdh betul, petugas memanggil pemohon untuk memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan. Kalau sdh lengkap, petugas mencetak surat untuk ditandatangani.
  6. Setelah ditandatangani, petugas memanggil pemohon untuk mengambil surat.

Dengan cara ini, dipastikan:

  1. SEMUA surat yg dicetak dan terrekam di sistem sudah benar dan memenuhi syarat.
  2. Tidak ada surat tercetak yg beredar yg belum ditandatangani -- yg mungkin belum valid, tetapi tetap menggunakan kop resmi desa
  3. Tidak ada surat di sistem yg tidak jelas statusnya.
  4. Tidak ada warga yg membawa surat tercetak belum lengkap pulang dan kemudian membawa kembali pada hari lain, dengan status yg tidak jelas.