Was - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Was
atau Waas
1
Salabisasi: was | waas
Kelas Kata: Nomina (kata benda).
Makna:
- Arti: Bagian dalam, isi dalam, atau bagian terdalam dari sesuatu. Dalam bahasa Indonesia, dapat diterjemahkan sebagai "bagian dalam" atau "interior".
Fungsi Utama: Digunakan untuk merujuk pada bagian dalam suatu tempat, seperti rumah (umah), kampung (kampung), atau hutan (uten). Kata ini sering digunakan untuk menunjukkan pergerakan atau lokasi di dalam suatu area.
Contoh :
-
Nge sawah aku ku Kebayakan, tape gere aku ku was : Sudah sampai saya ke Kebayakan, tetapi tidak masuk (ke dalam kampung)"
-
Ntah kite ku was : "Mari kita masuk ke dalam rumah (kampung)"
-
Kite ku was lang : kita pergi ke dalam (hutan) besok"
Catatan
- Variasi Penggunaan : Kata was memiliki makna fleksibel tergantung pada konteksnya. Misalnya:
- Jika merujuk pada rumah (umah), was berarti bagian dalam rumah, termasuk ruang tengah (sěrambi) dan area sekitarnya (atas rindung).
- Jika merujuk pada kampung (kampoeng), was berarti area dalam kampung.
- Jika merujuk pada hutan (uten), was berarti area dalam hutan, sering dikaitkan dengan aktivitas seperti mencari getah (gĕtah).
i was atau iwan
Salabisasi: i-was | i-wan
Kelas Kata: Preposisi (kata depan).
Makna : Di dalam atau pada bagian dalam
Fungsi Utama: Digunakan untuk menunjukkan lokasi sesuatu di dalam suatu tempat atau objek tertentu, seperti kampung, hutan. Kata ini sering digunakan dalam konteks spasial dan naratif.
Contoh
- Iwas n(i) peti : Di dalam peti
- Iwas n(i) kampung :Di dalam kampung
- Iwadné : Di dalamnya.
- Ibōdne ku was ni peti : Dia memasukan ke dalam peti
- I wetne ari was n peti : Dia mengambilnya dari dalam peti
Catatan:
- Variasi Penggunaan:
- Kata iwas, iwah, iwad, atau iwan memiliki makna yang sama, yaitu "di dalam", tetapi variasi ini tergantung pada fonetik atau gaya bahasa.
- Bentuk iwand a berarti "di antara" atau "selama itu," sering digunakan sebagai kata sambung dalam cerita atau narasi.
- Bentuk iwadné berarti "di dalamnya," digunakan untuk merujuk pada objek atau tempat sebelumnya yang telah disebutkan.
2
Was atau Ō(w)as
Salabisasi: was | ō(w)as
Kelas Kata: Verba (kata kerja).
**Makna : Bergerak ke sana kemari, melenggak-lenggok, atau bergoyang dengan cepat dan tidak teratur. Dalam bahasa Indonesia, dapat diterjemahkan sebagai "mengayun", "mengibas", atau "menyentakkan".
Fungsi Utama: Digunakan untuk menggambarkan gerakan ayunan atau goyangan yang dilakukan oleh suatu objek, seperti ujung bambu yang dibawa di atas bahu (bambu panjang) atau ekor kerbau. Kata ini juga digunakan dalam konteks ancaman atau peringatan kepada anak nakal.
-
Muwas-was of mō(w)as-ōwas : Bergoyang ke sana kemari.
-
Kuwasen kasè kō : Saya akan menyentakkanmu [ke sesuatu]. - (sebagai ancaman kepada anak nakal).
Catatan:
-
Variasi Penggunaan:
- Bentuk was, ō(w)as, muwas-was, atau mō(w)as-ōwas menunjukkan variasi fonetik yang dipengaruhi oleh gaya bahasa daerah tertentu.
- Frasa seperti "kuwasen kasè kō" menunjukkan penggunaan kata ini dalam konteks verbal, sering digunakan sebagai ancaman atau peringatan kepada anak-anak.
-
Konteks Budaya:
- Gerakan yang digambarkan oleh kata ini mencerminkan aktivitas sehari-hari masyarakat Gayo, seperti membawa bambu panjang di atas bahu atau mengamati perilaku hewan seperti kerbau.