Wali - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Wali

(1)

Salabisasi: wa-li
Kelas kata: Nomina
Makna:
Kerabat laki-laki terdekat dari pihak perempuan, yang bertindak sebagai wakil dalam akad nikah atau memberikan kuasa kepada imam untuk menikahkan perempuan tersebut.

Fungsi Utama: Digunakan untuk menyebut pihak yang memiliki otoritas atau tanggung jawab dalam kontrak pernikahan, baik secara langsung maupun melalui kuasa.

Varian Penggunaan:

Wali sējuk :

Artinya wali yang "dingin", yaitu kerabat jauh dari pihak perempuan yang ditunjuk sebagai wali dalam pernikahan yang dilakukan tanpa restu orang tua (misalnya dalam pernikahan lari – neik – atau pernikahan sepihak – pĕsangkan). Ini terjadi karena wali sah seperti ayah atau paman merasa terlalu "panas" (pòrak) – marah besar – sehingga tidak bersedia terlibat dalam pernikahan tersebut.

Wali kuen/kiri:

  • Wali kuen ("wali kanan") → kerabat dekat laki-laki dari pihak perempuan.

  • Wali kiri ("wali kiri") → kerabat yang lebih jauh. Dalam adat saat mbah bei (prosesi pernikahan), wali kuen/kiri menggandeng mempelai pria dari ruang wanita ke dalam rumah bagian dalam (atas, umah rindung, delem), untuk diserahkan kepada pengasuh (pendamping atau penasihat mempelai perempuan).

Walin / walén:

Kata kerja yang berarti "menjadi wali" bagi seorang gadis.


2

Salabisasi: wa-li
Kelas kata: Nomina

Makna:

  1. Anggota kelompok yang memiliki hubungan keturunan patrilineal (berdasarkan garis ayah) dan menjaga larangan perkawinan di antara mereka.
  2. Disebut juga sar’ asal, yaitu kelompok yang masih ingat akan hubungan keturunan bersama, meskipun saat ini mereka mungkin terpisah dalam wilayah administratif yang berbeda.

Fungsi Utama: Digunakan untuk menyebut hubungan kekerabatan berdasarkan garis keturunan patrilineal.

Catatan Tambahan:

  • Konteks Budaya: Konsep wali dalam arti ini mencerminkan pentingnya kesadaran akan asal-usul keluarga dalam menjaga aturan adat, terutama larangan perkawinan antar anggota keluarga yang memiliki hubungan darah.

3

Wali sebagai orang suci (spiritual): Jĕma wali = Jĕma krahmat Artinya: orang suci, wali Allah – sosok yang dianggap memiliki karunia atau kekuatan spiritual.