Uren - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Uren

Salisasi: u-ren
Kelas kata: Nomina (kata benda)

Makna:

  1. Hujan (fenomena alam).
  2. Digunakan dalam berbagai frasa untuk menggambarkan jenis dan intensitas hujan.

Fungsi Utama:

  • Menjelaskan kondisi cuaca terkait hujan.
  • Digunakan dalam ekspresi tradisional dan upacara adat.

Contoh:

  • Lō uren atau uren lō : Hujan turun (sedang terjadi hujan).

  • Uren òlòk / uren kōl : Hujan deras

  • Uren rintik : Hujan gerimis (rintik-rintik)

  • Uren sĕrĕlah : Hujan sambil matahari bersinar (hujan panas)

  • Uren bĕbĕrtih / uren wah-wah : Hujan es (hail), bertih = popcorn

  • Uren anak bulen / ujen tunggel : Hujan tiba-tiba di musim kemarau

  • Nge tĕduh (sidang) uren : Hujan sudah berhenti (cuaca cerah kembali)

  • Bĕruren : Berjalan dalam hujan (basah kuyup)

  • Musim péruren : Musim hujan (musim timur/musim monsoon)

  • Kĕurednen / urednen :Basah karena hujan (manusia atau pakaian)

Catatan Tambahan:

  • Konteks Budaya:
    • Bĕrapé weih adalah upacara adat untuk meminta hujan (dipengaruhi budaya Alas atau Batak).
    • Beberapa istilah hujan memiliki variasi regional (contoh: uren bĕbĕrtih di Gayo Laut vs. uren wah-wah di Gayo Lues).
  • Sinonim:
    • Ujen (dalam beberapa dialek Gayo dipengaruhi bahasa Jawa udan).
    • Lewen (lihat entri terkait).
  • Fenomena Unik:
    • Uren sĕrĕlah (hujan panas) dan uren anak bulen (hujan mendadak di kemarau) adalah fenomena cuaca khas yang sering dibahas dalam kearifan lokal.