Tawar - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Tawar
Salabisasi: ta-war
Kelas kata: Nomina
Makna:
- Zat atau medium yang digunakan untuk menetralisir atau melemahkan pengaruh buruk (disebut "panas" dalam konteks budaya Gayo) seperti penyakit, bala, atau kekuatan jahat.
- Air tepung tawar (tepung tawar), yaitu air bercampur sedikit tepung beras tanpa garam atau rempah-rempah, digunakan secara tradisional sebagai media penenang atau penolak bala.
- Dalam konteks geografis tertentu seperti Danau Laut Tawar, istilah ini juga memiliki makna harfiah yang berarti "tawar" dalam arti tidak asin.
Fungsi Utama: Digunakan dalam ritual adat untuk melindungi individu, rumah, atau barang dari pengaruh negatif.
Contoh kalimat :
-
Si pòrak itawari: Yang terkena pengaruh panas (jahat) sudah ditawari (dinetralisir)
-
Umah ayu mulō-mulō iteiki itawari mulō: Saat pertama kali menempati rumah baru, rumah itu terlebih dahulu 'ditawari' (dilakukan ritual penetralisir)."
-
Jĕma ulak ari rantō mbahé ringgit dĕlé, sawah k’ umah itawari ringgit e: Orang yang pulang dari perantauan membawa banyak uang hasil dagang, uang itu harus 'ditawari'
-
Konteks Budaya: Dalam budaya Gayo, tawar memiliki peran penting dalam ritual adat untuk menetralkan energi negatif atau "panas" yang dianggap membawa bencana. Misalnya, rumah baru sebelum ditempati harus "disejukkan" (ditawari) dengan menggunakan air tepung tawar dan cabang-cabang tertentu yang dianggap memiliki kekuatan magis. Konsep ini mencerminkan keyakinan masyarakat tentang harmoni antara manusia, alam, dan dunia spiritual.
tawari
atau nawari
Salabisasi: ta-wa-ri (na-wa-ri)
Kelas kata: Verba
Makna: Melakukan ritual "penyejukan" atau penetralisiran pengaruh buruk pada seseorang, rumah, atau barang dengan menggunakan media seperti tepung tawar atau cabang-cabang tertentu.
Fungsi Utama: Digunakan untuk menggambarkan proses ritual yang bertujuan melindungi dari pengaruh negatif atau "panas".
- Konteks Budaya: Ritual tawari sering dilakukan dalam berbagai situasi, seperti pindah ke rumah baru, kembali dari perjalanan panjang, atau setelah mendapatkan keuntungan besar (misalnya uang hasil perdagangan). Cabang-cabang tertentu seperti batang tĕguh, jĕjĕrun, pĕlulut, dan lainnya digunakan karena dianggap memiliki kekuatan magis berdasarkan doktrin "tanda-tanda" (signatuur).
tepung tawar
Salabisasi: te-pung ta-war
Kelas kata: Nomina
Makna: Campuran air dengan sedikit tepung beras tanpa garam atau rempah-rempah, digunakan sebagai media ritual untuk menetralkan pengaruh buruk.
Fungsi Utama: Digunakan dalam upacara adat untuk melindungi individu, rumah, atau barang dari pengaruh negatif.
Contoh Penggunaan:
- "Natang tepung tawar ka tamonya."
"Membawa air tepung tawar kepada tamunya." - "Tĕpung tawar ni guna untu tawari sawah."
"Air tepung tawar digunakan untuk 'menyejukkan' sawah."
Catatan Tambahan:
Tepung tawar adalah elemen penting dalam budaya Gayo, terutama dalam ritual adat seperti pernikahan, pindah rumah, atau penyucian barang-barang penting. Air ini dianggap memiliki kekuatan spiritual untuk menetralkan energi negatif dan memberikan perlindungan.
penawar
Salabisasi: pe-na-war
Kelas kata: Nomina
Makna: Zat atau media yang digunakan untuk menetralkan pengaruh buruk atau "panas", baik dalam konteks fisik maupun spiritual.
Fungsi Utama: Digunakan untuk menyebut alat atau metode yang digunakan dalam ritual tawari.
Contoh Penggunaan:
-
Wakku bĕrpĕnawar ibōh guru : Guru itu memberikan obat kepadaku dengan disertai penawar
-
Reje pĕnawar : yaitu istilah halus untuk menyebut penyakit seperti riru, sebagai bentuk penghormatan dan penolakan terhadap penyebutan langsung penyakit tersebut.