Talu - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
1
Salabisasi: Ta-lu
Kelas Kata: Verba
Makna: Mengundang, memanggil, atau meminta seseorang untuk datang (biasanya dalam konteks acara atau kegiatan tertentu).
Fungsi Utama:
Kata ini digunakan untuk menyatakan tindakan mengundang atau memanggil seseorang dengan tujuan agar orang tersebut hadir atau berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
Contoh Penggunaan:
-
Aku n(t)alué
"Saya akan memanggilnya." -
Mĕntalu těngku malé kěnduri
"Mengundang Tengku untuk datang ke kenduri." -
Italui jěma kěnduri kite
"Mereka mengundang kita untuk ikut serta dalam kenduri." -
Talònkō pé jěma sō
"Panggil dia kemari sebentar." -
Bĕrsitalōn kasé kite
"Kita akan saling memanggil nanti."
Catatan Tambahan:
- Variasi Penggunaan: Dalam beberapa konteks, kata ini dapat digunakan dalam bentuk ntaloe atau talui, tergantung pada subjek dan objek kalimat.
2
Salabisasi: Ta-lu
Kelas Kata Verba
Makna:
Kalah atau gagal dalam suatu pertandingan, pertempuran, proses hukum, atau kompetisi. Dalam konteks tertentu, dapat juga merujuk pada kekalahan dalam adu fisik atau adu mental.
Fungsi Utama:
Kata ini digunakan untuk menyatakan tindakan atau keadaan kalah dalam berbagai jenis kompetisi, baik itu perang, pertandingan, proses hukum, atau bahkan dalam konteks budaya seperti adu ayam (hanengevecht) atau ritual tradisional.
Contoh Penggunaan:
-
Nge talu urang Gayo urum Blende
"Orang Gayo kalah melawan orang Belanda. -
Talu běrukum → "Kalah dalam suatu perkara (proses hukum)"
-
Talu yabung → "Kalah dalam sabung ayam."
-
Italon turah sěrělō 'ni kuteé a → "Hari ini benteng mereka harus ditaklukkan (ditaklukan atau direbut)."
-
Benen pé gere tĕrtalōnkō, nti le rawan → "Perumpuan saja tidak bis akamu kalahkan, apalagi seorang pria"
-
Gere běrsitalōn Rajim urum Ama n mayak Jaran bědidong : "Rajim dan Ama n Mayak Jaran tidak dapat saling mengalahkan dalam bědidong"