Serinen - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Serinen
Salabisasi: sĕ-ri-nen
Kelas kata: Nomina
Makna: Istilah yang digunakan untuk menyebut orang-orang dari jenis kelamin yang sama dalam garis keturunan patriarkal yang sejajar. Kata ini mencakup saudara kandung, sepupu kandung, serta anak-anak dari sepupu kandung ayah (ama).
Bagi seorang laki-laki mencakup saudara laki-lakinya, sepupu kandung, serta anak-anak dari sepupu kandung ayahnya (ama).
- Sĕrinen bagi seorang perempuan mencakup saudara perempuannya, sepupu kandung, serta anak-anak dari sepupu kandung ayahnya (ama).
Fungsi Utama: Kata ini digunakan untuk merujuk pada hubungan kekerabatan dalam sistem patriarki, baik dalam konteks formal maupun percakapan sehari-hari.
-
Wé sĕrinenku pĕdih → "Dia adalah saudara kandung saya."
-
Aku bĕrsĕrinen ku (urum) wé → "Saya menyebutnya sebagai sĕrinen."
- Variasi penggunaan: Kata ini memiliki variasi bentuk seperti sarine dan ine, serta dapat disebut pĕsĕrinen atau pusĕrinen tergantung konteks.
Konsep sĕrinen mencerminkan struktur sosial masyarakat Gayo yang berbasis patriarki, di mana hubungan kekerabatan sangat diperhatikan dalam ritual, adat, dan interaksi sosial.
Sĕrinen Pĕdih
Salabisasi: sĕ-ri-nen pe-dih
Kelas kata: Nomina
Makna: Merujuk pada saudara kandung (baik laki-laki maupun perempuan) yang lahir dari orang tua yang sama.
Fungsi Utama: Digunakan untuk menyebut hubungan darah yang paling dekat dalam sistem kekerabatan sĕrinen.
- Wé sĕrinenku pĕdih → "Dia adalah saudara kandung saya."
Hubungan sĕrinen pĕdih sering kali menjadi dasar utama dalam penentuan hak dan kewajiban dalam adat, seperti pembagian warisan atau tanggung jawab keluarga.
Sĕrinen Sara Mpu
Salabisasi: sĕ-ri-nen sa-ra mpu
Kelas kata: Nomina
Makna: Sepupu kandung yang memiliki kakek yang sama (mpu).
Fungsi Utama: Digunakan untuk merujuk pada hubungan kekerabatan tingkat lebih jauh, tetapi masih dalam garis patriarkal yang sejajar.
- Aku sĕrinen sara mpu urum wé → "Saya adalah sepupu dari kakek yang sama dengannya."
Sĕrinen Sara Datu
Salabisasi: sĕ-ri-nen sa-ra da-tu
Kelas kata: Nomina
Makna: Sepupu yang memiliki leluhur atau nenek moyang yang sama (datu).
Fungsi Utama: Digunakan untuk menyebut hubungan kekerabatan yang lebih luas, biasanya dalam konteks genealogi atau silsilah keluarga.
- Aku sĕrinen sara datu urum wé → "Saya adalah sepupu dari nenek moyang yang sama dengannya."
Sĕrinen Sar' Ine
Salabisasi: sĕ-ri-nen sar' i-ne
Kelas kata: Nomina
Makna: Saudara seibu tetapi berlainan ayah (ama lèn atau ama mĕmasing).
Fungsi Utama: Digunakan untuk menyebut hubungan kekerabatan melalui ibu (ine), meskipun tidak memiliki ayah yang sama.
- Wé sĕrinenku sar' ine tape lèn ama → "Dia adalah saudara tiri saya dari ibu yang sama tetapi ayah yang berbeda."
Sĕrinen Sar' Ama_
Salabisasi: sĕ-ri-nen sar' a-ma
Kelas kata: Nomina
Makna: Saudara sebapak tetapi berlainan ibu (lèn ine atau ine mĕmasing).
Fungsi Utama: Digunakan untuk menyebut hubungan kekerabatan melalui ayah (ama), meskipun tidak memiliki ibu yang sama.
- Aku sĕrinen sar' ama urum wé → "Saya adalah saudara sebapak tetapi berlainan ibu dengannya."
Bĕr(pu)sĕrinen
Salabisasi: bĕr-pu-sĕ-ri-nen
Kelas kata: Verba
Makna: Menggunakan kata sĕrinen dalam percakapan untuk menyebut kerabat atau hubungan kekerabatan.
Fungsi Utama: Digunakan untuk menyatakan tindakan menyebut seseorang sebagai sĕrinen.
Penggunaan dalam Sapaan:
Kata sĕrinen juga digunakan dalam sapaan untuk menyapa kerabat jauh atau kelompok orang secara kolektif.
- Ari si sĕrinen? → "Dari mana kau, sĕrinen?"
- Ari Rikit Dĕkat sĕrinen! → "Dari Rikit Dekat, sĕrinen!"
- Ntah kite sĕrinen ku blang sō kĕjep! → "Ayo, kita para sĕrinen pergi ke ladang sebentar."
Bentuk Kata Kerja:
- Bĕr(pu)sĕrinen → Menggunakan kata sĕrinen dalam percakapan.
- Bĕrsisĕrinen-sĕrinednen aku urum wé → "Kami saling menyebut satu sama lain sebagai sĕrinen."
- Isĕrinednie aku → "Dia menyebut saya sĕrinen."
Jadi, sĕrinen dalam budaya Gayo mengacu pada konsep hubungan kekerabatan dalam satu garis patriarkal, yang memiliki berbagai tingkatan berdasarkan hubungan darah.