Sentabi - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Sĕntabi

Salabisasi: sĕn-ta-bi
Kelas Kata: Nomina (kata benda) / Verba (kata kerja)

Makna:

  1. Nomina – Permintaan maaf atau permohonan izin secara adat atas suatu perkataan atau perbuatan yang dianggap tidak sopan atau melanggar norma etika.
  2. – Dalam konteks adat perkawinan Gayo: bentuk hormat panjang berupa gerakan sĕmbah yang dilakukan oleh mempelai pria kepada keluarga istrinya, biasanya dengan kipas di antara kedua tangan.
  3. – Juga dilakukan pada malam neik bei, serta dalam acara-acara lain selama upacara pernikahan.
  4. Verba – Melakukan gerakan meminta maaf atau menyampaikan permohonan izin secara adat.

Fungsi Utama:

  • Sebagai ekspresi penghormatan dan penyesalan dalam konteks sosial dan budaya masyarakat Gayo.
  • Digunakan dalam ritual adat penting seperti pernikahan dan juga dalam situasi sehari-hari untuk menunjukkan kesopanan dan kepatuhan terhadap adat.

Contoh Penggunaan:

  • Sĕntabi mĕlèkat kuen kiri — Meminta maaf kepada malaikat di sebelah kanan dan kiri.
  • Sĕntabi kite ini bédnte — Minta maaf kepada semua kerabat yang hadir.
  • Anakku gere tĕrbōh naè bĕrsĕntabi — Anakku tidak bisa lagi melakukan gerakan sĕntabi karena cedera.
  • Bĕrsĕntabi ama benedné — Mohon maaf bapak-bapak - biasanya mengawali pidato atau saat ingin menyampaikan sesuatu dalam pertemuan/rapat

Catatan Tambahan:

  • Kata ini sering digunakan bersama dengan kata tabi, yang memiliki makna serupa, yaitu meminta izin atau memohon maaf dalam konteks adat.
  • Terdapat hubungan erat antara sĕntabi dan praktik adat Gayo, terutama dalam hubungan kekerabatan dan prosesi pernikahan.
  • Gerakan sĕntabi adalah simbol kerendahan hati dan pengakuan atas kesalahan atau ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan.