Plien - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Plien
Salabisasi: pli-en
Kelas kata: verba
Makna: kembali, pulang (khususnya untuk seorang perempuan yang meninggalkan suami dan kembali ke keluarga atau kampung asalnya); mengembalikan sesuatu kepada pemiliknya.
Fungsi Utama:
- Menyatakan tindakan kembali ke tempat asal, terutama dalam konteks hubungan perkawinan.
- Digunakan dalam konteks adat sebagai simbol putusnya hubungan perkawinan atau pengembalian benda.
- Dalam makna lebih luas juga bisa berarti “mengembalikan” baik manusia maupun barang.
Contoh Penggunaan:
- Nge mlien ku raliké → Dia telah kembali ke keluarganya (meninggalkan suami).
- Pliednenkam aku ku ralikku sĕrĕlō 'ni → Bawalah aku hari ini juga kembali ke keluargaku.
- Ipliednen pòng blō é → Keluarga perempuan mengembalikan sirih, artinya pertunangan dengan putranya dibatalkan atau di tolaK.
- Ipliednenke lujung ku si ipinjemkō manè → Dia mengembalikan pisau yang dipinjam dari saya kemarin.
- Pulĕlien → Bolak-balik pulang karena lupa sesuatu.
Catatan Tambahan:
-
Bentuk turunan:
- nge mlien / plien : pulang/kembali.
- pliednen / ipliednen : mengembalikan (barang atau orang).
- pulĕlien : bolak-balik kembali (biasanya karena alasan tertentu seperti lupa).
-
Konteks budaya dan adat:
- nge mlien ku raliké sering digunakan untuk menyebut seorang istri yang memutuskan meninggalkan rumah tangga dan kembali ke keluarga asalnya, biasanya disertai proses adat seperti pembatalan ikatan perkawinan (pĕngblō).
- ipliednen pòng blō adalah praktik adat di mana keluarga perempuan mengembalikan sirih sebagai simbol pembatalan pertunangan.
- Kata ini memiliki kesamaan makna dengan ulak dan mien, tetapi plien lebih spesifik pada konteks perempuan yang pulang ke keluarga atau pengembalian barang dalam kerangka adat.
-
Makna metaforis:
- Dalam percakapan sehari-hari, pulĕlien bisa digunakan secara kiasan untuk menggambarkan situasi berulang atau tidak selesai-selesai:
-
Kata ini memiliki hubungan semantik dengan ulak, tulak, pĕnĕtap, dan kĕnduri, yang sering muncul bersama dalam kerangka prosesi adat, relasi sosial, dan penyelesaian konflik di masyarakat Gayo.