Piesen - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Piesen

atau Priesen

Salabisasi: pie-sen
Kelas Kata: Nomina (kata benda)

Makna:

  1. Hiburan atau kesenian yang disajikan dalam sebuah acara adat, ritual, atau perayaan besar.

  2. Kumpulan bentuk kesenian tradisional yang menyemarakkan sebuah pesta seperti pernikahan (kĕrje), proses panen padi (menjik), Idul Fitri (niriraya), dan upacara adat lainnya.

  3. Bentuk-bentuk hiburan yang termasuk dalam piesen antara lain:didong, bĕrbines, mĕngguel canang / tambur, nunu bĕdil, bĕrsaman, bĕrsĕdati atau mĕngguel rĕpa’i

  4. Dalam konteks waktu:

    • mup(r)iesen – datang bulan/haid;
  5. Festival

Fungsi Utama:

  • Menjadi bagian penting dari penyelenggaraan acara besar dalam masyarakat Gayo, baik dalam konteks adat maupun keagamaan.
  • Menciptakan suasana meriah dan memperkuat nuansa budaya dalam setiap perayaan.
  • Memberikan nilai simbolis dan makna ritualistik pada perayaan seperti pernikahan, khitanan, atau hari besar agama.

Contoh Penggunaan:

Kalimat Bahasa Gayo Terjemahan Bahasa Indonesia
Bōhé piesen dĕlé-dĕlé Ia menyediakan beberapa hiburan/permainan untuk acara tersebut.
Kĕrje bĕrp(r)iesen Pernikahan yang dirayakan secara besar-besaran dengan banyak hiburan.
Piesen ni kĕrje Gayo Hiburan dalam pernikahan Gayo, seperti didong dan bĕrsaman.
Mup(r)iesen si benen Wanita itu sedang dalam masa haid.

Catatan Tambahan:

  • Kata ini bersifat polisemis, memiliki makna utama sebagai hiburan/kesenian, tetapi juga memiliki makna metaforis sebagai masa haid (mupriesen).

  • Dalam struktur penyelenggaraan acara adat, piesen menjadi penanda apakah suatu acara dilangsungkan secara sederhana atau megah:

    • kĕrje sĕlalu – pernikahan sederhana tanpa hiburan.
    • kĕrje bĕrpiesen – pernikahan besar dengan hiburan lengkap.
  • Piesen juga bisa mencakup aktivitas anak-anak atau orang dewasa yang bertujuan menghibur dan melibatkan interaksi langsung.