Piesen - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Piesen
atau Priesen
Salabisasi: pie-sen
Kelas Kata: Nomina (kata benda)
Makna:
-
Hiburan atau kesenian yang disajikan dalam sebuah acara adat, ritual, atau perayaan besar.
-
Kumpulan bentuk kesenian tradisional yang menyemarakkan sebuah pesta seperti pernikahan (kĕrje), proses panen padi (menjik), Idul Fitri (niriraya), dan upacara adat lainnya.
-
Bentuk-bentuk hiburan yang termasuk dalam piesen antara lain:didong, bĕrbines, mĕngguel canang / tambur, nunu bĕdil, bĕrsaman, bĕrsĕdati atau mĕngguel rĕpa’i
-
Dalam konteks waktu:
- mup(r)iesen – datang bulan/haid;
-
Festival
Fungsi Utama:
- Menjadi bagian penting dari penyelenggaraan acara besar dalam masyarakat Gayo, baik dalam konteks adat maupun keagamaan.
- Menciptakan suasana meriah dan memperkuat nuansa budaya dalam setiap perayaan.
- Memberikan nilai simbolis dan makna ritualistik pada perayaan seperti pernikahan, khitanan, atau hari besar agama.
Contoh Penggunaan:
Kalimat Bahasa Gayo | Terjemahan Bahasa Indonesia |
---|---|
Bōhé piesen dĕlé-dĕlé | Ia menyediakan beberapa hiburan/permainan untuk acara tersebut. |
Kĕrje bĕrp(r)iesen | Pernikahan yang dirayakan secara besar-besaran dengan banyak hiburan. |
Piesen ni kĕrje Gayo | Hiburan dalam pernikahan Gayo, seperti didong dan bĕrsaman. |
Mup(r)iesen si benen | Wanita itu sedang dalam masa haid. |
Catatan Tambahan:
-
Kata ini bersifat polisemis, memiliki makna utama sebagai hiburan/kesenian, tetapi juga memiliki makna metaforis sebagai masa haid (mupriesen).
-
Dalam struktur penyelenggaraan acara adat, piesen menjadi penanda apakah suatu acara dilangsungkan secara sederhana atau megah:
- kĕrje sĕlalu – pernikahan sederhana tanpa hiburan.
- kĕrje bĕrpiesen – pernikahan besar dengan hiburan lengkap.
-
Piesen juga bisa mencakup aktivitas anak-anak atau orang dewasa yang bertujuan menghibur dan melibatkan interaksi langsung.