Penungguren - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

PĔNUNGGUREN

Salabisasi : Pe-nun-ggu-ren
Kelas kata: Nomina

Makna: Banjir, genangan air akibat hujan deras yang menyebabkan air tidak bisa mengalir dengan cepat sehingga menggenangi jalan dan sawah. Dalam konteks tertentu, juga dapat merujuk pada wabah penyakit, terutama kolera.

Fungsi Utama: Digunakan untuk menggambarkan fenomena alam seperti banjir atau genangan air serta dalam konteks budaya tertentu, sebagai metafora untuk wabah penyakit.

Contoh Penggunaan:

  • Klam sine uren kōl, pènungguren ngen uku → Tadi malam hujan deras, banjir, air tergenang mencapai lutut (di halaman rumah, di jalan, dll.).

  • Ara pĕnungguren ngèh ari bur → Ada banjir besar dari pegunungan.

Catatan Tambahan:

  1. Kata ini memiliki variasi penggunaan tergantung pada daerah. Di Gayo Lues, "pĕnungguren" juga dapat berarti wabah (epidemi), terutama kolera.
  2. Variasi bentuk: Dalam percakapan sehari-hari, kata ini kadang disingkat menjadi nungrèn.
  3. Masyarakat Gayo sangat sensitif terhadap perubahan cuaca karena erat kaitannya dengan aktivitas pertanian mereka. Fenomena banjir sering kali dihubungkan dengan siklus musim dan dampaknya terhadap tanaman. Selain itu, penggunaan kata ini untuk merujuk pada wabah menunjukkan bagaimana masyarakat tradisional memahami hubungan antara alam dan kesehatan manusia.