Penjelasan - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Penjelasan Kajian tata bahasa Gayo belum tersedia, sehingga dirasa perlu untuk menyusun penjelasan singkat tentang beberapa aspek penting dari struktur bahasa Gayo. Hal ini bertujuan untuk membantu pengguna kamus memahami cara kerja bahasa Gayo, seperti aturan pembentukan kata, susunan kalimat, dan elemen-elemen dasar lainnya. Informasi ini dianggap esensial agar kamus dapat digunakan secara efektif.
Ditemukan dua dialek utama dalam bahasa Gayo, dialek Laut (Gayo Deret) dan dialek Gayo Lues (yang juga mencakup, hingga batas tertentu, wilayah Lokop- Serbejadi). Kedua dialek utama ini di dalam kamus diberi tanda masing-masing dengan L (untuk Laut) dan GL (untuk Gayo Lues).
Di wilayah Danau, terdapat pembedaan unik yang disebit Basa Bebesen (pada masa itu di tulis bebasan), yaitu dialek yang digunakan oleh penduduk desa Bebesen — yang kemungkinan berasal dari migrasi suku Karo-Batak — serta pemukiman-pemukiman yang berasal dari daerah tersebut di sebelah barat Danau. Selain itu, kompleks desa yang disebut Tampur (saat ini masuk wilayah Kabupaten Aceh Tamiang), yang secara etnografis termasuk dalam wilayah Gayo Lues, memiliki beberapa kekhasan bahasa yang menyebabkan orang sering berbicara tentang Basa Tampur sebagai sebuah varian tersendiri.
Di Lokop Serbejadi (Aceh Timur), bahasa yang digunakan adalah bentuk campuran dengan banyak kata-kata Melayu yang masuk ke dalamnya. Bahasa yang digunakan di Serbejadi dan Tampur sering kali dianggap oleh masyarakat Gayo lainnya dengan nada merendahkan sebagai "dusun" (bahasa kampung), lebih kasar.