Nematen - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Nĕmaten
Salabisasi: ne-ma-ten
Kelas Kata: Nomina
Makna:
- Wilayah kekuasaan atau yurisdiksi seseorang (terutama seorang pemimpin seperti reje).
- Dalam konteks keagamaan dan adat, juga dapat berarti "apa yang dipegang teguh" atau "dasar sandaran", khususnya kitab suci atau pedoman ajaran agama.
- Kadang disamakan atau dikacaukan dengan kata matan, yang berasal dari bahasa Arab "matn" (tekst dasar atau naskah utama).
Fungsi Utama:
- Merujuk pada batas wilayah pengaruh atau otoritas seorang penguasa (reje).
- Juga digunakan untuk menyatakan pegangan hidup atau sumber ketentuan moral dan hukum, terutama dalam praktik keagamaan (kitab-kitab suci).
Contoh Penggunaan:
- Nĕmaten ni Reje Lingge → Wilayah kekuasaan Reje Lingge.
- Reje muinget imem munĕmaten → Reje mengikuti tradisi lisan (adat), sedangkan imam mengikuti kitab tertulis (hukum agama).
Catatan Tambahan:
- Kata ini berasal dari bahasa Aceh: "neumatan" — yang memiliki makna serupa: "wilayah kekuasaan" atau "pedoman".
- Terdapat hubungan semantik dengan konsep "matan" dalam dunia keilmuan Islam, tetapi dalam konteks lokal Gayo digunakan lebih luas, baik secara geografis maupun normatif.
- Termasuk dalam sistem nilai dan struktur kepemimpinan tradisional Gayo, di mana otoritas (nĕmaten) dibatasi oleh wilayah dan jenis kekuasaannya (adat vs agama).