Nematen - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Nĕmaten

Salabisasi: ne-ma-ten
Kelas Kata: Nomina

Makna:

  1. Wilayah kekuasaan atau yurisdiksi seseorang (terutama seorang pemimpin seperti reje).
  2. Dalam konteks keagamaan dan adat, juga dapat berarti "apa yang dipegang teguh" atau "dasar sandaran", khususnya kitab suci atau pedoman ajaran agama.
  3. Kadang disamakan atau dikacaukan dengan kata matan, yang berasal dari bahasa Arab "matn" (tekst dasar atau naskah utama).

Fungsi Utama:

  • Merujuk pada batas wilayah pengaruh atau otoritas seorang penguasa (reje).
  • Juga digunakan untuk menyatakan pegangan hidup atau sumber ketentuan moral dan hukum, terutama dalam praktik keagamaan (kitab-kitab suci).

Contoh Penggunaan:

  • Nĕmaten ni Reje Lingge → Wilayah kekuasaan Reje Lingge.
  • Reje muinget imem munĕmaten → Reje mengikuti tradisi lisan (adat), sedangkan imam mengikuti kitab tertulis (hukum agama).

Catatan Tambahan:

  • Kata ini berasal dari bahasa Aceh: "neumatan" — yang memiliki makna serupa: "wilayah kekuasaan" atau "pedoman".
  • Terdapat hubungan semantik dengan konsep "matan" dalam dunia keilmuan Islam, tetapi dalam konteks lokal Gayo digunakan lebih luas, baik secara geografis maupun normatif.
  • Termasuk dalam sistem nilai dan struktur kepemimpinan tradisional Gayo, di mana otoritas (nĕmaten) dibatasi oleh wilayah dan jenis kekuasaannya (adat vs agama).