Mungge - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Munge

atau Mungge

mung-e atau Mung-ge
Kelas kata: Adjektiva / Verba (bergantung pada konteks)
Makna:

  1. Adjektiva: Selesai, selesainya suatu pekerjaan, cerita, atau proses; menandakan bahwa sesuatu telah mencapai tahap akhir atau tidak ada lagi yang tersisa untuk dilakukan.
  2. Verba: Menyelesaikan, mengakhiri, atau menuntaskan suatu tugas, transaksi, atau konflik, sering kali dengan implikasi adat atau ritual tertentu.

Fungsi Utama: Kata ini digunakan untuk menyatakan keadaan "selesai" atau tindakan "menyelesaikan," baik dalam konteks harian maupun dalam acara formal seperti pembayaran upah kepada guru adat atau dukun setelah pekerjaan atau penyembuhan selesai.

Contoh Penggunaan:

  • Nge mungge pěrbuetenku.
    "sudah selesai tugas ku (perbuatanku)"
  • Bĕrsimunggen pri
    "sudah menyelesaikan masalah atau debat"

Catatan Tambahan:

  • Kata mungge memiliki variasi penggunaan yang luas, termasuk bentuk turunan seperti munggei (melakukan penyelesaian), munggen (menyelesaikan/menuntaskan), dan bĕrmungge (proses menyelesaikan).
  • Secara budaya, mungge erat kaitannya dengan sistem adat masyarakat Gayo, terutama dalam konteks pembayaran upah (pěrmunggen). Misal munggei guru didong (membayar upah guru didong) atau munggei guru guel (membayar upah guru guel) prosesnya bisa berupa memberikan 'salam tempel' sebagai tanda pementasannya sudah bisa diakhiri atau munggei utus n umah (membayar upah kepala tukang/arsitek pembuat rumah)
  • Frasa seperti bĕrsimunggen pri menunjukkan bagaimana kata ini digunakan dalam konteks penyelesaian konflik secara damai tanpa melibatkan hukum formal. Ini mencerminkan nilai-nilai komunal dan mediasi dalam budaya Gayo.
  • Dalam konteks pernikahan, frasa seperti nge běrmungge aku urum diangku menunjukkan bahwa hubungan dengan calon pasangan sebelumnya telah diakhiri secara resmi, sering kali dengan pengembalian simbol-simbol seperti cincin atau barang pemberian.