Mu - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
MU
Salabisasi : mu
Kelas Kata : Suffix (akhiran) kata ganti kepemilikan untuk orang kedua tunggal/jamak, digunakan dalam konteks tidak formal.
Makna : Akhiran yang menunjukkan kepemilikan atau hubungan dengan orang kedua (kamu/kalian). Dalam bahasa Indonesia, dapat diterjemahkan sebagai "milikmu" atau "punyamu".
Fungsi Utama: Digunakan untuk menandai kepemilikan suatu objek atau hubungan dengan subjek orang kedua. Biasanya ditambahkan pada akhir kata benda untuk menunjukkan bahwa sesuatu adalah milik atau terkait dengan pembicara.
Contoh :
-
Amamu – Ayahmu (kata dasar ama = ayah).
-
Sěrèngmu – Engkau sendiri, kamu seorang diri.
-
Rōa(d)nmu – Kalian berdua (gabungan kata rōa(d)n yang berarti dua orang + akhiran -mu untuk menegaskan orang kedua).
-
Tulu(d)nmu – Kalian bertiga (tulu(d)n = tiga).
-
Hé anak-rayatku bédnmu (of bédmè)
– Wahai anak-anak dan rakyatku, kalian semua (bédnmu) -
Lang gèh Blende, kěmas-kěmas bédnmu, iramasi lujumu těrsaran
– Besok datang Belanda, bersiaplah kalian semua (bédnmu) untuk berperang, dan asah pisau kalian masing-masing -
Imei lujumu bédnmu
– Bawalah senjata kalian semua . -
Ku si abangmu bédné blōh
– Ke mana semua kakak laki-lakimu (abangmu) pergi?
Penjelasan Lebih Lanjut:
- -mu menunjukkan kepemilikan dalam bentuk tidak resmi atau biasa.
Misalnya:- Amamu = ayahmu,
- Lujumu = senjatamu,
- Abangmu = kakak laki-lakimu.
- Dalam beberapa kasus, bédnmu digunakan untuk menegaskan banyak orang atau milik dari beberapa orang (plural).
Contoh:- Bédnmu berarti "kalian semua" atau "punya kalian semua" jika dipakai dengan benda milik jamak.
- Variasi seperti bédmè juga muncul dengan makna yang serupa.
Catatan :
- Variasi Penggunaan:
- Suffix mu sering digunakan dalam percakapan sehari-hari yang tidak formal.
- Dalam beberapa kasus, suffix ini dapat digantikan oleh mè jika konteksnya lebih formal atau menekankan kepemilikan secara eksplisit.
Suffix mu mencerminkan fleksibilitas dan keragaman bahasa Gayo dalam menggambarkan hubungan interpersonal. Pemahaman mendalam tentang elemen ini penting untuk studi linguistik dan pelestarian budaya lokal.