Mekat - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Mekat

Salabisasi : mè-kat | mĕ-mĕkat

Kelas Kata: Verba (kata kerja).

  1. Makna sebagai Verba:
  • Verba:
    • Arti: Menjual barang-barang dagangan secara keliling, khususnya di kampung-kampung. Barang yang dijajakan bisa berupa upuh, bĕnang,kacu,bahru, atau glang.

Fungsi Utama: Digunakan untuk menggambarkan aktivitas jualan keliling, terutama dalam konteks perdagangan tradisional masyarakat Gayo.

  1. MÈKAT – Bentuk Dasar

    • Makna: Menawarkan barang dagangan keliling, atau meronda barang dagangan di kampung-kampung.
    • Contoh:
      • Mĕkat upuh jĕjep kampung – *Menawarkan kain di seluruh kampung.
      • Mĕkatenkō pé upuh ku ini – *Tolong jualkan kain ku ini
      • Kampung óya pĕmĕkaten kuKampung itu tempat ku berjualan
  2. Mĕmĕkat – Bentuk Verbal Terbentuk

    • Bentuk ini digunakan untuk menyatakan aktivitas berjualan atau menjajakan barang.
  3. Mĕnĕkat – Barang Dagangan

    • Mĕnĕkat mengacu pada barang yang dijual atau yang ditawarkan keliling oleh pedagang.
    • Contoh:
      • Mĕnĕkat ni urang GayoBarang dagangan orang Gayo.

Perubahan Tradisional:
Teks ini juga menyebutkan bahwa pada masa lalu (sekitar 50-60 tahun sebelumnya), pedagang yang membawa barang dari wilayah pesisir hanya menjualnya di rumah mereka sendiri. Namun, kemudian berkembanglah praktik berjualan keliling, terutama untuk produk seperti kain (oepoeh) dan benang (bĕnang).

Kesimpulan:

Kata mèkat dan bentuk turunannya mencerminkan tradisi ekonomi masyarakat Aceh, di mana perdagangan tidak hanya dilakukan di pasar atau di satu tempat tetap, tetapi juga secara keliling, dengan pedagang menawarkan barang langsung kepada masyarakat di kampung-kampung. Ini menunjukkan sistem ekonomi tradisional yang berbasis pada perdagangan hasil bumi dan kerajinan tangan.