Luju - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Luju

Salabisasi: Lu-ju
Kelas kata: Nomina
Makna: Pisau atau senjata tajam, baik sebagai alat kerja maupun senjata tradisional. Kata ini mencakup berbagai jenis pisau dengan fungsi dan desain yang berbeda-beda.
Fungsi Utama: Digunakan untuk merujuk pada pisau atau senjata tajam, termasuk bagian-bagiannya serta variasi jenisnya.

Bagian-Bagian dari Luju

  1. Mata

    • Makna: Bagian mata pisaunya (sisi tajam).
  2. Kuduk

    • Makna: Punggung pisaunya (bagian yang tidak tajam).
  3. Lambung

    • Makna: Sisi datar dari mata pisaunya.
  4. Awak

    • Makna: Bagian bilah pisaunya yang tebal dan sempit, dekat dengan gagang.
  5. Ujung

    • Makna: Ujung pisaunya (puncak bilah).
  6. Ulu

    • Makna: Gagang atau pegangan pisaunya.
  7. Ralik

    • Makna: Bagian bawah bilah pisaunya yang lebih lebar, berdekatan dengan gagang (berlawanan dengan ujung).
  8. Sarung

    • Makna: Sarung atau selubung pisau untuk melindungi mata pisaunya.

Variasi Jenis Luju

  1. Luju Alang

    • Makna: Pisau pendek yang secara tradisional banyak dibuat di Gayo dan masih digunakan sebagai senjata dalam pertempuran di wilayah Gayo Lues hingga saat ini (saat kamus disusun 1907).
    • Catatan Tambahan: Pisau ini memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi dalam masyarakat Gayo.
  2. Luju Lapan Sagi

    • Makna: Pisau dengan bilah panjang yang dirancang khusus untuk keperluan tertentu (lihat entri lapan).
  3. Luju Naru

    • Makna: Pisau panjang bergaya Aceh (sikin panyang), dengan beberapa model desain:
      • Luju Naru Puting Tuk: Bilahnya mencapai hingga ke dalam gagang.
      • *Luju Naru Nggang Grah: Gagangnya berbentuk seperti paruh burung kasuari yang terbuka dan lapar.
  4. Luju Pĕnèlès N Bakö

    • Makna: Pisau khusus yang digunakan untuk memotong tembakau.
  5. Luju Pĕrngi / Prĕnggi

    • Makna: Pisau impor dari Eropa.

Catatan Budaya dan Konteks Sosial

  • Nilai Historis: Pisau seperti luju alang dan luju naru memiliki peran penting dalam sejarah dan budaya masyarakat Gayo, baik sebagai alat kerja maupun senjata dalam pertempuran.
  • Simbol Kebudayaan: Desain pisau, terutama luju naru, sering kali mencerminkan identitas budaya, seperti motif gagang yang menyerupai paruh burung kasuari.
  • Praktis dan Ritual: Selain digunakan sebagai alat kerja sehari-hari, pisau ini juga memiliki makna ritual dalam acara adat tertentu.