Luju - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Luju
Salabisasi: Lu-ju
Kelas kata: Nomina
Makna: Pisau atau senjata tajam, baik sebagai alat kerja maupun senjata tradisional. Kata ini mencakup berbagai jenis pisau dengan fungsi dan desain yang berbeda-beda.
Fungsi Utama: Digunakan untuk merujuk pada pisau atau senjata tajam, termasuk bagian-bagiannya serta variasi jenisnya.
Bagian-Bagian dari Luju
-
Mata
- Makna: Bagian mata pisaunya (sisi tajam).
-
Kuduk
- Makna: Punggung pisaunya (bagian yang tidak tajam).
-
Lambung
- Makna: Sisi datar dari mata pisaunya.
-
Awak
- Makna: Bagian bilah pisaunya yang tebal dan sempit, dekat dengan gagang.
-
Ujung
- Makna: Ujung pisaunya (puncak bilah).
-
Ulu
- Makna: Gagang atau pegangan pisaunya.
-
Ralik
- Makna: Bagian bawah bilah pisaunya yang lebih lebar, berdekatan dengan gagang (berlawanan dengan ujung).
-
Sarung
- Makna: Sarung atau selubung pisau untuk melindungi mata pisaunya.
Variasi Jenis Luju
-
Luju Alang
- Makna: Pisau pendek yang secara tradisional banyak dibuat di Gayo dan masih digunakan sebagai senjata dalam pertempuran di wilayah Gayo Lues hingga saat ini (saat kamus disusun 1907).
- Catatan Tambahan: Pisau ini memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi dalam masyarakat Gayo.
-
Luju Lapan Sagi
- Makna: Pisau dengan bilah panjang yang dirancang khusus untuk keperluan tertentu (lihat entri lapan).
-
Luju Naru
- Makna: Pisau panjang bergaya Aceh (sikin panyang), dengan beberapa model desain:
- Luju Naru Puting Tuk: Bilahnya mencapai hingga ke dalam gagang.
- *Luju Naru Nggang Grah: Gagangnya berbentuk seperti paruh burung kasuari yang terbuka dan lapar.
- Makna: Pisau panjang bergaya Aceh (sikin panyang), dengan beberapa model desain:
-
Luju Pĕnèlès N Bakö
- Makna: Pisau khusus yang digunakan untuk memotong tembakau.
-
Luju Pĕrngi / Prĕnggi
- Makna: Pisau impor dari Eropa.
Catatan Budaya dan Konteks Sosial
- Nilai Historis: Pisau seperti luju alang dan luju naru memiliki peran penting dalam sejarah dan budaya masyarakat Gayo, baik sebagai alat kerja maupun senjata dalam pertempuran.
- Simbol Kebudayaan: Desain pisau, terutama luju naru, sering kali mencerminkan identitas budaya, seperti motif gagang yang menyerupai paruh burung kasuari.
- Praktis dan Ritual: Selain digunakan sebagai alat kerja sehari-hari, pisau ini juga memiliki makna ritual dalam acara adat tertentu.