Kikir - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Kikir
Salabisasi: ki-kir
Kelas kata: Nomina
Makna:
- Alat berupa kikir yang digunakan untuk mengasah atau mengikis permukaan benda, terutama gigi, tetapi juga dapat digunakan untuk benda lain seperti pisau atau gelang.
- Dalam konteks verba (ngikir), berarti mengikir atau mengasah sesuatu, terutama gigi.
Fungsi Utama: Kata ini digunakan untuk merujuk pada alat atau aktivitas mengikir/mengasah, baik dalam konteks praktis maupun kosmetik (seperti mengasah gigi).
-
Atu kikir → Batu kikir untuk mengasah gigi
-
Bĕrkikir → Memiliki gigi yang telah diikir/diasah
Variasi penggunaan:
- Kata ini dapat digunakan dalam bentuk dasar (kikir) atau frasa verba seperti ngikir (mengikir) dan bĕrkikir (memiliki gigi yang telah diikir).
- Frasa seperti guru kikir menunjukkan profesi atau ahli yang melakukan proses mengikir.
- Konteks budaya:
- Mengikir gigi (bĕrkikir) adalah praktik tradisional dalam masyarakat Gayo yang sering kali dilakukan untuk tujuan estetika atau ritual, mencerminkan standar kecantikan atau simbol kedewasaan.
- Alat seperti atu kikir menunjukkan adaptasi budaya dalam menciptakan alat-alat praktis untuk mendukung kegiatan tradisional.
Ngikir
Salabisasi: ngi-kir
Kelas kata: Verba
Makna: Mengikir atau mengasah sesuatu, terutama gigi, menggunakan alat seperti kikir.
Fungsi Utama: Kata ini digunakan untuk menggambarkan aktivitas mengikir atau mengasah, baik dalam konteks kosmetik (mengasah gigi) maupun praktis (mengasah benda lain).
- Ngikir atu → Mengikir batu (batu cincin).
Catatan Tambahan:
- Asosiasi linguistik: Kata ini merupakan bentuk verba dari kikir, menunjukkan aktivitas yang berkaitan dengan alat tersebut.
- Konteks budaya: Praktik mengikir gigi sering kali dilakukan sebagai bagian dari ritual adat atau untuk meningkatkan penampilan fisik sesuai dengan standar kecantikan lokal.
Bĕrkikir
Salabisasi: bĕr-ki-kir
Kelas kata: Adjektiva
Makna: Memiliki gigi yang telah diikir atau diasah, atau sedang menjalani proses pengikiran gigi.
Fungsi Utama: Kata ini digunakan untuk mendeskripsikan kondisi seseorang yang giginya telah diikir atau sedang menjalani proses tersebut.