Kikah - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Kikah

Salabisasi: ki-kah

Kelas kata: Nomina

Makna:

  1. Kurban atau hewan korban (seperti kerbau, kambing, atau domba) saat seorang bayi yang baru lahir sebagai bagian dari tradisi Islam (‘aqiqah).
  2. Dalam beberapa kasus, kurban ini dapat ditunda dan dilakukan pada usia dewasa, bahkan oleh keluarga yang masih hidup untuk menghormati orang yang telah meninggal. (Pemahaman dahulu)

Fungsi Utama: Kata ini digunakan untuk merujuk pada praktik keagamaan dalam masyarakat Gayo yang berkaitan dengan tradisi Islam, terutama ritual ‘aqiqah.

Contoh Penggunaan:

  • Ini kōrō kikah : Ini kerbau yang disiapkan untuk kikah

Bĕrkikah

Salabisasi: bĕr-ki-kah

Kelas kata: Verba

Makna: Melakukan ritual kikah atau menyembelih hewan korban untuk tujuan ‘aqiqah.

Fungsi Utama: Kata ini digunakan untuk menggambarkan tindakan pelaksanaan ritual kikah, baik untuk bayi yang baru lahir maupun untuk menghormati orang yang telah meninggal.

Contoh Penggunaan:

  • Amangku si malé kukikahi : Saya melaksanakan Aqiqah untuk Ayah

Catatan Tambahan:

  1. Asosiasi linguistik: Kata ini merupakan bentuk verba dari kikah, menunjukkan aktivitas yang berkaitan dengan ritual tersebut.
  2. Konteks budaya: Pelaksanaan kikah sering kali dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti bulan Mulut atau Ulen Haji, yang menunjukkan pentingnya waktu dalam tradisi keagamaan masyarakat Gayo.
  • Frasa seperti nge kunieten kěn kikah dapat digunakan untuk melatih model dalam memahami niat atau janji dalam konteks keagamaan.
  • Konteks budaya seperti perbedaan antara kikah dan kĕrben dapat digunakan untuk analisis mendalam tentang praktik keagamaan dalam teks-teks berbahasa Gayo.