Kekelang - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
KĔKÉLANG
- Salabisasi: kĕ-ké-lang
- Kelas Kata: Nomina
Makna
- Ruang kosong atau celah di antara dua benda, misalnya antara dua rumah, gunung, atau bangunan.
- Perantara atau penengah, khususnya dalam konteks adat pernikahan (tĕlangké), yaitu seorang laki-laki (biasanya pandai berbicara dan dipercaya) dari keluarga mempelai wanita yang bertugas sebagai penengah selama proses pertunangan dan negosiasi.
- Dalam makna waktu: kemudian, setelah itu, seperti kata Melayu "kemudian daripada itu".
Fungsi Utama
- Menyatakan ruang fisik kosong antara dua objek.
- Menunjuk seseorang yang menjadi mediator atau perantara dalam proses komunikasi antar keluarga.
- Menggambarkan urutan waktu atau kejadian.
Contoh Penggunaan
-
Ikĕkĕlang n umahku urum umahé ara mpus :Di antara rumahku dan rumahnya ada sebuah kebun.
-
Mukĕkĕlang aku urum wé : Aku menggunakan seorang perantara dalam pembicaraanku dengannya.
-
Bĕrkĕkĕlangen bur si atas, arul si relem, uten si kolak, blang si lues urum dĕnganku ini
: Aku kini telah dipisahkan oleh pegunungan tinggi, lembah-lembah dalam, hutan luas, dan lapangan jauh dari saudara-saudaraku.
(Dikatakan oleh pengantin wanita saat meninggalkan keluarganya setelah menikah) -
Kĕkĕlangen òya
→ Setelah itu, kemudian.
Catatan Tambahan
- Bentuk ini sering muncul dalam konteks adat perkawinan Gayo, terutama dalam fungsi sosial sebagai penengah atau juru runding (tĕlangké).
- Dalam budaya Gayo, posisi kĕkélang sebagai perantara sangat penting karena menjaga hubungan baik antar kedua belah pihak tanpa menyebabkan konflik langsung.
- Makna spatial (ruang) juga digunakan secara metaforis untuk menggambarkan pemisahan fisik maupun emosional antara kerabat.
- Terdapat hubungan makna dengan kata sĕsĕlang, tetapi kĕkélang lebih spesifik pada ruang besar atau jarak jauh serta perantara manusia.
- Variasi dialek:
- Dalam Gayo Laut dan Gayo Lues bentuk dasar tetap kĕkélang, tetapi digunakan dalam konteks yang sedikit berbeda sesuai adat daerah.