Keder - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Keder

ke·der
Kata benda, adjektiva, dan adverbia

  1. Fungsi Utama:

    • Kata keder (berasal dari bahasa Arab qadar) merujuk pada konsep takdir, nasib, atau apa yang telah ditentukan oleh Tuhan. Dalam penggunaannya, kata ini juga memiliki makna tambahan seperti "moderat", "sedang-sedang saja", atau "kurang lebih".
    • Kata ini dapat digunakan sebagai kata benda untuk menyatakan takdir, sebagai adjektiva untuk menggambarkan sesuatu yang moderat, atau sebagai adverbia untuk menunjukkan perkiraan.
  2. Penggunaan dalam Kalimat:

    • Takdir/Nasib: Digunakan untuk merujuk pada apa yang telah ditentukan oleh Tuhan.

      • Contoh:
        • Keder ni pòng gere nguk kěn kederte : takdirnya teman tidak bisa menjadi takdir kita (Setiap orang memiliki nasibnya sendiri, ada yang beruntung dan ada yang tidak)
        • Keder ruhu keder rihi : Masing-masing memiliki takdirnya sendiri-sendiri
    • Moderat/Sedang-sedang Saja: Digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak istimewa atau biasa saja.

      • Contoh:
        • Ara bubé si keder imbahé měněkat ada bube alakadarnya untuk dijual
        • Ah ini keder tu ini : Ah, ini sudah lumayan bagus (misalnya ampang yang diberikan keluarga pengantin wanita kepada keluarga pengantin pria)
    • Perkiraan/Kurang Lebih: Digunakan untuk menunjukkan angka atau situasi yang mendekati nilai tertentu.

      • Contoh:
        • Ara keder due ratus lebe é idepeté : Ada sekitar 200 laba yang didapatnya
  3. Konteks Budaya:

    • Penggunaan "keder" mencerminkan pandangan filosofis dan religius masyarakat Gayo tentang takdir dan kehidupan.
    • Dalam konteks budaya lokal, kata ini sering digunakan untuk mengekspresikan sikap penerimaan terhadap keadaan atau hasil yang tidak sempurna, dengan tetap bersikap syukur.
    • Frase seperti ah keder-keder pé itrime mi menunjukkan sikap bijaksana dalam menerima sesuatu yang "cukup baik" meskipun tidak ideal.

Sinonim

  • Takdir (dalam bahasa Indonesia).
  • Nasib (dalam bahasa Indonesia).
  • Sedang-sedang saja (untuk konteks moderat).
  • Kurang lebih (untuk konteks perkiraan).

Catatan

  • Keder adalah contoh kata yang menunjukkan integrasi kosakata Arab ke dalam bahasa Gayo, mencerminkan pengaruh Islam dalam budaya dan bahasa masyarakat Gayo.
  • Kata ini memiliki fleksibilitas makna yang tinggi, mulai dari konsep spiritual (takdir) hingga deskriptif (moderat atau perkiraan).
  • Penggunaan keder dalam konteks moderat atau perkiraan menunjukkan adaptasi lokal terhadap kosakata asing, di mana makna aslinya diperluas untuk memenuhi kebutuhan komunikasi sehari-hari.
  • Dokumentasi kata ini penting untuk memahami hubungan antara bahasa, agama, dan budaya dalam masyarakat Gayo.