Kalut - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

1

kata sifat (adjektiva), kata kerja (verba), kata benda (nomina)

Definisi: Kalut berarti "tercampur aduk, tidak terpisahkan dengan jelas, dalam kebingungan, atau kacau." Dalam bahasa Indonesia, ini bisa diterjemahkan sebagai "kacau," "bingung," atau "tidak teratur."

Contoh Penggunaan:

  • jěma dělé i děné sō kalut pědih, ara déba k' uken, ara si kutoa, gere kubětih nè blohé: Orang di jalan kacau sekali, sebagian pergi ke hulu, sebagian ke hilir, aku tidak mengerti kemana mereka pergi"
  • Pri kalut: Sebuah cerita yang kacau (tidak jelas)
  • Nge kalut pri ini: Sudah kacau pembicaraan ini
  • Amal kalut: Mimpi yang kacau
  • Kalut pědih něgěri Gayo běsilo: Kacau sekali Negeri Gayo sekarang
  • *Kalut pědih aténgku:*bingung/resah sekali hati ku

Frasa Terkait:

  • Kaluti (měngaluti):
    Anak ni měngaluti buet te: Anak ini mengkacaukan pekerjaan kami

  • Pengaluten:
    Sesuatu yang digunakan untuk membuat orang lain bingung atau malu, sering kali merujuk pada tindakan salah yang diingat dan digunakan untuk menyerang reputasi seseorang atau keturunannya.

    • Contoh: Ati nti nusuh, nti běrjudi, nti bèrmedet, kati nti kěn pěngaluten ni pong (jěma) sabi: makanya jangan mencuri, jangan berjudi, jangan bermadat (menggunakan narkoba), agar tidak menjadi senjata di tangan orang lain untuk mempermalukanmu (dan keturunanmu)
  • Ipĕngaluten:
    Bentuk pasif dari pengaluten, yang berarti "digunakan untuk mempermalukan seseorang atau keturunannya."
    Ipĕngaluten pong pěrbuetné si kotèk oya: Dipermalukan orang perilaku buruknya (untuk mempermalukan dia dan keturunannya)


2 Kalut (Praktik Askesisme)

kata kerja

Makna: Kalut merujuk pada praktik asketisme atau pengasingan diri secara religius untuk memperoleh pengetahuan spiritual (ilmu), seperti èlěmu kěbel atau těger. Praktik ini sering melibatkan puasa, doa, dan meditasi di tempat-tempat sakral seperti gunung atau muara sungai.

Contoh Penggunaan:

  • Aku malé kalut ku Bur ni Sěnubung: Aku akan p[ergi kalut ke gunung Senubung
  • Aku malé ngaluten èlěmuku: Aku akan meningkatkan ilmu ku melalui kalut
  • Murikku malé ku kaluten ku kuala n weih so: Muridku akan (melakukan proses) kalut di muara sungai itu

Proses Asketisme:

  • Orang yang menjalani asketisme biasanya tinggal di tempat sakral (misalnya, gunung atau muara sungai) selama beberapa hari (minimal 7 hari atau lebih).
  • Selama periode ini, mereka berpuasa, berdoa, dan bermeditasi hingga menerima tanda (masuk) dari guru atau makhluk halus bahwa mereka telah berhasil memperoleh ilmu tersebut.

Perbandingan dengan Tradisi Lain:

  • Konsep kalut dalam bahasa Gayo mirip dengan praktik tapa dalam budaya Jawa atau Bali, di mana seseorang menjalani pengasingan diri untuk mendekatkan diri kepada Tuhan atau makhluk halus.
  • Dalam Islam, praktik ini dapat dikaitkan dengan zikir atau retreat spiritual, meskipun konteksnya lebih bersifat lokal