Jema - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Jěma
jě-ma
Kelas kata: Nomina
Makna:
- Manusia
- Orang, individu, atau kelompok manusia.
- "Orang lain" atau "pihak lain" dalam konteks sosial.
Fungsi Utama:
- Menunjuk entitas manusia secara umum atau spesifik, baik sebagai individu maupun kolektif.
- Digunakan dalam konteks naratif, budaya, atau percakapan untuk membedakan manusia dari makhluk lain atau merujuk pada kelompok sosial.
Contoh Penggunaan:
-
Banta Amat gere ibětihé jěma òya malèkat.
"orang tidak tahu kalau Banta Amat adalah malaikat" - metafora orang yang sangat baik seperti malaikat -
Nge kuderet jema bedne, kol kucak, rawan, benen
"orang-orang keluar semua, besar - kecil, lelaki dan perempuan" -
***Ara sara kekebaren jema sedang a ***
"Ada kisah tentang orang-orang zaman dahulu." -
mujěma (ada orangnya), kampung e gere bérjĕma = "kampung yang tidak berpenghuni"
-
Jema berladang nyanya pedih besilo, dele uren "sulit sekali petani bercocok tanam di ladang karena musim hujan"
-
Nengon jema bedidong "Menonton pertunjukan didong" - *secara harfiah "melihat orang berdidong"
-
Jeroh jema kerje tengah nyang ulen "Waktu yang baik untuk menikah adalah saat bulan sedang naik"
-
Jema bersende nti bersakit ate "Jangan marah saat orang bercanda"
-
*Jema bloh ku ranto "Orang pergi merantau"
-
Ni jema gere beta buete "kalau orang lain bukan seperti itu dilakukan"
-
Variasi konteks:
- Jěma rawan (laki-laki), jěma benen (perempuan).
- Jěma měnusuh (pencuri), jěma rěndah (orang rendahan, merujuk pada kelas sosial yang masih terkait asal-usul perbudakan).
- Jěma běrladang (petani), jěma běrsěnde (orang yang bercanda).
Konteks Budaya:
- Jěma mencerminkan konsep manusia dalam kosmologi Gayo, yang membedakan antara manusia, alam, dan entitas spiritual.
- Penggunaan jěma sědang a ("orang zaman dulu") dalam cerita rakyat menunjukkan peran kata ini sebagai penghubung dengan tradisi lisan dan sejarah leluhur.
- Dalam konteks sosial, jěma rěndah menggambarkan struktur kelas masyarakat Gayo yang masih mempertahankan memori tentang asal-usul temuluk (perbudakan), meski kini sudah tidak ada lagi
Informasi Tambahan:
- Kata Jěma sering digunakan dalam proverbia atau nasihat, seperti jěroh jěma kěrje těngah nyang ulen ("menikah saat bulan purnama dianggap baik").
- Perbandingan dengan bahasa Batak (jolma) menunjukkan akar linguistik bersama dalam rumpun Austronesia, tetapi penggunaan budayanya unik dalam konteks Gayo.