Des - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Des
1. Des
Salabisasi: des
Kelas kata: Nomina
Makna: Sumur atau sumbat kain katun yang dipilin, digunakan sebagai sumbu pada lampu minyak. Kata ini juga merujuk pada bagian penting dari alat penerangan tradisional (pĕrdesen), yaitu lampu kecil berbahan dasar minyak dengan sumbu kain katun yang sebagian menjulur keluar dari wadah minyak untuk memudahkan penyalaan.
Fungsi Utama: Kata ini digunakan untuk menyebut komponen utama lampu minyak tradisional, terutama dalam konteks penggunaannya oleh masyarakat
-
Sinonim: Sumbu, tali katun.
-
Variasi penggunaan:
- Des: Bentuk dasar, merujuk pada sumbu kain katun.
- Pĕrdesen: Frasa nominal, merujuk pada lampu minyak kecil yang menggunakan sumbu (des).
-
Konteks budaya:
- Dalam masyarakat Gayo, des adalah bagian penting dari alat penerangan tradisional yang digunakan sebelum adanya listrik. Lampu minyak (pĕrdesen) sering digunakan untuk aktivitas malam hari, termasuk oleh para penikmat opium (opiumschuivers).
-
Aspek linguistik:
- Kata des memiliki hubungan erat dengan alat tradisional lainnya, seperti còlòt, yang juga merupakan alat penerangan. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Gayo memiliki kosakata spesifik untuk alat-alat kehidupan sehari-hari yang sederhana namun penting.
-
Lampu minyak (pĕrdesen) dengan sumbu (des) adalah alat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Gayo di masa lalu.
2. DÉS
atau DIS
-
Salabisasi: dés
-
Kelas Kata: Adjektiva / Verba (tergantung konteks)
-
Makna Utama:
- Sama, sepadan, setara, serupa.
- Digunakan untuk menyatakan kesamaan dalam ukuran, bentuk, jumlah, status sosial, atau sifat.
Fungsi Utama
- Adjektiva – Menyatakan kesamaan antara dua atau lebih objek:
- Verba Transitif – Membuat atau menganggap sesuatu sebagai sama:
- Nomina – Dalam konteks adat, bisa merujuk pada jumlah atau nilai yang sama atau simbol kesetaraan sosial.
- Bentuk Reduplikasi: idésné, ipĕdésé, itĕdésné — digunakan dalam kalimat aktif untuk menyatakan tindakan menyamakan atau membandingkan.
Contoh
-
Òya urum ini dés (atau désné) we : Ini dengan itu sama saja.
-
Bagi dés kite : kita bagi rata (adil)
-
Rawan urum benedné dés blangié. : Suami istri itu sama-sama rupawan
-
Idésné utem, kati nti bĕrsaranarōn. : Ia samakan panjang kayu bakar agar semuanya sama panjang.
-
Glah kudésen rupeku urum Amat Bangta. : saya akan samakan penampilan saya dengan Amat Bangta.
-
Ipĕdésé lujungku urum lujué ari manè mi, gere iwet-wetné. : Ia meletakan sejajar pisau kami sejak kemarin tidak diambil-ambilnya.
-
Itĕdésné utemé urum utem ni pông. : Ia pastikan kayu bakarnya sama banyaknya dengan milik orang lain.
-
Bérdés aku urum kō bagi n iken.: Mari kita bagi ikan hasil tangkapan kita secara adil.
-
Reje Bukit urum Pĕngulu Cik Bebesen bĕrdĕdésen rayat. : Reje Bukit dan Pengulu Cik Bebesen membandingkan jumlah rakyat mereka.
-
Pudés ari manè mi luju rōa ini. : Dua pisau ini sudah sejak kemarin diletakkan sejajar.
Bentuk Turunan & Contoh Penggunaan
Kata | Makna |
---|---|
dés | Sama, sepadan |
bagi dés kite | Membagi secara rata |
mĕndésen | Menyamakan, membuat sama |
idésné | Ia samakan |
ipĕdésé | Ia jadikan sama |
itĕdésné / ipĕtidésné | Memastikan kesamaan |
bĕrdés | Secara bersamaan, sama-sama |
bĕrsidésen bagén | Membagi secara adil |
pudés / pĕdés | Kesamaan posisi atau ukuran |
pendés | Uang yang dibayarkan saat mengadopsi budak sebagai anggota keluarga. |
Catatan Budaya & Nilai Sosial
- Dalam masyarakat Gayo, kesetaraan sangat penting dalam konteks adat, pembagian hasil, dan interaksi sosial.
- Pendés adalah praktik adat yang menandai pengakuan terhadap status baru seseorang, seperti ketika seorang budak diangkat menjadi anggota keluarga.
- Bĕrdés mencerminkan prinsip keadilan distributif dalam pembagian hasil buruan, ikan, atau harta warisan.
- Bentuk mĕndésen digunakan dalam konteks simbolik maupun fisik, termasuk pengambilan identitas atau bentuk tertentu.