Bu - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
bu
1
Salabisasi: bu / be / blu (tergantung konteks dan dialek)
Kelas kata: partikel
Makna
Sebagai partikel temporal atau penunjuk waktu, bu digunakan untuk menyatakan kapan suatu kejadian terjadi, sering kali dalam bentuk naratif atau cerita. Dapat diterjemahkan sebagai:
- Saat itu, pada waktu itu, waktu itu
- Pada saat..., saat...
Fungsi Utama
- Menyatakan waktu kejadian lampau.
- Digunakan dalam kalimat naratif atau deskripsi peristiwa.
Contoh Penggunaan
- Kuwèdni ari kĕkabur mi, iprédné atas lõ gèh, bu/be/blu gere mi we gèh sawah yō : Aku menunggunya sejak pagi hari, dia bilang akan datang siang ini, tapi sampai sore pun dia belum datang juga.
- Iprédné jĕma agaké gere gèh Blende ku Gayō, ara sĕbulen mi, bu (be of blu) gèh mi we Blende : Menurut mereka, Belanda tidak mungkin datang ke Gayo, tapi belum sebulan berlalu, tiba-tiba saja mereka datang.
Catatan Tambahan
- Bu/be/blu dalam konteks ini adalah varian fonetik yang bergantung pada dialek atau cara ucap di wilayah tertentu.
- Memiliki kesamaan makna dengan partikel seperti manè, sĕbulen, dan tengen, tetapi lebih spesifik pada penunjukan waktu kejadian.
2
Makna Sebagai partikel modus, bu menyatakan:
- Keinginan (semoga, mudah-mudahan)
- Kebutuhan (harus, perlu)
- Izin atau pemberian ruang (boleh, silakan)
Mirip dengan bahasa Melayu/Malay: biar, dan bahasa Aceh: bah.
Fungsi Utama
- Menyatakan harapan atau doa.
- Menyatakan keharusan atau keniscayaan.
- Memberikan izin atau permintaan sopan.
Contoh Penggunaan
- Bu ara turahé bĕsilō pèngku ibèrikō : Harusnya kamu bayar uangku sekarang juga.
- Bu ara kō kasé ku ini, nti lĕgih : Kamu harus datang ke sini nanti tanpa alasan lagi
- Bu lanjut mi umurmu, bu murah mi arijĕkimu, bu tir neik pangkalmu : Semoga panjang umur, mudah rejeki, dan cepat bertambah modalmu
- Bu uren mi kire lõ 'ni, umengku kring : Semoga hari ini hujan, sawahku sudah kering.
- Bu maté mi kō : Matilah kamu! (ucapan kutukan)
Hubungan Semantik dengan Kata Lain
- Ulang / ulak / plien / mien: Dalam konteks waktu, bu sering muncul bersama frasa yang menyiratkan pengulangan atau kepulangan.
- Tulak / pĕnĕtap: Dalam prosesi adat, bu bisa digunakan untuk menyatakan keharusan atau doa agar konflik selesai.
- Kĕnduri / edet / hukum: Dalam ritual, bu digunakan dalam doa-doa atau harapan yang dibacakan oleh guru atau tokoh adat.
Kesimpulan
Bu adalah partikel penting dalam bahasa Gayo yang memiliki dua makna utama:
- Penunjuk waktu dalam narasi (bu = saat itu, waktu itu).
- Partikel modus untuk menyatakan harapan, keharusan, atau izin (bu = semoga, harus, biarlah).